Langsung saja baca!
Sama Wajah Satu Hati (KT-YM)
0
0
8
Berlanjut
Melodi angin bernyanyi sendu membelai daun yang mengering lalu jatuh sempurna ke tanah. Suara-suara ombak yang menggulung perlahan-lahan mencium pasir putih, berbisik lalu malu-malu menarik diri lagi ke lautan.Suara musik klasik bermelodi indah mengiringi dua pengantin yang melangkah menuju altar putih yang susi. Sang pendeta telah menunggu dengan buku kitab ditangan dan senyum turut bahagia menyambut kedatangan dua pengantin yang akan disatukannya dalam sebuah pernikahan.Sang wanita terlihat bahagia tapi wajah sang pria yang mengeras terlihat ingin menghancurkan semua properti yang ada. Sang pendeta mempertanyakan kesediaan mereka berdua untuk berjanji saling mencintai dan mengisi rumah tangga mereka dengan kebahagiaan namun jawaban canggung terdengar dari suara sang pria.Pernikahan tetap berlangsung. Menyatukan keduanya dalam status suami istri.Di malam pertama mereka berdua, sang pria mengangkat tubuh istrinya menuju ranjang peraduan mereka.Dimana ranjang itu akan mnenjadi saksi pertama menyatunya tubuh mereka dalam ritual malam pengantin.Namun...Sang pria membanting pengantinnya ke kasur dengan kasar. Lalu dikurungnya wanita itu dengan posisinya berada diatas sang istrinya, tajamnya mengancam. Seringaian licik terbentuk dibibir."Ingat, kamu hanya aset tidak berharga dan bonekaku." Pria itu melucuti pakaian sang pengantin dengan cepat.Membuat tubuh wanita itu polos tanpa berpakaian. Sang pria juga melepaskan semua pakaiannya dan tanpa pemanasan, memberikan rasa sakit dengan langsung bermain ke inti. Pria itu menghantam bagian intim dengan organ yang sangat dibanggakannya. Tidak diberinya ruang gerak untuk melepaskan diri darinya. Terus dan menerus mendorong hingga cairan yang masuk menenggelamkan sang istri dalam kenikmatan.Rasa sakit di campur aduk dengan kebahagiaan yang tak mampu lagi dibendungnya. Desahan semakin menjadi ketika hantaman, dorongan dan desakan yang menusuk dan memanaskan telah membuatnya menjerit kesakitan."Kamu tidak punya apapun Jiehyun, bahkan tubuhmu ini bukan milikmu...""Namaku bukan....aaaahhhhh....hentikan, oooh tolong, hentikan." Tubuh wanita itu di angkat dan didudukan diatas pangkuan sang pria. Diberikan ciuman yang dahsyat hingga kepala sang wanita hampir terasa meledak. Tidak hanya ciuman yang diterimanya. Tapi organ intimnya tetap dihujam oleh sang suami."Hentikan, plis..." Kata wanita itu megap-megap usai bibirnya terlepas dilumat pria itu."Belum selesai, belum klimaks." Geram sang pria."Tidaaaaaaaa!!!"•
•
•
Langsung saja baca!