Episode 9: Ikrar "Istri Baru" (Pasrah Sak Pasrah-pasrahe)

0
0
Terkunci
Deskripsi

Jadi kan, ceritanya mandeg (berhenti) pas aku lagi pasrah keenakan (pasrah keenakan) digenjot (disetubuhi) pelan tapi pasti dari belakang sama Bapak Bakri di atas kasurku sendiri. Aku masih dalam mode ethok-ethok turu (pura-pura tidur), meskipun sandiwara itu rasanya udah tipis banget koyo kertas (tipis sekali seperti kertas). Kontol (Penis)-nya Bapak yang gedhe ngungkuli ukuran normal (besar melebihi ukuran normal) itu rasanya pas banget (pas sekali) ngisi kebak (mengisi penuh) di dalem memek (vagina)-ku,...

2,844 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
50
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Episode 10: Racun Nikmat & Permainan Fantasi (Guilt, Pleasure, and a Dangerous Game)
1
0
Jadi kan, setelah 'perang dunia ketiga' paling dahsyat dan terlarang antara aku dan Bapak Bakri di kamarku itu, di mana beliau akhirnya tertidur pulas di sampingku setelah ngikrarke (mengikrarkan) aku sebagai istri barunya dan kami berciuman mesra... aku pun ikut terlelap dalam pelukannya yang hangat dan mantep (mantap), nduk. Tidurku pulas banget (sekali), mungkin karena kelelahan fisik dan emosional yang luar biasa. Entah berapa lama aku nglilir (tertidur), mungkin beberapa jam atau sampai subuh menjelang, aku nggak yakin. Pas aku mulai sadar lagi, perlahan membuka mata, yang pertama kurasakan adalah... dingin. Ranjang di sebelahku udah kosong, nduk. Bapak udah nggak ada! Yang tersisa cuma bekas lekukan tubuhnya di sprei yang kini terasa dingin, sama aroma... ehm... aroma khas kami berdua setelah 'bertempur' hebat semalam. Aroma keringat Bapak yang maskulin bercampur dengan aroma anyir lendir (lendir) dan sperma, ditambah aroma tubuhku sendiri. Bukti nyata perzinahan kami masih ngambar (menguar) kuat di udara kamar tidurku dan Mas Budi. Aku langsung duduk mak jegagik (terduduk kaget), clingukan (tengak-tengok) panik. Jantungku langsung deg-degan banter maneh (berdebar kencang lagi).
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan