Main Diatas Motor - Part 6

2
1
Deskripsi

Sejak kejadian yang mebuatku tidak nyaman di toilet untuk ke 2 kalinya, bel sekolah sudah berbunyi menandakan jam pelajaran pertama berakhir untuk hari ini. 

Aku bergegas menuju kelas setelah merapikan pakaianku, lalu aku berjalan menuju kelas. Anak anak didalam kelas sudah selesai dengan tugas yang ku berikan, lalu aku berpamitan dan meminta ketua kelas untuk membawa tugas yang sudah terkumpul ke mejaku karena aku akan mengajar ke kelas selanjutnya. 

Hari yang panjang ini akhirnya berakhir juga dengan...

Dengan cepat aku berjalan menuju tempat parkir motorku tanpa menghiraukan guru guru dan siswa lain yang menyapaku 

"Maaf yah lagi buru buru" ucapku 

Parkir motor untuk guru di sekolah ini terletak di samping sekolah dan tidak melalui jalan utama, aku merasa lega karena tidak harus bertemu budi. Yang aku tau siswaku itu tidak pernah membawa kendaraan ke sekolah. 

Ku nyalakan sepeda motorku dan mulai keluar dari gerbang samping sekolah. Baru saja aku keluar dari gerbang, sosok budi langsung terlihat oleh mataku 

Budi menghampiriku 

"Pak boleh nebeng yah sampe rumah?" Tanyanya 

"Ehmm gimana ya bud... sebenernya.. ehmm bapak lagi buru buru" jawab ku agak terbata bata karena memikirkan cara agar bisa menolak permintaan budi 

"Ayo lah pak, rumah budi deket kok di perumahan permata, cuman 20 km dari sini terus kita searah juga kan pak?" Jawabnya lagi


"Sial bagaimana dia tau alamatku" pikirku 

"Gimana ya bud.. bapak... emmm.... oh gak bawa helm lagi nih bud" jawabku pada budi sambil berpikir bahwa jawabanku dapat diterima oleh budi 

"Tenang pak aku bawa kok" tiba tiba budi mundur ke trotoar dan mengambil helm yang ada di situ 

"Kenapa gak kelihatan olehku yah" kesalku sendiri 

"Ayo lah pak, kalau bapak gak mau budi sebar nih foto bapak yang kemarin ke twitter?" Ancam budi sambil sedikit tersenyum 

"Jangan bud, oke oke cepet naik takut guru guru lain pada liat" jawab ku mengiyakan 

"Makasih pak ganteng" jawab budi sambil naik ke belakamg motorku 

Aku berpikir hanya mengantarkan pulang saja mungkin tidak akan ada yang aneh aneh 

Ternyata selama perjalanan 5 menit dari sekolah. Budi mulai merapakan duduknya di punggungku, duduknya sangat rapat sampai aku bisa merasakan tonjolan penisnya yang besar menggesek gesek pantatku 

"Sial, sejak kapan anak ini ngaceng" pikirku 

Bukan hanya badan dan penisnya saja yang suda beraksi, tapi tangannya juga perlahan lahan mulai masih kedalam jaketku dan menggerayangi tubuhku 

Dari mulai perut, dada, dan penisku tidak lepas dari jamahan tangan budi 

Kadang tangannya meremas dadaku 

Kadang tangannya memilin dan mencubit putingku 

Dan terakhir yang membuatku tidak nyaman karena tangan budi mulai mengocok penisku dan sedikit meremasnya dari luar celanaku 

"Ahhhh" pekik ku merasa tidak nyaman oleh perlakuan budi tapi disatu sisi aku menikmatinya 

Untung jala yang kami lalui sepi, jalan ini lebih ke jalan biasa buka jalan nasional jadi sedikit kendaraan yang berlalu lalang 

Budi terus melancarkan tanggannya di penisku, intensitas kocokannya dari pelan sampai cepat. Kadang tangan itu mengelus dari gerakan yang sangat lambat lalu meremas dengan kuat penisku sampai aku merasakan ngilu pada batang penisku 

Penisku suda berdiri sepenuhnya, aku pun menarik tangan budi keatas dengan sebelah tanganku 

Tapi tidak lama tangannya di letakan lagi kebawah ke batang penisku 

"Ehmmmm ehmmm ehmm" aku mengerang setiap remasan yang dilakukan budi 

Bukan hanya batang penisku, tapi buah zakarku pun ikut dia service dari luar celanaku 

Celana dalam berbentuk renda milik istriku ini menambah rasa tidak nyama pada penisku yang sudah full ereksi karen teksturnya yang kasar terus menggesek kepala penisku yang sudah sensitif 

Bukan hanya itu saja perlakuan budi padaku 

Bahkan setiap ada polisi tidur aku bisa merasakan penis budi yang sudah keras seperti batu itu terus menumbuk bongkahan pantatku 

Kepala kontolnya terasa sangat besar itu terus saja menggangguku 

Aku sudah tidak tahan di buatnya


Precum sudah membanjiri celana dalamku 

"Ehmm ehmm ehmm" erangku saat ejakulasiku hampir dekat dan benar saja 

Crrooot crrrot crrrrooottt 

Berkali kali semburan spermaku keluar didalam celanaku, sudah basah rasanya celanaku ini sedari pagi 

Aku rasa budi juga merasakannya karena aku merasa bagian pantatku juga sudah basah, pasti budi juga sudah ejakulasi 

Sengaja selama perjalanan motor aku bawa sangat pelan, dan aku berusaha fokus mengendarai motorku walau bagian bawah ku diservice tangan budi. 

Aku kira permainan budi sudah selesai, tapi aku salah 

Tangannya masih terus meremas tonjolan di balik celana basahku, anehnya penisku pun masih berdiri padahal sudah tidak terhitung berapa kali aku keluar hari ini. 

Aku mulai melihat tanda jalan yang budi sebutkan sebelumnya menuju Komplek perumahan budi, semakin dekat dengan tujuan gesekan dan remasan budi baik belakang tubuhku atau depan tubuhku makin budi percepat 

Tangan kirinya meremas penisku sedangkan tangan kanannya meremas dada kananku 

Gila aku dibuatnya, sampai ingin rasanya menghentikan motor dan turun dari motor ini sekarang juga. 

"Ahhhhh" teriakku agak sedikit ku tahan 

Saat aku rasakan cairan dari dalam penisku akan keluar kembali, semburan yang aku tahan selama ini akan keluar lagi untuk sekia kalinya 

Penisku makin berdenyut denyut dengan cepat dan 

"Ahhh ahhh ahh" erangku saat motor ku hampir masuk kedalam gerbang perumahan budi 

Croottttt croooottt crootttt 

Aku crot untuk kesekian kalinya hari ini 

Celana dalamku sudah banjir rasanya karena maniku yang tidak berhenti keluar 

Ada rasa ngilu di kepala penisku tapi ada rasa puas juga dari dalam diriku ini 

Mungkin karena aku belum pernah merasakan ini sebelumnya. 

Akhirnya budi melepas tangannya di badan ku dan memundurkan duduknya, aku rasa dia juga keluar saat aku keluar barusan karena celana ku bagian belakang sangat lengket 

"Halo pak" sapaku pada satpam penjaga perumahan tersebut 

"Halo pak, silahkan masuk" sapa satpam tersebut 

"Halo mas budi" sapa satpam pada budi yang duduk di belakangku 

Kami pun melanjutkan perjalanan yang tidak jauh dari gerbang tampak rumah yang sangat megah dengan gaya arsitektur modern khas eropa 

"Nah itu pak blok B" tunjuk rudi sambil menepuk bahuku 

Aneh sekali, penjang perjalanan ini kami hampir tidak banyak bicara tapi saat hampir sampai baru saling mengobrol 

Aku pun berhenti di rumah tersebut dan menurunkan budi 

"Makasih yah pak udah anterin saya pulang" ucapnya sambil tersenyum dan matanya melirik tonjolan penisku dibawah 

"Sama sama, kalau gitu bapak pulang yah" ucapku agak malu 

Sebelum aku jalan tidak lupa budi mendekatiku dan berbisik 

"Besok pake celana dalam yang lebih seksi lagi yah bapak sayang" ucap budi sambil tangannya meremas gundukan penisku didepan 

Gila pikirku bagaiamana kalau ada orang yang lihat, tapi untuk situasi disekitar perumahan sepi mungkin karena siang hari dan tidak ada aktivitas dari warga sekitar 

Apa yagng harus kulakukan dengan benda yang ada dipantatku ini pikirku 

Bersambung.........
 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Pemberitahuan
0
2
Halo kak  Saya ken musi, terima kasih sebelumnya ada dukungan dan cinta dari kakak kakak semua untuk tulisan saya di karya karsa. Dengan berat hati saya sampaikan bahwa  perhari ini tulisan saya di karya karsa tidak akan saya teruskan dan perakhir bulan tulisan saya akan dihapus secara permanen.  Untuk uang yang kakak berikan kepada saya di karya karsa akan saya sumbangkan atau donasikan kepada badan amal atau yang membutuhkan atas nama kakak kakak semua, jika kakak keberatan boleh menghubungi saya dibagian inbox  Mohon maaf sekali lagi atas keputusan yang mendadak ini tapi keputusan ini sudah saya pikirkan dengan banyak pertimbangan.  Terima kasih kak, semoga rejeki kakak bertambah berkali kali lipat.  Salam hangat, Ken Musi
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan