
Dibagian lima ini sang ustad yang sudah enam tahun berada dipondok , bertemu dengan apa yang namanya titik jenuh.Hal itu umum terjadi pada semua orang tentunya.
Disinilah titik awal ia bertemu dengan lika-liku kehidupan baru , yang mana sejatinya bertolak belakang dengan apa yang sang ustadz jalani sebelumnya.Biar lebih seru , mari kita lanjut ke ceritanya teman-teman.
Roda waktu tiada henti terus berputar , dimana dunia memasuki era baru.Berbagai macam hal turut berubah.Dari mulai budaya teknologi dan sebagainya.
Begitupun dengan masyarakat dipelosok desa siap atau tidak ,mau tidak mau terpaksa harus mengikuti perubahan zaman yang terjadi.
Setali tiga uang , perubahan pola fikir sebagian masyarakat turut berubah , terutama dibidang spiritual.Sebagian orangtua , sudah tak melirik pesantren sebagai pendidikan utama anaknya. Melainkan pendidikan formal lebih utama dari pendidikan agama , itu mayoritas berfikirnya.
Demikian juga dengan masyarakat dikampung halaman sang ustadz , banyak remaja setelah lulus sekolah pergi keberbagai kota-kota besar guna mengadu nasib.
Sejatinya perubahan bukanlah hal yang perlu ditakuti , melainkan tetap kita ikuti dan jalani akan tetapi dengan antisipasi yang tepat.
Sebagaimana kita tahu serta rasakan , bahwa perubahan tersebut banyak juga manfa'atnya jika kita ambil dari sisi fositifnya.
*****
Semua orang tentu mengalami berada dititik jenuh begitupula sang ustadz , enam tahun dia habiskan waktunya berada dipondok.Sa'at itu usianya menginjak 22 tahun , terbilang sudah dewasa.
Layaknya pemuda pada umumnya , bermacam keinginan muncul difikirannya , salahsatunya ialah keinginan mulia membantu keluarga dari sisi perekonomian.Selain itu perubahan masa turut mempengaruhinya.
Perlu diketahui sang ustad kini telah memiliki beberapa adik , dengan begitu beban ayahpun semakin bertambah.Itulah yang menjadi dasar sang ustadz memiliki niat mulia diatas.
Tahun 2007 tanpa pamit terhadap para ustadz pengasuh pondok , hanya sebagian santri saja yang mengetahuinya , dia pergi meninggalkan pondok.Tujuannya sa'at itu selain untuk pulang sejenak kangen keluarga , juga mau mengikuti pesantren kilat yang diselenggarakan ponpes lain.Hal itu terlihat dari beberapa kitab yang ia bawa diantaranya ada Kitab Alfiyah Ibnu Malik kitab Fathul Mui'n , Kitab Bajuri dan beberapa buku berisi catatan yang dianggapnya penting.
Singkat cerita , sang ustadz menghilang dari pondok dengan meninggalkan sejumlah kitab yang tersusun rapi dilemari kamarnya , selain tiga kitab yang dia bawa untuk sanlat.
BERSAMBUNG…
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
