(Part 8) Bulan Hujan dan Perempuan di Sudut Taman

1
0
Terkunci
Deskripsi

Asih kawelas ing kunjaraning atma

Mring pungkasan reranti

Curma dening angkara

Sruwa arda kamanungsan

Titi wanci datan nedya kaendhe

Sedaya pinesthi winarah

Nalika ing wayah lingsir wengi niki

 

Lagi-lagi lantunan kidung menelusup pendengaran Sundari. Kidung ini membawa pesan, selalu membawa pesan. Namun ada yang berbeda dari pesan yang dibawa kidung kali ini. Dia merasakan seolah malam ini puncak dari segala teror yang dialaminya.

Kidung itu terus terlantun parau. Mempengaruhi pikiran Sundari. Membuatnya...

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
35 konten
Akses 30 hari
500
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
100
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya (Part 9) Bulan Hujan Dan Perempuan Di Sudut Taman
1
0
Di sudut ruangan terlihat tiga orang duduk bersila melakukan ritual tertentu. Dua diantaranya dapat dikenalinya, yaitu sosok perempuan renta dengan wajah menyeramkan dan Ki Wongso. Sedangakan sosok yang terakhir, seorang pria tua yang sama-sama menyeramkan baru pertama dilihatnya. Pikiran Sundari berkecamuk. Jadi selama ini Ki Wongso mengenal orang-orang menyeramkan itu. Apa hubungan di antara mereka? Apa mungkin Ki Wongso sendiri berkaitan dengan teror yang terjadi di desanya?Sundari berusaha memberontak untuk membebaskan diri. Tapi usahanya sia-sia. Mulutnya bergetar seolah ingin mengucapkan sesuatu, tapi bibirnya tetap kelu tak mampu mengucap sepatah katapun.“Perjanjian karo Sinuhun Prabu Kolosetro wus kalakon. Getihmu kang wangi lan anget wus kacaosaken. (Perjanjian dengan yang Mulia Prabu Kolosetro sudah terlaksana. Darahmu yang wangi dan hangat sudah dipersembahkan)”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan