Part 1

2
0
Deskripsi

Lagi? Taeyong mengerutkan kening dan bertanya di dalam hati ‘lagi?’

“Jangan diam saja.. kau selingkuh kan dengan temanmu yang namanya Jaehyun itu,” tudingan mengalir begitu saja dari mulut suami Taeyong - Shindong. 

Taeyong mendengus kesal, “Kalau udah bosan sama aku, cerai saja.”

 

“Aku bertanya, bukan mau cerai,” nada suara Shindong meninggi. 

“Kau terus - terusan menuduhku, bikin aku kesal saja,” Taeyong mendengus kesal. 

“Ya sudah aku enggak menuduh - nuduh lagi,” Shindong dengan cepat bangkit dari duduknya dan memeluk erat tubuh Taeyong. Orang gila mana yang rela kehilangan istri secantik Taeyong.

Taeyong membiarkan Shindong memeluk tubuhnya tapi dia benar - benar kesal. Minggu ini saja sudah lebih dari 3 kali Taeyong dituduh selingkuh.

@@@@@

“Kalau aku sih selingkuh beneran…”

Celetukan salah satu teman Taeyong membuat Taeyong langsung menolehkan kepala dan menatap pada wajah manis temannya yang bernama Ten.

“Ayo ikut saja klub kami,” kali ini di sahut suara teman Taeyong yang lain - Hyunjin.

“Klub sex bebas kalian itu.. enggak mau ah.. kan aku sudah punya suami,” kata Taeyong.

“Suami gendut…” hina Ten.

“3 kali tusukan sudah keluar…” sahut Hyunjin.

Taeyong hendak marah tapi dia senang karena mendengar Shindong di hina. Hinaan yang tidak bisa dia lontarkan di hadapan suaminya. 

“Menuduh selingkuh lagi,” Taeyong akhirnya mengeluarkan kekesalannya.

Ten dan Hyunjin terdiam sebentar, tapi kemudian mereka menatap pada Taeyong, saling tatap dan berakhir tertawa keras bersama. 

“Kami kabari kalau ada pertemuan,” kata Hyunjin sambil merangkul bahu Taeyong dengan suara lirih, “Tidak ada biaya pendaftaran dan tenang saja.. para top, para alpha di klub sex kami adalah para konglemerat muda… selain dimanjakan penis besar dan panjang mereka, kau juga akan dimanjakan kekayaan mereka.”

“Jadi para top, para seme, para alpa itu.. entah apapun sebutannya sudah ganteng, penis besar dan panjang, tahan lama, kaya raya,” kata Taeyong. 

“Benar sekali,” kata Ten dengan senyuman lebar penuh kebanggaan.

“Pasti selera mereka aneh - aneh kan.. makanya ikut klub sex,” tebak Taeyong.

“Ya iya sih…” Hyunjun ragu hendak menjawab, “Tapi kau mau join kan.. daripada terus - terusan mengabdi pada suamimu yang tidak berguna itu. Kau berhak hidup bahagia dengan mencoba penis - penis perkasa yang lain.”

Taeyong terdiam, menatap ragu ke arah Ten dan Hyunjin yang sama - sama tersenyum lebar kepadanya. Setelah berpikir tidak terlalu lama, Taeyong menganggukkan kepala. 

@@@@@

Taeyong meletakkan kopi hangat di atas meja kerja milik Shindong. Suaminya ini memang lebih sering kerja di rumah daripada bekerja di kantor. 

“Jangan kerja terlalu larut malam ya,” kata Taeyong sambil mengelus lembut pada wajah suaminya dan tentu saja memberikan ciuman lembut pada pipi Shindong. 

“Iya chagiya.. tenang saja,” sahut Shindong.

Taeyong melangkah keluar. Handphonenya berdering ketika dia sampai di depan koridor ruang kerja Shindong. Taeyong membaca pesan yang masuk ke handphonenya. 

‘Pertemuan pertama - mu dengan para top tampan itu. Lokasinya sudah aku kirimkan melalui link… Malam ini… cari alasan ke suami gendutmu itu…’

Taeyong kembali lagi melangkah ke dalam ruang kerja Shindong dan kemunculannya tentu saja membuat Shindong terkejut. 

“Ada apa lagi?” tanya Shindong. 

“Iiih marah - marah mulu,” kata Taeyong, “Aku pergi main sama Ten dan Hyunjin ya… ada teman kami yang lagi buka kafe baru.”

“Iya.. sana - sana… uangnya masih ada kan,” kata Shindong.

“Pulang besok boleh?” tanya Taeyong, “Kayaknya pesta pembukaannya sampai malam, jadi aku mau menginap di rumah Ten.”

“Iya aman, aku juga tidak akan menuduhmu macam - macam,” kata Shindong.

“Kau memang suami yang paling hebat,” Taeyong menciumi pipi dan bibir Shindong bertubi - tubi, “Aku pergi dulu sayang….”

“Iya.. hati - hati…” balas Shindong. 

@@@@@

Taeyong menatap pada rumah mewah dengan 3 lantai yang ada dihadapannya. Dia sudah masuk di dalam area rumah, melewati halaman depan yang butuh di lewati sampai 5 menit dengan mobil, jelas bukan halaman depan yang kecil atau sempit. 

Taeyong berdiri dengan kaku dan canggung di depan pintu utama. Taeyong terlonjak kaget ketika pintu depan tiba - tiba terbuka. Taeyong terdiam sebentar ketika matanya bertemu dengan sosok yang sudah dia kenal. 

“Jaehyun,” ucap Taeyong. 

Jaehyun mendekat pada Taeyong dengan senyuman lebar. Tanpa basa - basi Jaehyun langsung melingkarkan tangannya pada pinggang ramping Taeyong. 

Taeyong menatap ke sekeliling, “Nanti ada orang yang lihat.”

“Asal bukan suamimu yang lihat kan… sudah berapa kali suamimu itu menuduhmu berselingkuh denganku,” kata Jaehyun sambil mencuri beberapa ciuman di pipi dan leher Taeyong. 

Karena Taeyong tahu tujuannya kesini memang untuk melakukan sex maka dia biarkan saja Jaehyun menciuminya. Apalagi ketika Jaehyun membahas tuduhan suaminya, dia semakin kesal dan justru memberanikan diri mengelus pada dada bidang Jaehyun.

“Berkali - kali aku dituduh jadi aku wujudkan tuduhan itu,” kata Taeyong yang kemudian memekik cukup keras ketika tiba - tiba saja tubuhnya diangkat dalam gendongan Jaehyun. 

“Bagus… mari kita bersenang - senang malam ini,” kata Jaehyun sambil melangkah masuk ke dalam rumah mewahnya. 

“Dan… malam ini aku memanggil beberapa temanku. Tapi mereka masih ada urusan jadi akan menyusul, tidak masalah kan,” kata Jaehyun yang kemudian meletakkan tubuh Taeyong di atas sofa. 

Taeyong menatap pada Jaehyun dengan senyuman lebar. Tangannya kali ini mengelus lembut pada penis Jaehyun yang masih ada di dalam celana, “Tidak masalah.. aku juga ingin bersenang - senang.”

Jaehyun mengerakkan tangannya, dia membuka resleting celananya sendiri, mengeluarkan penisnya yang membuat mata Taeyong terbuka lebih lebar dan tanpa keraguan sama sekali Jaehyun mengeluskan penisnya pada pipi Taeyong. 

“Selamat datang di klub - ku… Paradise…” ucap Jaehyun dengan senyuman lebar. 

Taeyong membalas dengan senyuman lebar, tangannya terjulur menggenggam batang penis yang lebih besar, lebih panjang dari milik suaminya dan Taeyong yakin malam ini dia benar - benar akan ke surga. 

 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Part 2
0
0
Taeyong mengocok dan mengelus - elus pada batang penis milik Jaehyun. Setelah merasa cukup mengelus dan mengocok batang penis Jaehyun, kali ini Taeyong menjulurkan lidah, menjilati ujung penis milik Jaehyun.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan