Rona dan Cinta (Part 3)

0
0
Deskripsi

BOS JUTEK DAN SEKERTARIS CANTIK 

Pernah ngerasain punya atasan jutek, perfeksionis, pemilih ??

Mulai seru Nih!!! Jangan lupa dikasih love nya ya..

Reno…

Sahabat Mala sejak di bangku SMA itu, anak pemilik perusahaan tempat Mala bekerja. Dan, bukan suatu kebetulan... Memang Reno yang membantu Mala masuk, bekerja di tempat itu. Mala yang setelah lulus SMA memutuskan untuk bekerja lebih dulu sebagai tenaga administrasi ringan di sebuah toko online, mengambil pendidikan tinggi di sebuah akademi sekertaris di Semarang. Berbeda dengan Reno yang memutuskan untuk langsung berkuliah di Negeri Singa, dengan jurusan product development.

Namun, sebagai anak pemilik perusahaan tidak membuat Reno mudah mendapatkan posisi di perusahaan itu. Dan sebagai product expert di divisinya, Reno harus bekerja keras, bersama dengan seluruh tim di bagian itu.

" Mala, aku minta tolong disiapin surat untuk perijinan event yang di Jogja ya" Pinta mbak Dian salah satu staff sales and marketing 

" Iya mbak... " Sahut Mala dari mejanya 

" Mala, untuk meeting nanti siang. Bahannya sudah siap? " Kali ini Bu Vera mengingatkan 

" Sudah Bu... Setelah ini saya siapkan di ruang meeting " 

" Mbak Mala, pak Doni minta tolong... Kalo nanti sudah sela, di cariin rekomendasi tempat makan buat nanti siang ya.. " Pak ganteng kepala divisi marketing yang agak kemayu itu ikut nimbrung 

" Yeeeiii... Pak Doni mau traktir kita niiihhh!!! " Sambar mbak Dian cepat

" Mala... Kalo pak Doni yang minta, jangan cari yang biasa-biasa. Soalnya moment langka itu... " Bu Vera ikut menambahkan 

" Iiihhh... Moment langka apa?! Tiap bulan !! "

" Ya harus nya tiap minggu.. atau malah tiap hari pak... " Mbak Dian kembali menimpali 

" Eh, emang nya gue bapak lu ?! "

" Kalo bapak mau, saya mau lho jadi anaknya Pak Doni.. "

" Gue yang nggak mau!! " Jawab pak Doni dengan lenturnya. Kepala divisi dan marketing specialist itu saling menyahut.

Suasana cerah pun menyeruak ke seluruh ruangan.

Sebagai Marketing Assisten, Mala memiliki banyak pekerjaan dalam mengelola tugas administratif dan pendukung untuk tim marketing. Namun vibes tempat kerja yang bersahabat, membuat gadis itu betah selama hampir satu tahun ini berkerja di perusahaan milik Ayah sahabat nya itu.

*

*

" Gaiiiisss... Denger yah " pak Doni membuka obrolan dengan gaya khasnya " Minggu depan, kursi Chief Marketing Officer, sudah tidak kosong lagi. Akan diisi oleh putra sulungnya pak Handoko. Yang selama ini memegang marketing perusahaan yang di Jerman namanya Bimantara "

" Waaahhh... " Pengumuman pak Doni disambut dengan irama seragam oleh teman-teman staff yang ikut makan bersama, siang itu.

Mala yang sudah mendengar nya dari Reno hanya tersenyum. Yang jelas kehadiran orang tertinggi di departemen Marketing itu akan sangat melegakan pak Doni. Karena selama posisi itu kosong, pak Doni sebagai Manajer, yang harus mengatasi semua nya 

" Wah, bisa bisa... Mala naik jadi sekertaris pak CMO.. " celetuk mbak Dian tiba-tiba. Membuat Mala sedikit tersontak. Sedikit pun hal itu belum terpikirkan oleh nya.

" Ah, iya betul... Selama ini kan Mala yang jadi sekertaris di divisi kita " tambah Bu Vera 

' benarkah kesempatan itu buat aku... ? ' pikir Mala dalam hati 

" Oh No.. no.. no... Pak Bimantara itu orang yang sangat perfeksionis... Bukan cuma pekerjaan, dia juga sangat memperhatikan penampilan. Dia akan bawa sekertaris nya sendiri!! " 

" Hah????!!! " Respon mereka bersamaan. Dan jujur, seorang Bimantara yang tadi sempat ia kagumi. Tiba-tiba berubah menjadi sosok yang menyebalkan di mata Mala

Bimantara... Putra sulung owner sekaligus CEO Han's Corporation. Seorang yang sangat dibanggakan keluarga nya. Dan dia adalah sosok yang perfeksionis dan pemilih.. dari situ sudah dapat ditebak, betapa kakunya kakak kebanggaan Reno itu. Lalu situasi kerja macam apa yang akan tercipta setelah ini
Hhhhh.... Mala mendengus kesal. 

*

*

Hari yang ditunggu tiba. Rasa penasaran akan sosok pengisi posisi tertinggi, tepat dibawah CEO, untuk departemen Marketing itu sudah sampai pada puncaknya 

Pria berjudul Bimantara Putra Handoko itu dijadwalkan masuk mulai hari ini.

Pak Doni, Head of Marketing 
Bu Vera, Sales Executive 
Mbak Dian, Marketing Specialist 
Mala, Marketing Assisten 

Semua staff yang berkantor di ruang Eksekutif Marketing Departement telah hadir. Padahal jam didinding masih menunjukkan jam 8.35. Biasanya semua bangku terisi jam 8 kurang 5 menit. Begitu besar semangat kerja hari ini... Atau... Mereka hanya tak ingin membuat kesalahan di hari pertama pak Bos CMO hadir. Mengingat pembawaannya yang kaku dan kolot telah menyebar di kantor itu

Jam 7.56

Ting..!!

Ruang kantor yang biasanya riuh dengan segala bahan candaan, pagi ini sepi! Saking sunyinya, suara lift yang berhenti di lantai itu terdengar jelas. Semua staff berusaha fokus dengan pekerjaannya. Walaupun sesekali mata mereka melirik ke lorong penghubung kantor menuju lift 
Terdengar suara ketukan alas sepatu.

 Nampaknya ada dua tipe bunyi yang muncul. Pasti pak Bimantara dan Sekertaris pilihan nya sendiri. Waktu terasa berjalan begitu lambat. Dari balik pintu kaca kantor mulai nampak sesosok pria yang masih masih asing di kantor itu. Seisi ruangan yang tadinya berusaha fokus dengan layar komputernya, serentak berdiri dengan satu aba-aba dari Pak Doni.

Seorang wanita sangat cantik membuka pintu kaca. Dan Pria itu masuk ke dalam ruangan 

" Selamat pagi Pak... " Ucap seluruh nya bersamaan 

" Selamat pagi. Jam 8 lebih 10 kita ketemu di ruang meeting "

" Baik pak... " 

Yah, itu Bimantara! Lalu Ia pun masuk kedalam ruangan nya

" Ganteng bangeeeet... " Desis mbak Dian. Jangan kan mbak Dian yang seorang perempuan. Bahkan pak Doni tak dapat melepaskan pandangannya hingga sosok itu hilang dibalik pintu ruang kantor pribadi nya. 

Namun berbeda dengan Mala. Tatapan nya tak lepas dari wanita yang ada disisi pak Bimantara. 

' Dia benar-benar cantik ' kagum Mala dalam hati.

*

*

Semua staff sudah berkumpul di dalam ruang meeting. Tak lama Bimantara masuk ke dalam ruang itu. Tentu saja bersama sekertaris PILIHANNYA

“ Selamat pagi, saya Bimantara… silahkan panggil saya Bima. Pasti sudah tahu posisi saya dimana. Sebetulnya perkenalan seperti ini tidak perlu. Tapi akan lebih menghabiskan waktu jika saya harus berkenalan satu persatu. Yang penting anda mengenal saya itu saja ” Tidak pakai basa basi lagi, Bimantara atau Bima itu langsung meninggalkan ruang meeting. Namun baru saja ia hendak membuka pintu, laki-laki itu berhenti dan menoleh ke arah Mala. Mungkinkah, ia mengenali Mala?

“ Mbak.. namamu siapa? ” Tanyanya langsung 

“ S-saya pak… Mala! ” Sahut Mala setengah terkejut 

“ Kamu office girl? ” Apaaa??!! 

“ Bukan pak.. saya.. ”

“ Dia Marketing Assisten pak ” sergap Bu Vera cepat. Ada kedongkolan disana

“ Oh, oke… perbaiki penampilan kamu. Supaya saya tidak salah sangka ” Bima pun segera meninggalkan ruang meeting.

Selanjutnya meeting perkenalan itu diambil alih oleh sekretaris PILIHAN Bima. Harus diakui sekertaris pilihan itu, nampaknya benar-benar memiliki kualifikasi yang sesuai dengan atasannya. Ia begitu cantik, modis, dengan tubuhnya yang tinggi langsing semakn sempurna dengan kulitnya yang putih bersih. Kakinya yang jenjang begitu indah menggunakan high heels, berpadu dengan setelah baju kantor dan rok span sebatas lutut. Seksi, tapi bukan vulgar. Sangat cocok mendampingi ketampanan dan kegagahan seorang Bimantara.

Memang tak dapat disangkal, dan harus diakui. Bimantara dengan prestasi internasional nya. Mungkin memang wajar memiliki gaya kepemimpinan seperti itu. Kesan sombong, angkuh langsung nyata pada kesan pertama

Dan pagi itu, hati Mala dibuat nya hancur. Bagaimana bisa ia mengatakannya dengan seringan itu. Perbaiki penampilan ?! Bahkan dengan gajinya ia juga harus memikirkan kebutuhan keluarga, membantu sang ibu untuk dapat tegak berdiri tanpa suami disisinya

Sejujurnya Mala tidak konsentrasi pada pertemuan pagi itu. Mungkin berlebihan, tapi kenyataannya kata-kata Bima baru saja. Membuat nya ingin menangis saat itu juga. Bagaimana bisa, orang yang baru bertemu, bahkan belum kenal berkata sejahat itu?!

Dan apalagi yang dia bilang??? 

“Perkenalan ini tidak perlu… yang penting anda mengenal saya” ??????!!!!!

Arghhhh @*!!?!

 

 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Rona dan Cinta (Part 4)
0
0
4. DIAKAH SANG ARJUNA ?Siapa yang menyangka, bahwa atasan baru yang akan datang itu ternyata sosok yang mengerikan? Namun dibalik itu, Mala merasa menemukan sandaran nya. Tapi benar kah…? siapakah Sang Arjuna?
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan