
Leon langsung memeluk meski Cinta melawan. "Aku kangen!" Menyerahkan buket dengan tatapan penuh cinta. "Aku mohon maaf atas semua pertengkaran yang terjadi belakangan ini. Masalah kita selesai."
"Selesai? Apa maksudmu?"
"Aku tidak jadi menikah."
Menunggu reaksinya dengan degup jantung lebih cepat. Perlahan senyum indah terkembang. Sudah lama sekali tidak melihat binar bahagia di bola matanya.
"Serius?" Cinta langsung memeluk begitu Leon mengangguk.
"Aku siap melamar!"
"Cubit pipiku! Apa aku bermimpi?" Sama-sama tertawa, entah kapan terakhir kali merasakan sedamai ini? Dunia seperti kembali dalam genggaman.
Suami Idaman Ibu
142
59
13
Berlanjut
Bagi Cinta, hidup hanyalah tentang berburu Suami Idaman Ibu!
Sebuah mindset yang terbentuk sejak mengenal fungsi pria dalam hidup.
Lelah, namun harus terus berlari mengejar waktu. Hanya itu yang mungkin bisa menyembuhkan luka.
Kebahagiaan Ibu adalah segalanya! Meski harus mengesampingkan rasa.
5,341 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Suami Idaman Ibu
Selanjutnya
Suami Idaman Ibu ~ Bab 19-21
10
4
Nic tidak menghentikan tinju, tak puas sebelum wajahnya bonyok. Menyerang ke setiap bagian sampai hidung dan sudut bibir mengeluarkan darah. Perut menjadi sasaran berikutnya, tendangan kuat membuat dia terjerembab. Ampun, Nic! Ampun! berteriak dengan tangan memegang perut, nyeri tak terjabarkan dengan kata. Kamu sangat memalukan! Rendah seperti binatang! Leon menunduk. Cukup! Jangan lagi mencaciku! Aku sadar, aku salah. Aku akan minta maaf kepada Cinta dan Tamam Abdullah. Aku siap bertanggungjawab! Kenapa harus meminta maaf kepada Tamam Abdullah? Kenapa juga Leon harus menyebut nama beliau kepadanya? Mungkinkah berpikir kedatangannya karena Tamam Abdullah?
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan