BULAN MADU BERSAMA BOS

1
0
Terkunci
Deskripsi

[Terdiri dari 20 part, sebagian besar berisi adegan dewasa]

BLURB

Bulan madu bersama sang bos yang sekaligus juga mantan kekasihnya, tak berjalan lancar sesuai harapan Lyssa.

Nocc berulah. Meminta persyaratan nakal sebelum menerima ajakannya.

Memberi ruang pada pria itu, sama saja membangkitkan kembali hasrat yang terpendam setelah mereka berpisah.

Dan, keduanya ternyata masih punya gairah besar untuk satu sama lain. Semakin tak terelak setelah mereka sepakat untuk tidur bersama kembali.

Lyssa Edward...

11,498 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
100
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya HASRAT PANAS DUDA
4
0
[Terdiri dari 20 part, sebagian besar berisi adegan dewasa]BLURBDokter Vyner Mccall masuk perangkap duda tampan perkasa bernama Groody Evans, hanya karena kalah dalam taruhan yang mereka buat.Setelah bertahun-tahun tak bercinta, keintiman dengan Groody di ranjang tak disesalinya.Pria empat puluh lima tahun itu sangat seksi dalam gairah yang meledak-ledak.Sial, ia benar-benar luluhlantah di ranjang.“Menurutmu, benihku akan menjadi bayi laki-laki atau perempuan, Dokter Vyner?”“Aku tidak tahu, tapi lebih baik kau fokus. Aku akan klimaks sebentar lagi, Groody.”“Raihlah puncakmu dengan hebat, Sayang.” …………………………………………………………………………………..   — BAGIAN 01 — Aku ingin kau melakukan apa pun agar kami tahu kondisi dari Groody.Dia adalah satu-satunya harapan kami untuk mendapatkan keturunan.Cara apa pun bisa kau gunakan. Kami tidak masalah, asalkan nyawanya tetap aman sampai tes tersebut berhasil.Kami mohon bantuan darimu, Dokter Vyner. Kami tahu kau sangat bisa kami andalkan untuk menghadapi Groody.Seluruh tubuhnya semakin merinding, dengar kalimat terakhir diucapkan oleh Missy Evans, nenek dari Groody.Jelas merasakan ketegangan karena sejak pertemuan dimulai dimulai dan percakapan terjadi, sudah terasa serius.Vyner memberikan laporan apa adanya. Tapi, tak bisa diterima oleh keluarga Evans, terutama nenek dari Groody.Sudah pasti dirinya harus berusaha lagi seperti yang telah diperintahkan.Tugas harus dituntaskan, sekalipun ia merasa jika semua ini sulit dilakukan.Andai, uang lima juta dollar diberikan keluarga Evans sebagai investasi, tak dihabiskan, maka pasti dipilih mundur.Sayang, pilihan tersebut tak bisa untuk diambil, walaupun sangat ingin.Dokter Vyner ...,Panggilan yang ditujukkan pada dirinya tentu dapat menciptakan kembali rasa bergidik semakin hebat saja.Dan untuk balasan, hanya dipamerkan senyum ramah. Ia belum memikirkan satu patah kata pun guna dilontarkan.Beberapa detik kemudian, rasa tegang berganti dengan kepanikan. Sebab, ia harus menghadapi Missy Evans yang menangis tersedu-sedu di hadapannya.Mrs. Evans, Anda baik-baik saja?Vyner tak biasa dengan situasi seperti ini. Jelas bingung harus melakukan apa untuk menenangkan Missy Evans.Terlebih, ia belum tahu permasalahan menjadi dalang kesedihan mendalam yang menyerang wanita tua itu.Saya ingin Groody normal.Eh? Normal? Bagaimana? Vyner pun kelabakan memberikan tanggapan.Saya takut dia tidak normal, sedangkan dia harus memberikan kami pewaris.Vyner tak menanggapi, bagaimana pun ia tidak punya cukup wewenang untuk memberikan komentarnya.Apalagi, menyangkut masalah sebuah keluarga yang melibatkan privasi.Lebih baik diam. Hanya memerlihatkan senyuman untuk merespons.Apa kau bisa membantu?Saya? Membantu apa? Vyner diserang lagi oleh perasaan bingung oleh ajuan pertanyaan dari Missy Evans.Rayulah cucu saya, Dokter Vyner.Eh? Bagaimana? Vyner kian tak bisa memahami jawaban yang diterima.Saya ingin Anda membantu cucu saya untuk punya keturunan. Saya percaya dengan kemampuan Anda, Dok.Eh? Saya? Vyner kembali diserang oleh perasaan terkejut yang membuat kedua mata terus melotot dengan lebar.Benar, Dok. Anda.Belum juga bertanya alasannya, kepala sudah pening. Entah mengapa, ia harus dilibatkan padahal tak tahu apa-apa.Harus memprotes juga belum bisa. Ia butuh penjelasan sampai akhir dulu baru bisa menunjukkan respons.Namun, bertanya pun belum.Mulut malah masih tertutup rapat dan sulit membuka guna dibuat bicara.Berapa pun bayaran yang Anda minta, pasti kami akan memenuhinya.Bayaran? Tunggu sebentar. Vyner pun akhirnya bisa bersuara. Walau tergagap untuk melontarkan balasannya.Iya bayaran jasa Anda, Dokter Vyner.Dalam rangka membantu kami.Membantu apa? Saya sungguh tidak bisa paham, maksud Anda, Mrs. Evans.Tolong jelaskan semua dan jangan dulu mengungkit soal bayaran. Vyner bicara lebih tegas untuk tunjukkan keseriusan.Saya ingin kamu mengupayakan cara apa pun agar dia punya keturunan.Vyner sama sekali belum mendapatkan poin utama pembicaraan. Dan tak ada lagi penjelasan lanjutan didapatkan dari Missy Evans. Ia harus menyerah.Selama dia memiliki sperma yang baik dan bagus, dia bisa membuat wanita hamil untuk menghasilkan keturunan.Lakukan itu, Dok.Mengetes kesuburan cucu Anda?Benar, Dokter Vyner. Lalu, carikan dia wanita pengganti yang bersedia hamil dan melahirkan keturunan kami.Kami akan membayar lima juta dollar.Mata Vyner pun membeliak. Lima juta dollar Amerika? Banyak sekali.Kemudian, tercetus keinginan di dalam hati untuk mengisi lowongan itu.      — BAGIAN 02 — Aku sudah sampai di rumahmu, bisa kau membukakan pintu untu--Belum selesai ucapannya, gerbang di depan pun sudah bergerak otomatis ke samping, guna membuka dengan lebar.Tanpa ingin membuang-buang waktu lebih banyak, pedal gas kendaraannya pun diinjak agar mobil bisa melaju.Beberapa detik kemudian, Vyner pun mulai masuk ke bagian dalam mansion mewah kepunyaan Groody Evans.Mobil diparkirkannya di pekarangan depan, tepat di depan bangunan utama berinterior mewah berlantai empat.Tak ada yang menyambut.Ya, Groody tinggal seorang diri ketika malam hari. Jadi, tidak ada satu pun pelayan yang menyambutnya.Termasuk juga pria itu.Dia tidak akan keluar? gumam Vyner sembari turun dari kendaraan.Setelah menginjakkan kaki di tanah, ia lekas menghubungi Groody kembali.Telepon tersambung. Dan tak berapa lama, Groody pun mengangkatnya.Langsung didapatkan pertanyaan dari pria itu mengenai keberadaannya.Aku di depan.Aku tidak akan bisa masuk karena aku tidak tahu sandi pintu rumahmu.Sedetik kemudian, di seberang telepon, Groody meluncurkan deretan angka.Didengar saksama dan dapat ditangkap semua yang merupakan password pintu utama dari mansion mewah Groody.Panggilan diakhiri olehnya karena tak ada lagi ingin ditanyakan ke pria itu.Kaki dengan cepat dilangkahkannya ke arah pintu utama yang besar. Jaraknya ada lima meter di depannya.Sesampai di sana, langsung ditekannya deretan angka disebutkan Groody tadi.Tentu, pintu terbuka dengan cepat.Vyner harusnya lekas masuk karena ia telah diberikan akses sangat leluasa.Namun, perasaan tak enak mendadak menyerang. Seperti rasa gugup yang berlebihan. Datang begitu saja di dalam dada yang mendebarkan jantung.Walau cukup tegang, tak mungkin saja berbalik untuk batalkan pertemuan dengan Groody yang telah terjadwal.Selamat datang, Dokter Vyner.Terima kasih. Berhasil dialunkannya balasan dengan lancar, walau tegang.Senyum pun dipaksa membentuk agar tak sampai ketahuan jika merasakan hal yang kurang nyaman akan pertemuan ini. Enggan dibuat Groody curiga.Namun, ia tak yakin juga akan mudah berakting karena sama sekali tidak bisa berpura-pura dalam berekspresi.Hanya bermodalkan keberanian. Dan tentu ingin hasilnya bisa maksimal.Kau akan masuk sekarang, Dok?Jika diizinkan, tentu aku akan masuk.Jika tidak, aku akan berdiri di si--Mana mungkin tidak aku izinkan kau masuk? Aku sudah menunggumu.Vyner ingin membalas, tapi tangannya sudah diraih oleh Groody Evans. Pria itu bahkan menarik kuat-kuat.Menyebabkan dirinya jadi ikut kemana Groody pergi. Ia dibawa masuk ke areal lebih dalam dari ruang tamu.Dikira akan berhenti di dapur atau meja makan, namun mereka masih berjalan.Dan pada akhirnya berhenti di depan pintu sebuah kamar tidur. Kau mau mengajakku ke dalam?Vyner merasakan ada hal janggal akan tindakan Groody Evans, maka dari dirinya memutuskan bertanya apa yang menjadi dugaan muncul di benaknya, saat ini.Iya, kita akan ke dalam.Untuk apa? Vyner kian curiga.Aku tidak mau. Ditolak keras-keras.Langkah kaki pun dimundurkannya agar tidak harus berada dekat dengan Groody.Pria itu pun bergeming.Kau harus mengambil sampel sperma milikku bukan? Kita lakukan di dalam.Apa katamu?Ada yang salah denganmu?Untuk mengecek kesuburanmu, akan dilakukan tes di klinik, bukan kamarmu.Tidak di kamarku?Baiklah, aku rasa aku tidak akan mau mengikuti prosedur Kesehatan.Kecuali kau mau mengikuti cara main yang aku inginkan, Dokter Vyner.Apa maksudmu?Dapatkan spermaku dengan cara buat aku klimaks, apa kau tidak paham?Vyner jelas kaget. Namun tak kunjung bisa menunjukkan reaksi dalam kata-kata.Jika kau tidak mau, kita batalkan saja semua rencana yang dibuat keluargaku.Dan, kau tak harus menjawab sekarang juga, Dok. Aku beri kau waktu berpikir.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan