
Extra Part untuk kehidupan Terra setelah pernikahannya
TerraCotta
431
18
41
Selesai
Di usia yang nyaris kepala tiga, Terra masih tidak mengerti tujuan hidupnya apa. Selama lima tahun terakhir, dia merasa tidak ada yang berubah, waktu berhenti berputar dan tahu-tahu dia sudah dua puluh delapan tahun. Rasanya baru kemarin dia masuk kerja di perusahaan yang sekarang, tiba-tiba dia sudah mendapatkan gift box lima tahun pengabdiannya pada perusahaan.Sahabat baiknya yang dari bayi bersama dengannya sebentar lagi juga akan menikahi pujaan hatinya. Artinya hanya Terra saja yang akan sendirian setelah ini. Membayangkan itu saja sudah membuat Terra setengah gila dengan otak yang hampir cidera.Sedang adem-ademnya, kantor digemparkan dengan isu korupsi dan perselingkuhan atasannya sendiri, membuat Terra berada di posisi yang serba salah. Pekerjaan Terra yang tadinya damai-damai saja berubah jadi seperti angin puting beliung karena munculnya atasan baru yang mengerikan.
857 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Terracotta
Selanjutnya
Mentari Dipersimpangan Hati - Prolog
5
0
Hidup Mentari memang baik-baik saja sekarang. Dia seorang Pengacara yang cukup disegani, punya penghasilan sendiri, mandiri, cantik, pintar, pokoknya masih banyak lagi nilai plus lainnya. Mana ada yang menyangka kalau dulu dia pernah dicampakkan begitu saja oleh seorang lelaki. Hidup kembali mempermainkan Mentari ketika dia dihadapkan pada satu kasus perceraian. Bukan sekedar perceraian biasa, tapi perceraian seorang putri konglomerat di Indonrsia dengan suaminya. Tebak siapa suami kliennya? Mantan kekasih brengseknya dulu, Adrian. Kesempatan yang tentu tidak disia-siakan oleh Mentari. Kapan lagi dia bisa balas dendam pada lelaki kurang ajar itu. Dulu Mentari pikir Adrian meninggalkannya karena Mentari begitu menyedihkan. Kucel, dekil, jelek, susah lagi. Lantas dengan istrinya yang sekarang? Wanita itu tidak ada cacatnya sama sekali, tapi tetap saja tidak bisa membuat Adrian setia padanya. Sekali brengsek memang tetap brengsek.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan