
Aku sudah menjadi milih ayah pacarku
Dia sudah memiliki kesukaannya padaku
Dia sudah memasuki jiwaku
Hanya 3 hari sebelum hari pernikahanku dengan sarah
"Mereka keluar dengan sangat bagus" ucap ayah
"Photo itu" ucapnya lagi sambil merangkul bahuku
"Membawa kembali ingatanku tentang desahan dan sensasi yang muncul hanya dengan sprema pria lain" ucap ayah
"Mereka menunjukan seberapa liar dirimu" ucapnya lagi
Membawa kembali ingatanku tentang foto yang ayah ambil saat ayah memperkosaku sebelumnya, aku mengingat apa saja yang telah dia lakukan terhadap tubuhku ini
"Aku menjadi bersemangat" ucap ayah lagi sambil berbisik ditelingaku
"Apa ?" Ucapku
"Yang kamu inginkan dariku ?" Sambungku lagi
"Apakah kamu tidak mengerti?" jawab ayah sambil menyentuh dagu ku
"Aku inginkan cintamu bima" sambung ayah
Lalu kami berciuman dengan hebat
"Mmnnhh"
"Mmmhhh" aku mendesah
"Hanya itu" sambung ayah lagi
"Tidak ada yang lain" kata ayah sambil menelanjangi tubuh bagian atasku dan mulai memainkan putingku dengan tangannya
"Ahh"
"Ahhh"
"Ahhh"
Ayah memelukku dari belakang dan tang kirinya memainkan puting kiriku dan mulutnya mulai menjilati leher bagian kananku
"Bima" ucap ayah saat tangan kanannya menyentuh penisku yang sudah ereksi karena rangsangan yang ayah berikan
"Kamu tidak bisa mengendalika dirimu sendiri bukan" ucap ayah sambil mengocok pelan penisku yang tegang
"Ttidak" ucap ku kesusah membalas perkataan ayah
"Ereksi setelah rangsangan kecil" ucap ayah
"Apakah kamu sudah belajar dari rangsangan dan sensasi yang telah aku berikan ?" Ucap ayah lagi
Aku hanya bisa pasrah
"Nnggg"
"Ahh"
"Akting seakan tidak mau saat di sentuh oleh pria, mungkin kamu berencana menikah untuk jadi menantu wanita bukan menantu pria ?" Ucal ayah sambil terus mengocok penis ku dan menjilati leherku
"Itu tidak benar" jawabku
"Hiccc"
"Nnhhggg"
"Kamu tau, kamu terlihat sangat menggoda saat mendesah seperti itu" ucap ayah
"Aneh, aku sudah sangat keras. Tapi aku merasa sesuatu yang hilang. Aku tidak bisa keluar" pikirku
"Ah"
"Jangan"
"Hah"
"Nnga"
Ayah terus mengocok penisku dengan kedua tangganya
"Sebenernya lubang analku merasa gatal, seperti aku ingin ........" pikirku lagi
"Kamu inginkan ku" ucap ayah tiba tiba di telingaku
Aku tersentak
"Itu buka sebuah kejutan, benar ? Kamu tau bagaimana rasanya rangsangan it" ucap ayah lagi
"Sebenarnya hanya masturbasi tidak akan membuatmu puas" ucap ayah lagi sambil tangan ayah menjalar ke bagian lubang anusku
"Kamu lebih liar dari bayangan imajinasiku" ucap ayah lagi
"Ahhhhhh tidakk ahhhhhhh" balasmu sambil mendesah
"Kamu ingin sensasi yang lebih dari pada yang kamu tau. Sekarang lubangmu inginkan lebih, benarkan ?" Ucap ayah
"Lihat, 6 jari bisa masuk kedalam lubang ini " ucap aya sambil memainkan lubangku
"Tidak itu tidak benar ..... aku....... ahhh" balasku
"Oh apakah itu benar?" Ucap ayah
"Jangan lupa kamu adalah masochist" ucap ayah sambil menggigit leher belakang ku dan meremas kedua putingku
"Ahhhh"
"Mmmmhhhmnnn"
"Desahanmu menjadi menakjubkan saat putingmu di remas seperti ini" ucap ayah
"Seperti ini" ucap ayah sambil pencubit dan menarik putingku kanan dan kiri
"Hhnnn aaa ahh ahh ahhh" gumamku
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
