The Unusual Life of God (Bab 0-2)

2
0
Deskripsi

Di antara gugusan bintang yang berkelap-kelip di langit, terdapat satu planet yang indah dan unik bernama Earth 101. Di planet ini, para dewa dan makhluk mitologi lainnya hidup dalam harmoni bersama dengan berbagai spesies makhluk cerdas. 

Suatu hari, The God, Dewa tertinggi di Alam Semesta, menyusup ke dunia mortals di planet Earth 101, mengambil wujud manusia untuk mempelajari kehidupan dan budaya penduduk di sana.

Bab 0

Seorang Dewa sedang duduk santai dalam mengamati setiap ciptaannya. Lalu ia melirik sebuah planet, yang tak lain bernama Earth 101.

Dewa itu pun mulai memanggil para malaikatnya untuk duduk bersama dengannya.

“Gabrielle, Samael, Michael … kesinilah kalian semua," seru Dewa tersebut kepada mahluk ciptaannya.

Tak butuh waktu lama, beberapa malaikat itu langsung menghadap dan memberi salam kepada penciptanya.

“Wahai yang terhebat, apakah engkau sedang akan memberi kami bertiga sebuah tugas?” tanya Salah satu malaikat bernama Gabrielle.

“Pasti memang ada sebuah tugas untuk kami," sambung Michael yang terlihat sangat tampan dan menawan.

Lalu Malaikat yang bernama Samael berkata, “Tidak, jika dilihat dari situasinya, ayah ingin kita melihat sesuatu, mungkin sesuatu ini yang menarik perhatiannya, bukankah begitu?”

“Hahahaha, lihatlah kakakmu ini Gabrielle, Michael, dia dengan mudah menebak situasinya, banyak-banyaklah belajar dari dia,” ucap Dewa itu sembari memberi masukan kepada dua malaikat lainnya.

***

Earth 101

Sebuah planet yang terbentuk berjuta-juta tahun lalu, tetapi pembedanya terletak pada keseharian mahluk-mahluk tersebut. Terdapat berbagai macam ras di dunia ini, seperti manusia, Elf yang pandai memanah, Dwarf sang ahli dalam pembuatan senjata dan beberapa ras lain.

Sebuah planet yang mirip dengan bumi namun isi dari planet ini sangatlah berbeda dari bumi yang asli.

Beberapa hal-hal aneh justru dianggap normal disini, mulai dari berdagang daging ikan megalodon, sampai seseorang yang memelihara Minotaur sebagai binatang ternak.

"Hehehe, banteng ini akan sangat mahal harganya bila kujual ke saudagar kaya tersebut," ucap seorang pemuda yang tertawa riang melihat para Minotaur yang dikelolanya gemuk-gemuk.

"Hnggggggg!" Geram Minotaur yang sedang bertengkar satu sama lain.

"Hei-hei jangan bertengkar kalian!" Pemuda itu nampak berusaha melerai para Minotaur yang sedang bertengkar.

***

Thrones of God

Sebuah singgahsana dari sang pencipta.

"Hmmm, sepertinya orang-orang ini sangatlah menarik," The God mulai tertarik dengan kehidupan bumi lain tersebut.

"Rajaku, apakah anda akan berkelana kesana kali ini?" tiba-tiba salah satu malaikat ciptaannya masuk ke ruangan milik The God.

"Ehh ... Itu kau Luciel, mungkin aku akan kesana sebentar lagi ... Lihatkah tingkah laku mereka." The God menunjukkan kepada Luciel pemandangan dari bumi lain itu.

"Hahaha yang benar saja, planet ini sangatlah menarik kataku ... Mana mungkin sebuah ikan berukuran raksasa hanya dianggap ikan teri," balas Luciel yang mengomentari tindakan seorang pria.

The God dan para malaikat lainnya tertawa riang melihat tingkah laku para manusia yang berada di planet tersebut, lalu sang penguasa absolut menemukan sebuah ide menarik.

"Gabriel, aku akan menyamar menjadi manusia dan berinteraksi dengan mereka," ucap penguasa itu kepada malaikatnya.

"Ehhh, maaf saja ... tetapi kenapa Rajaku sangat ingin pergi kesana? Bukankah sebaiknya anda duduk disini lalu menyuruh para guardian(malaikat) untuk melakukan misi tersebut." Gabriel menjelaskan pendapatnya perihal tindakan The God.

"Itu akan sangat membosankan, biar aku yang melakukan misi tersebut, kau tetap jalankan tugasmu seperti biasanya." niat sang penguasa sudah tidak bisa diganggu gugat lagi.

"Lalu siapa yang akan mengatur alam semesta ini bila anda pergi kesana!?" Gabriel mulai panik bila tahta The God kosong untuk sementara waktu.

"Dasar ... Aku ini penguasa absolut, hal sekecil itu sangat mudah bagiku, aku dapat melakukan apapun sesuai yang aku inginkan." penjelasan tersebut cukup membuat merinding Gabriel.

"Baiklah ...." Gabriel menghela nafas panjang.

"Hmmm, kuputuskan untuk mengambil wujud ini." The God perlahan menjadi seorang pria muda, ia begitu tampan dan sangat muda ... Mata berwarna hitam dan rambutnya berwarna putih seperti salju.

"Kau sangatlah hebat dalam wujud ini Rajaku," sanjung sang Gabriel yang melihat wujud The God.

"Aku hebat dalam wujud apapun, karena aku adalah penguasa dan pencipta alam semesta ini," balas The God dengan tersenyum.

Penguasa alam semesta itu langsung membuka sebuah portal, portal ini menuju ke alam perbatasan ... Dimana pencipta dan makhluk ciptaanya dipisahkan dengan alam perbatasan ini.

The God mulai melangkahkan kakinya menuju ke alam tersebut, disana ia juga disambut dengan semua guardian yang menjaga alam itu. Semua makhluk bertekuk lutut karena kedatangan penciptanya.

Salah satu guardian bertanya, "Wahai engkau yang terhebat, ada urusan apa Rajaku sampai datang kesini?"

The God langsung menjawab, "Aku ingin menghampiri sebuah planet bernama bumi 101, jaga dirimu baik-baik wahai anak-anakku."

Guardian itupun memberi jalan kepada sang penguasa.

The God kembali melangkahkan kakinya dan sampai ke bumi 101.

***

Bazarumaya Kingdom 

Pada salah satu sudut benua, terdapat sebuah kerajaan bernama Bazarumaya.

Kerajaan Bazarumaya adalah sebuah kerajaan yang unik dan eksotis, terkenal dengan pasar dan pedagangnya. Mayoritas penduduk kerajaan ini merupakan pedagang ulung yang bekerja dengan giat membangun ekonomi dan kemakmuran kerajaan. 

Bazarumaya terletak di persimpangan beberapa jalur perdagangan internasional, yang membuat kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan pertemuan berbagai budaya.

Geografis:
Kerajaan Bazarumaya terletak di dataran subur yang dikelilingi oleh pegunungan yang megah serta sungai yang kaya akan sumber kehidupan. Posisi geografis ini memberikan keuntungan dalam hal pertanian, perikanan, dan perdagangan dengan negara-negara tetangga.

Pemerintahan:
Kerajaan Bazarumaya memiliki struktur pemerintahan monarki yang stabil dan adil, dipimpin oleh Raja dan Ratu yang bijaksana. Mereka didukung oleh dewan penasihat yang terdiri dari para pedagang handal dan ahli ekonomi.

Ekonomi:
Ekonomi Kerajaan Bazarumaya sangat bergantung pada perdagangan, baik dalam negeri maupun lintas negara. Mereka memiliki sistem mata uang yang kuat dan stabil, serta peraturan perdagangan yang teratur dan terorganisir. Selain itu, nilai tukar mata uang mereka sangat dihargai oleh negara-negara lain, sehingga tercipta hubungan dagang yang saling menguntungkan.

Sumber daya dan infrastruktur:
Kerajaan Bazarumaya memiliki pasar dan bursa yang sangat besar, yang dikenal sebagai "Grand Bazaar." Di sini, para pedagang menawarkan berbagai macam barang, mulai dari makanan, pakaian, perhiasan, hingga senjata dan artefak misterius. Beberapa pasar khusus juga terdapat dalam kerajaan ini, seperti Pasar Ajaib yang menjual berbagai macam alat-alat sihir dan ramuan ajaib.

Budaya:
Penduduk Bazarumaya dikenal sangat ramah, toleran, dan inklusif. Budaya mereka sangat terpengaruh oleh interaksi dengan berbagai bangsa yang datang untuk berdagang. Oleh karena itu, Bazarumaya dianggap sebagai pusat percampuran budaya dan kepelbagaian.

Pendidikan:
Kerajaan Bazarumaya sangat menghargai pengetahuan dan keahlian. Mereka memiliki akademi perdagangan dan sekolah keahlian untuk melatih generasi muda dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, navigasi, diplomasi, dan seni bela diri.

Kehidupan sehari-hari:
Kehidupan sehari-hari di Bazarumaya dipenuhi dengan aktivitas perdagangan dan interaksi sosial. Penduduk hidup saling bekerja sama dan menjaga kedamaian, menjadikan kerajaan ini tempat yang sejahtera dan aman untuk hidup.

Ibu Kota dari kerajaan ini bernama Portam, tempat sang Raja membangun kastilnya yang megah dan indah.

Pada sudut kecil kerajaan tersebut, terdapat seorang pemuda bernama Muramata Minoru. Ia bekerja sebagai pedagang yang menjual berbagai buruan hasil laut.

"Silahkan dibeli, mari ikan Megalodon nya masih segar!" teriak Minoru yang sedang merayu para pembeli.

"Ehhhh, bu-bukankah ini ikan monster!" balas seorang pemuda yang terkejut melihat ikan sebesar itu dijual dengan bebas.

"Tch, kau nampak sangat muda ... Apa yang kau lakukan disini, bila kau tidak membeli aku akan—"

"Aku ingin membeli ikan aneh ini!" sergah pemuda yang baru saja dicampakkan oleh Minoru.

"Baiklah, ikan ini berharga 3 perak, mana uangmu?"

"Sebelum aku membayarnya, jelaskan kepadaku tentang ikan ini ... Karena ini adalah hari pertamaku di kerajaan ini, ohhh namaku Nelson." Pemuda itu tak lain ialah The God atau sang Dewa yang sudah menyamar.

===[Encyclopedia]===

• Money (Arkena Coin)

- Koin Tembaga: Lunista, berbentuk segi delapan dengan lukisan feniks di satu sisi dan lambang kerajaan di sisi lain. Setara dengan IDR.100,000

- Koin Perak: Solvania, berbentuk lingkaran dengan gambar unicorn di satu sisi dan bunga sakura di sisi lain. Setara dengan IDR.1,000,000

- Koin Emas: Auroria, berbentuk hati dengan gambar naga di satu sisi dan peta kerajaan di sisi lain. Setara dengan IDR.10,000,000

- Koin Kristal: Kristaera, koin keras dan bening dengan gambar kepala singa di satu sisi dan pohon kehidupan yang menjulang di sisi lain. Setara dengan IDR. 1,000,000,000

===[Encyclopedia]===

"Eh jadi kau pendatang disini, pastikan kamu memiliki paspor dan lain sebagainya, bila tidak kamu akan ditangkap." Minoru rupanya seorang yang baik, ia memperingatkan Nelson tentang hal-hal yang perlu disiapkannya.

"ikan ini bernama Megalodon digambarkan sebagai makhluk raksasa dengan ukuran dan kekuatan yang sangat luar biasa. Ikan ini memiliki gigi tajam seperti pisau dan kulit yang agak kasar. Tubuhnya mengeluarkan aura rogue dan menimbulkan getaran di sekitarnya.

Ikan Megalodon juga dikenal sebagai makhluk yang sangat cerdas dan memiliki kemampuan mengontrol elemen air sehingga membantu mereka untuk menembus tempat yang tidak mampu dijangkau oleh manusia. Mereka tinggal di dalam banyak gua di dasar laut yang menjadi tempat bersemayam mereka." Minoru memberikan detail ikan yang dijualnya.

"Jadi ikan ini sangatlah berbahaya? di tempat lain ikan ini bahkan dianggap sebagai mitos," balas Nelson yang mencoba membandingkanya dengan bumi utama.

"Pffttt, ikan yang sering dijumpai disini ialah Megalodon, bagaimana mungkin makhluk ini hanyalah mitos." Minoru menertawakan Nelson, "Jadi bagaimana? Tepati janjimu untuk membeli ikan ini," imbuhnya.

"Aku akan menepatinya," balas Nelson dengan memberi 3 keping perak yang muncul entah dari mana.

Bab 1

Setelah mendapatkan ikan tersebut, Nelson mengeluarkan penyimpanan portablenya, pedagang yang bernama Minoru seketika terkejut melihatnya.

"A-apakah kau seorang bangsawan?"

"Apa maksudmu?" balas Nelson dengan nada penasaran.

"Ma-maafkan atas kesombonganku tadi, aku melihatmu hanya menggunakan pakaian biasa, aku tidak mengira bahwa kamu memiliki penyimpanan level atas," jawab Minoru dengan wajah penuh kejutan.

"Ahh maksudmu Crystal Vessel?" Nelson memahami maksud dari pedagang tersebut.

"Benar! Kalau boleh tahu berapa Level Dari penyimpanan milik anda?" Minoru semakin penasaran dengan tas milik Nelson.

"Yahhh kau tebak sendiri saja, aku tidak ada waktu untuk menjelaskan kepadamu." Nelson meninggalkan tempat tersebut.

***

Encyclopedia Dimensions

"Baiklah, Lucifer disini ...." ucap Iblis teratas pada penonton novel.

"Kakak cepat jelaskan!" Gabrielle menyuruh saudaranya untuk cepat menjelaskannya.

"Ehem, inilah List tas penyimpanan pada Earth 101 ini."

Nama Penyimpanan: Crystal Vessel

Level 1: Glass Container (Kelas: Elemental Novice)

Deskripsi: Sebuah wadah kaca dengan ornamen kristal yang dapat menyimpan energi elemen dasar seperti api, air, udara, dan tanah. Pada level ini, Crystal Vessel hanya dapat menyimpan jumlah energi terbatas dan tidak dapat diatur.

Level 2: Enchanted Satchel (Kelas: Arcane Apprentice)

Deskripsi: Sebuah tas kecil yang diiluminasi oleh mantra sihir, Enchanted Satchel dapat menyimpan objek berukuran sedang dan memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar daripada Glass Container. Para penyihir pemula sering menggunakan Enchanted Satchel ini untuk menyimpan komponen sihir dan ramuan.

Level 3: Dimensional Pouch (Kelas: Shadow Adept)

Deskripsi: Pada level ini, penyimpanan portabel telah ditingkatkan dengan memanfaatkan dimensi lain. Dimensional Pouch adalah kantung kecil yang terhubung dengan dimensi tersembunyi, memberikan penyimpanan tak terbatas saat diaktifkan. Namun, para penggunanya harus berhati-hati agar tidak memasukkan objek yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan dimensi.

Level 4: Celestial Chest (Kelas: Celestial Guardian)

Deskripsi: Celestial Chest adalah kotak besar yang terbuat dari bahan langit yang kuat dan disegel dengan kekuatan kosmik. Penyimpanan dalam Celestial Chest memiliki kapasitas yang luar biasa dan dapat melindungi isinya dengan perisai magis yang kuat. Pengguna yang merupakan para penjaga celestial dapat mengakses kekuatan dan pengetahuan kuno dalam Celestial Chest untuk melindungi dunia dari kekuatan jahat.

Level 5: Eternal Nexus (Kelas: Master of Dimensions)

Deskripsi: Eternal Nexus adalah artefak legendaris yang memiliki kekuatan untuk menyatukan semua dimensi. Penyimpanan dalam Eternal Nexus tak terbatas dan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan dimensi lain, memungkinkan penggunanya mengakses barang-barang dari seluruh multiverse. Hanya para penguasa dimensi sejati yang mampu mengoperasikan Eternal Nexus ini.

"Tentu saja tas milik Nelson adalah level 5, dia adalah penciptaku hahahaha." Lucifer dengan bangga menyebut nama tersebut.

***

Earth 101

Kembali pada topik utama!

kini Nelson sedang kebingungan untuk mencari tempat tinggal, sebab dalam kerajaan ini wilayahnya sangat luas.

Nelson yang kebingungngan langsung menuju kesebuah pos penjaga, nampak seorang pria berbadan tinggi besar dan berkumis tebal sedang menjaga pos tersebut.

"Permisi pak, aku ingin mencari penginapan atau tempat tinggal disini, bisakah kau menunjukkan jalannya?" Nelson memulai pembicaraan tersebut dengan tersenyum.

Namun, pria tua itu hanya meliriknya, ia memperhatikan dengan seksama dari atas rambut hingga ujung kaki, nampaknya kondisi kerajaan tersebut sedang tidak baik-baik saja, sampai-sampai memperketat penjagaan.

"Tch, enyahlah kau darisini, aku tidak bisa membantumu ... apa kau pikir aku ini tour guide mu!" temperamen pria ini sangat buruk.

"Hahaha benar juga, maaf telah mengganggumu ...." Nelson meninggalkan tempat tersebut.

'Sialan kau pria sombong, aku ini penguasa sejati dari semua alam semesta, berani sekali dia mengusirku,' gumam Nelson karena kesal, tetapi amarahnya langsung ia redam sebab tidak ingin bertindak berlebihan.

Dengan perasaan yang masih kesal, Nelson mengumpat di sepanjang jalan, lalu ia tidak sengaja bertemu dengan gadis remaja yang nampak menjual sesuatu.

Karena penasaran, Nelson mendekati gadis remaja itu, nampak sang gadis rupanya bukan berasal dari ras manusia, ia memiliki ekor seperti macan putih, tetapi badannya kurus dan tidak kekar,  rambutnya berwarna putih serta mata berwarna perak membuat Nelson semakin penasaran.

"Permisi, apa yang kamu jual disini?" tanya Nelson sembari memberi sapaan senyuman khasnya.

Gadis itu rupanya pemalu, sembari langsung menundukkan kepalanya, ia menunjukkan apa yang dijualnya.

"Ehh, kau gadis yang pemalu, tapi maaf ... aku tidak tahu apa yang kamu jual," ucap Nelson yang pura-pura tidak tahu.

===[ Guardian Reaction ]===

"Lihatlah sang Dewa lucu ini, mana mungkin ia tidak tahu apa yang dijual gadis tersebut," ucap Samael yang mengomentari tindakan ayahnya.

"Hahahaha benar saja, dia kan tahu segalanya," balas Gabrielle sembari tertawa melihat kekonyolan penciptanya.

===[ Guardian Reaction ]===

Gadis tersebut mulai berkata, "A-aku menjual beberapa ramuan obat."

Nelson semakin penasaran, "Memangnya apa kegunaan ramuan obat ini?"

Gadis itu membalas, "Ini adalah ramuan Potion, biasanya para petualang menggunakannya ketika mereka memasuki hutan untuk berburu."

'Ehh jadi disini juga ada para petualang,' gumam Nelson sembari membayangkan dirinya sebagai petualang.

'ehem, lupakan, mari menolong gadis ini dahulu.'

"Kalau boleh tahu, berapa harga ramuan ini?" tanya Nelson sembari memegang sebuah Potion berwarna biru.

"Ka-kalau itu sedikit mahal, ha-harganya 1 koin emas." Gadis itu menjawab dengan perasaan sedikit takut.

'1 koin emas! Apakah dia ingin merampokku? 1 koin Auroria setara dengan IDR 10,000,000 memangnya sekuat apa ramuan tersebut,' gumam Nelson.

Sembari tersenyum kecil, Nelson langsung mengeluarkan satu keping koin emas tersebut, "Ini uangnya, memangnya apa kelebihan dari ramuan ini?"

"Na-nama Potion ini ialah Aqua Vitae, Potion ini memiliki kehebatan dalam penyembuhan dengan kata lain instant heal, lalu orang yang meminumnya juga bisa menyembuhkan orang lain hanya dengan menyentuhnya." Gadis kecil itu nampak sangat pandai dalam menjelaskan dagangannya.

"Lupakan saja, aku tidak butuh ramuan itu ... Ambil saja uangnya, sebagai gantinya bisakah kau mengantarku untuk mencari tempat tinggal sementara?" Nelson bernegosiasi dengan gadis remaja itu.

"Ta-tapi ini adalah koin emas, ja-jadi aku tidak—"

"Sudahlah terima saja dan segera antarkan aku, karena aku tidak mau tidur luar hanya karena tidak menemukan tempat untuk istirahat," timpal Nelson yang langsung memotong pembicaraan gadis tersebut.

Gadis itu pun menganggukkan kepalanya, lalu ia juga mengemasi barang dagangannya, nampak ia juga menggunakan tas portable, meskipun levelnya rendah.

Gadis itu juga langsung memimpin jalan, sepanjang jalan Nelson dan gadis remaja itu juga bercerita satu sama lain.

Hingga beberapa menit kemudian, gadis itu berhenti dan menunjuk sebuah bangunan yang nampak mewah.

Melihat bangunan tersebut, Nelson berkata, "Apa maksudmu gadis kecil, ini nampaknya penginapan yang sangat mewah."

"Na-namaku Elsonia, be-berhenti memangilku gadis kecil, karena u-umurku sudah 21 tahun," balas gadis remaja itu dengan wajah menahan malu.

“Ehhhh!!!!” Nelson berteriak karena terkejut mendengar apa yang baru saja Elsonia katakan.

===[ Guardian Reaction ]===

"Pfffttt! Hahahahahaha sial aku tertawa melihat pemandangan ini, pencipta kita dipermalukan karena salah menilai," ucap sang Iblis Lucifer yang menertawakan The God.

"Lucifer ... mu-mungkin ini Hal yang wajar, sebab mu-mungkin ayah tidak tahu," timpal malaikat yang berparas cantik.

"Tch, Uriel ... tapi kau melihatnya sendiri bukan, aku ingin tahu bagaimana reaksi pria tua itu hahahaha." Lucifer nampak acuh dan terus tertawa.

===[ Guardian Reaction ]===

Bab 2

Setelah melihat kediaman tersebut, Nelson dan Elsonia berpisah, dikarenakan gadis tersebut telah mendapatkan apa yang dia inginkan. Namun sebelum berpisah, gadis itu sedikit menggali informasi tentang siapa sosok pemuda dihadapannya.

"Kalau aku boleh tahu, kamu ini siapa?" wajah gadis itu nampak masih tersipu malu.

"Hmmm, kau bisa memangilku Nelson, seperti yang kau lihat ... Aku hanyalah manusia biasa," The God menjawabnya dengan senyuman khasnya lagi.

Elsonia tidak berani berkata lebih jauh, karena mata Elsonia sesungguhnya memiliki kekuatan untuk melihat sihir seseorang.

Sosok pria yang dihadapan gadis tersebut nampak bukan manusia, karena dimata gadis tersebut Nelson memiliki sihir yang menjulang tinggi.

Bisa dikatakan bahwa manusia biasa tidak akan memiliki tampungan sihir sebesar itu, bahkan beberapa pahlawan yang kuat tidak pernah menunjukkan sihir sebesar itu.

"Baiklah kita akan berpisah disini, jaga dirimu baik-baik Elsonia," ucap Nelson yang perlahan meninggalkan gadis tersebut.

***

Oak Valley Chateau 

Oak Valley Chateau ialah sebuah penginapan mewah yang terletak di tengah pusat lalu lalang kerajaan. Bangunan ini terinspirasi oleh arsitektur kastil klasik dengan sentuhan magis. Terbuat dari batu alami dan kayu tua yang kuat Dan berasal dari pohon magis bernama Hyperion, Chateau ini memiliki nuansa abadi dan megah.

Mansion ini juga memiliki beberapa fasilitas yang cukup memadai, seperti :

1. Kamar Penginapan:

Setiap kamar di Oak Valley Chateau dirancang dengan elegan. Dekorasi berkisar dari gaya kuno hingga modern. Ada beberapa suite eksklusif yang menawarkan pemandangan indah dari jendela tinggi. Khususnya di malam hari para tamu akan disuguhi pemandangan lampu rumah penduduk yang gemerlap. Setiap kamar juga dilengkapi dengan kamar mandi pribadi dan fasilitas lengkap.

2. Kolam Air Panas Magis:

Di tengah halaman belakang Oak Valley Chateau terdapat kolam air panas yang dikhususkan untuk para tamu menengah keatas. Kolam air panas ini memiliki sifat magis karena menggunakan air alami yang diperkaya dengan esensi alami dari sumber mata air penyembuh yang ada di bawah Mansion. Kolam air panas ini memberikan penyembuhan, relaksasi, dan kekuatan yang unik kepada para tamu.

3. Fasilitas Pendaftaran Petualang dan Pedagang:

Salah satu fasilitas menarik dari Oak Valley Chateau adalah adanya tempat pendaftaran sebagai petualang dan pedagang. Pada area penerimaan tamu, terdapat loket khusus yang berfungsi sebagai pusat informasi dan registrasi untuk para petualang dan pedagang yang berada dalam perjalanan.

Pendaftaran ini memungkinkan mereka untuk memperoleh izin khusus untuk menjelajahi beberapa hutan maupun dungeon dan berdagang di pasar yang terkenal di sekitar kerajaan.

4. Perpustakaan Ajaib:

Di dalam Oak Valley Chateau, terdapat perpustakaan ajaib yang menyimpan koleksi buku langka dan kuno tentang misteri, magic, dan sejarah dunia. Para tamu dapat menghabiskan waktu dengan membaca buku-buku yang menarik atau bahkan mengikuti pelatihan magis yang tersedia dari beberapa buku petunjuk yang disediakan.

Namun, terdapat tempat terlarang yang dikunjungi tamu, hanya bangsawan yang boleh memasukinya.

5. Restoran dengan Masakan Ajaib:

Restoran di Oak Valley Chateau menyajikan masakan yang ajaib. Para juru masak menggunakan ramuan-ramuan khusus dan bahan-bahan magis untuk menciptakan hidangan lezat yang memiliki efek menyembuhkan atau memberikan kekuatan. Para tamu dapat menikmati hidangan lezat sambil menikmati pemandangan indah dari jendela restoran.

Melihat kemewahan tersebut, Nelson menelan ludahnya dengan sangat kencang. Sebab ia sedikit takut kalau harga penginapan ini sangatlah mahal, ia segera mendatangi lobby penginapan tersebut.

Nampak seorang gadis dengan ras manusia kelinci sedang menjaga Lobby tersebut, Nelson semakin dibuat takjub dengan Earth 101 yang memiliki banyak elemen-elemen unik.

"Bo-bolehkah saya mengetahui harga penginapan disini?" Nelson bertanya sembari menggaruk-garuk kepalanya.

===[ Guardian Reaction ]===

"Apa maksud pria tua ini, bukankah dia adalah orang yang sangat kaya hahahahaha," ucap Lucifer yang dibuat geli dengan tindakan The God.

"Kau benar, makin lama makin tidak terduga saja pencipta kita ...." Michael menghela nafas panjang.

"Benar juga, untuk menghancurkan earth 101 dia hanya butuh menjetikkan jarinya, apalagi dia bisa menciptakan apapun," ucap Gabrielle yang kebingungngan.

"Diamlah kalian, pencipta kita hanya ingin menikmati kesederhaan tersebut. Bila memang ia mau, bukan hanya menghancurkan atau membuat, dia bahkan juga bisa membeli mansion mewah itu." Salah satu malaikat bernama Raphael berpendapat.

===[ Guardian Reaction ]===

"Hmmm baiklah akan kuberi tahu anda harganya." gadis ras manusia kelinci itu memberi Nelson sebuah lembaran kertas.

===[ Price List ]===

1. Oak Valley Chateau Suite Class:

- Suite Centurion: 1 koin emas/malam

- Suite Hyperion: 3 koin emas/malam

- Suite Yggdrasil: 5 koin emas/malam

2. Oak Valley Chateau Tier Class

- Room of Ruby: 1 koin perak/malam

- Room of Emerald: 2 koin perak/malam

- Room of Topaz: 3 koin perak/malam

3. Oak Valley Chateau Fast Travel

- Simplify Room: 3 koin tembaga/malam

Harga diatas sudah termasuk pajak dan sarapan pagi!

===[ Oak Valley Chateau ]===

'Hahaha dengan kondisiku, sebenarnya aku penasaran dengan Suite Yggdrasil, tapi aku tidak mau menarik perhatian terlebih dulu, maka aku akan ambil Fast Travel,' gumam Nelson sembari tersenyum kecil.

"Apakah kau sudah memutuskannya Tuan?" tanya gadis kelinci tersebut.

"Aku akan mengambil fast travel," jawab Nelson sembari menunjuk daftar yang paling murah.

'Tch, benar saja dia hanya pemuda biasa, meskipun dia tampan, dia miskin,' gumam gadis kelinci itu sembari tersenyum canggung.

"Baiklah total harganya 3 koin tembaga."

Swinggg!

Nelson nampak membuka tas portable nya, nampak suasana seketika hening ... sebab tas portable milik Nelson nampak berbeda dari yang lainnya.

"Tuan!? Apakah kau saudagar yang kaya raya!?" Gadis kelinci itu langsung berubah pandangannya.

"Apa maksudmu? Aku hanya pengembara biasa," jawab Nelson dengan santai.

Bruk! Bruk! Bruk!

Seorang pria dengan zirah lengkap miliknya mendekat, ia juga langsung berkata, "A-aku ba-baru tahu kalau ada crystal vessel seperti ini?"

Nelson menjawab dengan santai, "Mungkin kau belum pernah lihat, tapi level tas penyimpananku biasa saja."

Nelson juga mengeluarkan dompetnya yang terlihat mewah. Hal ini kian membuat pemuda itu jadi sorotan orang disana.

"Kalau boleh tahu dompet ini terbuat dari apa Tuan?" Gadis penjaga lobby penasaran dengan dompet Nelson.

"Hahaha, nampaknya aku sedikit lupa, tapi seingatku dompet ini terbuat dari kulit Jormungandr," balas Nelson sembari menggaruk kepalanya.

"Apa!?" teriak serentak pria dan gadis lobby itu.

"Ke-kenapa kalian terkejut?" Tanya Nelson yang penasaran.

"Legenda mengatakan bahwa Jormungandr anak dari Dewa Loki bertarung dengan pamannya Thor, lalu ia terluka dan beberapa sisiknya terkelupas," ucap pria yang mengenakan zirah.

"Ehhh, aku baru tahu cerita tersebut," balas Nelson sembari mengeluarkan sebuah koin.

Srinkkkk!

Tak disangka koin yang dikeluarkan oleh Nelson bukan koin tembaga, melainkan koin crystal, yaitu koin dengan nominal tertinggi di Dunia.

"Ahhh mataku silauuuuu!" teriak gadis kelinci sembari membuka mulutnya dengan lebar.

"Ko-koin Kristaera!!!" sambung pria disampingnya yang langsung pingsan.

Brukkk!

Berikan dukungan terbaikmu agar mimin semangat bikin update chapter terbaru, terimakasih 😁😁😁

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Monarchy System : Chapt. 001
2
0
Ketika Devan ingin berpamitan dengan adiknya untuk pergi kerja, dia kembali ditagih untuk membayar uang sewa kamarnya. Beruntung si pemilik tempatnya menginap masih berbaik hati memberikannya waktu beberapa hari.Namun masalah semakin bertambah saat sedang kerja di hotel, Devan memergoki pacarnya selingkuh dengan orang kaya. Tak hanya itu, Devan kehilangan pekerjaan karena dipecat oleh manajer hotel tempatnya bekerja.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan