DI PENGHUJUNG RAMADAN

3
1
Deskripsi

Sebuah tulisan pendek tentang perenungan akan kegalauan ditinggal pergi bulan suci pernuh berkah, RAMADAN.

Jangan lupa LOVE dan KOMEN nya ya🙏🏼

DI PENGHUJUNG RAMADAN

 

Belum habis cat minyak yang kumiliki untuk melukis bulan terindah ini dengan coretan-coretan abstrak sarat makna. Bahkan penaku masih terisi penuh dengan tinta hitam yang selalu kutulis tentang  pujian-pujian menyebut nama-Mu yang agung. Tetapi bulan terindah ini akan pergi mengembara. Menjauh. 

Aku masih duduk disini. Bersama orang-orang terpilih yang menangisi kepergianmu. Berharap tertundanya bulan berganti.

Selembar halaman tak pernah cukup untuk menuangkan kekagumanku padamu. Bahkan sebuah buku terasa kurang untuk menuliskan betapa mulianya dirimu. Dan begitu hinanya aku.

Sebulan penuh hampir saja usai. Namun belum cukup puas bagiku mendekatkan diri pada-Mu. Setelah selama sebelas bulan hanya dosa yang memenuhi setiap rongga persendianku. 

Malam ini... 

Bukan menjadi malam terakhir aku bermuhasabah pada-MU. 

Malam ini...

Bukan menjadi malam terakhir aku bermunajat pada-Mu.

Hanya tersisa sejumput tenaga untuk memenuhi dahagaku. Mencoba mencuri perhatian-Mu. Mencoba melangitkan doa-doa yang selalu ku sebut setiap menghadap-Mu. 

Aku yakin, engkau maha mendengar. Engkau maha mengabulkan. Dan engkau maha besar. Tidak ada yang tidak mungkin bagi-Mu.

Malam ini, Di penghujung Ramadan...

Ingin kutulis sebaris pesan untuk-Mu. Sebaris pesan yang selalu memenuhi singgasana di dalam rongga dadaku. Aku tahu, engkau maha mengetahui. Maha mengetahui apa yang tersirat di hati setiap hamba-Mu. Tapi melantunkan keinginan adalah kewajiban setiap insan.

Malam ini, di penghujung Ramadan...

Dia akan pergi. Tetapi dia akan kembali. Aku harus menunggu sebelas bulan lagi. Itu pun berharap dari kemurahan-Mu memperpanjang pijakanku di atas bumi. 

Bukan, bukan kesuksesan duniawi lagi yang kukejar selama menunggu dia kembali. Tetapi akhirat-Mu jauh lebih berarti. 

Akhirnya..

Sebaris doa terucap. Doaku penuh harap. Harapku, engkau memberikan aku kesempatan sekali lagi bertemu dengannya. Atau kesempatan berkali-kali bersamanya hingga waktu yang sudah engkau tentukan. 

Di penghujung Ramadan…

Aku berdoa dengan kerendahan hatiku. Untuk bisa berjumpa denganmu kembali......

 

Jakarta, 28 Ramadan 1445 H / 8 April 2024

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya TULUS - Perdebatan Batin
2
2
Dalam siraman demi siraman, benakku berpikir..Pergulatan batinku menghadapi alur hidup yang sedang kulakoni meluluhkan semangatku untuk terus menggapai tujuan akhir. Kadang aku berpikir untuk menyudahi semuanya. Menyudahi pengkhianatan yang sedang aku lakukan. Menyudahi setumpuk dosa yang kian menggunung. Lantas aku harus mencari penggantinya dimana. Selama ini aku sudah berusaha tapi nasib baik belum berpihak padaku. Inilah cara terakhir yang kupilih. Setelah beratus jalan tak membuahkan hasil yang sepadan.Namun aku selalu percaya, dimana garis start berhulu disitulah garis finish bermuara.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan