Perjalanan pertama mereka berdua.
Lakon Gayatri
0
0
3
Berlanjut
Pertemuannya dengan seseorang itu membuat dunia Gayatri berubah. Tidak ada rencana akan menetap atau bahkan mencintai hingga mati. Di awal pertemuan yang terlihat jelas adalah kebenaran sebuah kalimat “dari mata jatuh ke hati”. Ditengah-tengah lakon yang sedang Gayatri ambil, sebuah petaka datang. Gayatri telah jatuh sejatuh-jatuhnya. Iya terbakar api yang ia buat sendiri. Gayatri jatuh cinta padanya. Namun Gayatri bingung, akankah ia melanjutkan permainan lakonnya kali ini? Gayatri bingung, Gayatri tidak ingin kehilangan. Ia menyembunyikan jati dirinya. Ia tidak ingin seseorang itu meninggalkannya hanya karena tahu bahwa Gayatri seorang janda dua anak. Egois yang sangat tinggi membuat Gayatri tetap menutupinya. Gayatri semakin tersiksa, ia bingung harus bagaimana. Gayatri gelisah tiap kali melihat wajah anak-anaknya, ia sadar apa yang ia lakukan ini terlalu egois. Namun Gayatri juga tidak ingin kehilangan orang itu. Gayatri sangat mencintainya, namun Gayatri terlalu malu untuk mengakui bahwa Gayatri telah memiliki anak. Gayatri terlalu malu. Gayatri terlalu takut kehilangan salah satu atau keduanya. Waktu terus berjalan, Gayatri tetap ingin menyimpan jati dirinya hingga akhir. Gayatri tetap tidak ingin mengatakannya. Ia hanya ingin pasrah pada Tuhan. Jika Tuhan ingin orang itu tahu, maka dengan berat hati Gayatri akan mengatakannya. Namun jika Tuhan masih mengizinkan Gayatri menyimpan rahasianya, maka Gayatri akan terus menyimpannya hingga akhir.
Senja kala itu adalah mata untuk lingkar wajahmu. Deras air sungai menjadi telapak kaki untuk harapan. Daun yang menuju hilir menjadi yang paling mengamini setiap do'a. Batu besar di pinggiran sungai adalah kursi untuk kita bersua. Pepohonan menjadi yang paling teduh untuk kegelisahan. Rerumputan adalah karpet untuk perjalanan. Dan dirimu adalah kenyataan untuk masa depan.
-K-
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
Selanjutnya
Astu Atma
0
0
Datangnya musafir mulai terlihat oleh Gayatri dan Kaum Hawa yang lain.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan