Ekstra Chapter 42 - Mustika Nāga Kencana

18
3
Terkunci
Deskripsi

Di bawah cahaya rembulan, Ayu Shita melucuti pakaiannya. Perlahan kaki jenjangnya berjalan memasuki Telaga Wilis dengan kondisi bertelanjang bulat. Kalung Mustika di lehernya berpendar terkena sinar bulan.

Dia menundukkan kepala dan membuka mulutnya. Lalu dari dalam, keluar seekor ular bersisik emas yang dia tahu bernama Nāga Kencana. Peliharaan Ibu Ratu Kidul Kencana Sari yang diberikan khusus untuknya.

Tubuhnya terasa panas seiring ular itu keluar dari mulutnya. Energinya sungguh luar biasa. Terasa...

1,366 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
30
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Ekstra Chapter 43 - Kelahiran Putra Mahkota
22
3
Di atas altar bebatuan, Ayu Shita berdiri tegap di hadapan sang pelaku kasus pencurian dan menatapnya tajam. Kemarin kedatangan Dyah Nimas sempat mengacaukannya, tapi hari ini pria tersebut akan menerima hukumannya. Meskipun bukan hukuman mati seperti keinginannya.“Atas dasar kemanusiaan, kami telah memutuskan, untuk meringankan hukuman terhadap pelaku. Bukan hukuman mati, namun sebagai gantinya kedua tangannya akan dipotong agar pelaku tidak dapat mencuri. Hukuman ini juga berlaku kepada siapapun yang mencuri di wilayah kerajaan saya,” Ayu Shita menatap semua orang di sana. “Sebagai ratu, saya ingin kita semua mematuhi dasar hukum yang baru.”Kemudian dia menganggukkan kepalanya kepada Panca. “Mas Panca bisa memulainya,” ucapnya.Panca mengangkat pedangnya, bersiap untuk memotong kedua tangan pria di hadapannya yang terikat di atas kayu. Tapi saat hendak mengayunkannya, teriakan Aksa menghentikannya.“Ratu!” Aksa berlari mendekati Ayu Shita dengan wajah panik dan mengatakan sesuatu yang membuat wanita itu terkejut.“Sekarang?!”Aksa mengangguk cepat.“Tetap lanjutkan tanpa kehadiran saya!” perintah Ayu Shita tegas, kemudian dengan tergesa-gesa pergi meninggalkan altar.Pintu dibuka paksa membuat semua orang di dalamnya tersentak. Dengan napas tersengal-sengal, kedua mata Ayu Shita terbelalak melihat Dyah Nimas menggeliat kesakitan di atas ranjangnya.“Beritahu Maharaja sekarang,” Ayu Shita berbalik menatap Aksa. “Ratu Nimas telah melahirkan.”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan