Renkarnasi Raja Iblis

0
0
Deskripsi

REINKARNASI RAJA IBLIS

Prolog: Kebangkitan Sang Raja Iblis

Dunia pernah ditaklukkan oleh satu nama yang bahkan disebut dalam bisikan takut: Lucifer, Raja Iblis. Dalam kegelapan abadi yang ia bawa, kerajaan-kerajaan runtuh dan tanah berubah menjadi medan kutukan. Namun harapan menyala dari cahaya suci seorang kesatria wanita bernama Emylia Alexanderia, yang memimpin pasukan suci dalam perang besar terakhir.

Dalam pertempuran akhir yang mengguncang dunia, Emylia berhasil menyegel Lucifer. Dunia kembali...

-Bab 1: Ladang, Luka, dan Langkah Awal

Pagi di desa Elwood selalu diawali dengan suara ayam berkokok dan bau tanah basah. Udara sejuk menusuk kulit, dan sinar matahari mengintip malu-malu dari balik pepohonan. Bagi kebanyakan anak, hari seperti ini berarti bermain, berlarian, atau mencuri apel dari kebun tetangga. Tapi bagi Lukas, hari seperti ini berarti—“Angkut karung pupuk itu sekarang juga, atau kau tak dapat makan siang!”

“Aku baru bangun, Ayah…” gerutu Lukas sambil menyeret karung dengan ekspresi menderita. “Tubuh ini masih belum siap menanggung penderitaan dunia manusia…”

“Tubuhmu cukup kuat untuk mengangkat karung. Tidak ada alasan,” jawab Eliot, mantan kesatria yang kini hidup sebagai petani. Suaranya tegas, tapi nada peduli selalu terdengar jelas.

Lukas berpura-pura malas, tapi sebenarnya ia cukup kuat—jauh lebih kuat dari yang orang lain tahu.

Ia menyimpan rahasia besar… yang tak pernah ia ceritakan pada siapa pun.

Sejak kecil, Lukas menyadari bahwa dirinya bukan anak biasa. Saat usia lima tahun, ia pernah membakar seluruh ladang dengan sihir gelap yang keluar secara tidak sengaja saat mimpi buruk. Ia menutupi semuanya dengan kebohongan—menyalahkan kilat dari badai yang terjadi malam sebelumnya.

Ia tahu dari awal: dirinya adalah reinkarnasi Raja Iblis Lucifer.

Kekuatan besar itu hidup dalam dirinya—mengalir liar di dalam darahnya, berbisik di dalam pikirannya. Tapi tubuh manusianya belum mampu menerima kekuatan itu sepenuhnya. Setiap kali mencoba menggunakannya, tubuhnya demam, menggigil, bahkan muntah darah. Ia menyimpan semua itu dalam diam. Ia tidak ingin orang tuanya takut… atau curiga.

Namun Lukas tidak diam.

Setiap malam, ia pergi diam-diam ke hutan, berlatih sendiri. Ia belajar mengontrol sihir gelapnya dalam senyap: mengubah bayangan menjadi senjata, memanggil api hitam, menyembuhkan luka kecil. Tak jarang ia pingsan sendirian, tergeletak di bawah pohon dengan tubuh gemetar. Tapi ia bangkit, lagi dan lagi.

Di siang hari, ia berlatih bersama ayahnya—dengan cara yang lebih ‘manusia’. Eliot melatihnya seperti seorang kesatria sejati: teknik pedang, taktik bertarung, dan cara membaca musuh. Eliot tidak tahu siapa sebenarnya Lukas, tapi ia merasa bahwa anak ini “berbeda”. Dan dalam diamnya, ia mengajar Lukas dengan serius.

Lukas menjalani dua latihan. Dua dunia. Dua identitas.

Dan hanya dia yang tahu betapa kerasnya perjuangan itu.

Kehidupan damai itu hancur dalam satu malam.

Langit berubah merah. Api menyapu ladang. Pasukan Kerajaan Vought menyerbu Elwood diam-diam, membakar rumah-rumah dan menculik penduduk. Lukas berlari, mencari orang tuanya. Ia menemukan ibunya berdarah di depan pintu rumah.

Sesuatu dalam dirinya... patah.

Dalam satu ledakan emosi, kekuatan gelap meletus dari tubuhnya. Bayangan hitam muncul dari tanah, membungkus dirinya seperti kabut pekat. Matanya bersinar ungu. Dalam hitungan detik, ia menghancurkan seluruh pasukan yang menyerang, satu per satu, tanpa ampun.

Tapi setelah itu, tubuhnya ambruk.

Ia terbangun keesokan harinya, dipeluk oleh ibunya. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi malam itu. Orang-orang menyebutnya keajaiban. Mereka tidak tahu bahwa "keajaiban" itu berasal dari kegelapan lama yang seharusnya telah hilang dari dunia.

Dan Lukas tak berniat mengoreksi mereka.

Beberapa hari setelah serangan, Lukas berdiri di depan gerbang desa dengan tas di punggung dan tekad di matanya. Ia menatap jalan menuju ibu kota, tempat para calon kesatria berkumpul.

“Aku harus menjadi lebih kuat,” gumamnya. “Bukan untuk membalas, bukan untuk menghancurkan…”

“…tapi untuk melindungi.”

Dengan kekuatan iblis yang tersembunyi, pelatihan keras di balik malam, dan hati manusia yang mulai tumbuh… Lukas memulai langkah pertama dalam perjalanannya menuju dunia baru—dan takdir yang jauh lebih rumit dari yang ia bayangkan.

---

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Renkarnasi Raja Iblis
0
0
Bab 2 Jalanan Ramai dan Gadis yang Terlalu CerahLukas tiba di Kerajaan Horlly untuk memulai langkah awal menjadi ksatria kerajaan
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan