Mencintai dalam diam bab 16

"tuan pak Noah ingin bertemu anda,"

"Suruh dia masuk,"ucap Wira.

"Baik," ucap sang sekretaris.

"Tumben dia mau ketemu aku,"

Lalu masuklah seorang Noah.
Duduk di shofa.

"Ada urusan apa kamu menemui ku,"

"Di luar hujan deras kalo aku jadi kamu. Pasti nya aku akan kembali ke tempat semula dan membawa wanita itu kembali."

Deg "tau darimana Lo,"

"Karna gue yang nolongin cewek yang Lo tinggalin dengan sengaja,"ucap Noah.

"Gue udah balik ke tempat semula tapi cewek itu enggak ada di tempat,"ujar Wira" Lo suka Ama kakak ipar gue,"

"Suka sih enggak tapi tertarik iya, " ucap Noah misterius.

Wira menatap tajam Noah."dia bukan wanita sembarangan jangan mempermainkan dia,"

"Tenanglah. Ngk usah mendelik begitu. Gue tertarik karna dia cantik. Tapi selebih nya gue ngk akan mainin dia. Karna dia hanya seorang pembantu. Enggak level Ama gue."

"Bagus lah . Karna Lo itu enggak sebaik yang di bayangkan, lo cowok brengsek!"

"Dugem yuk," ajak Noah" ajak tunangan Lo juga"

"Dia bukan wanita seperti itu. Cukup gue yang punya catatan hitam. Asal bela jangan,"

"Kita ini brengsek. Tapi menginginkan cewek yang alim . Bukankah ini yang dinamakan serakah"ucap Noah.

"Lo bener. Dan gue udah nemuin cewek alim itu,"

"Tinggal gue aja yang jomblo abis putus kemarin,"

"Dasar suka mainin Cewek . Nantik Lo bakal jatuh cinta beneran kayak gue repot Lo."

"Enggak bakalan . Gue masih muda. Masih mau bersenang senang dulu."ucap Noah

Mereka mengobrol akrab. Lalu seorang sekretaris datang mengetuk pintu.

"Pak wira Meting akan segera di
Lakukan. "

"Baik aku akan segera kesana."

"Kamu pergilah ," ucap nya pada Noah.

"Nanti malam jam 9 di club x ," ucap Noah

"Baik,"

Noah pun pergi di susul Wira yang melakukan Meting di sebuah ruangan,

Kali ini Wira pulang lebih awal ia. Menaiki mobil sport . Ia melihat seorang senja yang menyiram tanaman.

Saat melewati taman. Wira duduk di kursi panjang berwarna putih . Di lihat nya senja. Ingin memanggil. Tapi lidah nya kelu. Oleh sebab itu ia menghampiri Senja

"Kamu suka bunga mawar,"

Senja terdiam ia terlalu marah untuk menjawab. Kalo tatapan bisa membunuh kini Wira telah mati.

"Maafkan aku," kedua nya saling tatap.

"Seorang Wira Atmaja meminta maaf. ?" Ucap senja tidak percaya.

"Aku salah. Maafkan aku," ucap Wira memelas.

"Aku sudah berjanji pada kak Noah untuk memaafkan mu, tapi melupakan tak semudah itu,"

Tiba tiba kepalanya pusing. Dia demam lagi karna dia kehujanan. Tanpa di duga tubuh itu langsung ambruk. Untung ada Wira yang menangkap nya.

"Panas," ia menggendong senja memasuki rumah nya. Semua pelayan menatap senja. Termasuk Tika yang berada di ruang tamu menghampiri Senja."ada apa ini Wira?"

"Dia demam,"

"Kenapa dengan kak senja,"

"Seharus nya kamu bisa menjaga kakak mu dengan baik. ," Ucap Tika pada bela.

Bela terdiam . Ia sibuk dengan urusannya dan teman nya sampai lupa dengan kakak nya .padahal kakak nya itu lagi sakit. Tapi ia sibuk sendiri.

"Maafkan aku,"ucap bela.

Jika sebelum nya Wira selalu membela bela. Kali ini Wira diam membenarkan ucapan mama nya.

"Lebih baik kita panggil dokter,"ucap Tika panik

"Tidak usah lebih baik kita minumkan obat nya siapa tahu demam nya mereda. "

"Dimana obat nya bela,"

"Aku cari,"

"Mengurus kakak mu saja kau tidak becus," ucap Tika. Tika cendrung diam. Tapi kalo menyangkut orang yang ia sayang. Dia tak bisa diam lagi.

"Ini obat nya."

Tika menyentuh dahi senja,"senja bangun nak" tapi senja tetap pingsan

"Biar aku saja yang bangunkan," ucap bela. Tapi setelah menepuk beberapa kali senja tidak bangun.

Kini giliran Wira. Ia mengelus wajah senja sambil membisikkan kalimat bangun. "Senja Kirana bangun lah," ajaib mata itu terbuka "Wira" dalam ketidak sadaran senja menangis tersedu sedu . Air mata nya mengalir

Reflek Wira memberi pelukan untuk senja membuat senja semakin menangis

"Hey ada apa, kenapa kamu menangis"

"A---aku" aku mencintai mu. Aku lelah dengan rasa ini,ucap senja dalam hati.

"Minum lah obat ini kak. Kakak sudah makan,"

"Belum,"

"Baik aku ambil kan." Ucap bela

Bela memasuki dapur disitu sudah ada beberapa pelayan.

"Ada apa dengan senja," tanya Bik idah.

"Kakak demam,"

Idah menyindukkan nasi dan juga kuah shop juga ikan.

"Makasih ya bik." Ucap bela.

"Sama sama. Salam ya buat senja semoga cepet sembuh."

"Iyah."

*****

Bela menyuapi senja. Disitu sudah tidak ada Wira.

"Lebih baik kamu istirahat dulu," ucap Tika.

"Makasih ya mah,"

"Aku keluar dulu. Kamu libur dulu. Jangan kerja. "

"Baik mah,"

Setelah kepergian Tika bela meminumkan obat senja.

"Makasih bela,"

"Kak, maafkan bela ya," ucap bela menangis.

"Kenapa menangis," ucap senja menghapus air mata yang mengalir di pipi bela.

"Bela belum jadi adik yang baik untuk kak senja. Bela sibuk dengan teman bela dan enggak jaga kak senja."

"Semua ini bukan salah mu. Disini aku yang lalai menjaga kesehatan ku,"

"Pokok nya bela minta maaf. "Ucap bela memeluk senja.

"Adik kakak yang manis," ucap senja mengacak rambut bela.

"Makasih ya kak,"

"sama sama adik ku sayang."

Follow akun athor di karyakarsa
@ismiatiwardani

Ig. ismia_wardani
Jual pdf

Pernikahan balas Budi 30.000
Ratna dan Wisnu 30.000
Rafael dan elena 30.000
Ayahku cinta pertama ku 15.000
Melati 25000
Hati yang terkoyak 40.000
Luka di hati 25.000
Mentari 30.000

8 judul pdf 100.000 
3 judul blh pilih 60.000

Wa.mia 0831-1593-2063

Promo terbatas

Mau lanjut cepat?