KAMU TIDAK MAU KEHILANGAN 10 JUTA? LAKUKAN TUTORIAL MEMBUAT COVER BUKU AMAN DARI PELANGGARAN HAK CIPTA

Rahasia ini banyak dibahas di Alquran. Silahkan cek saja, banyak sekali ayat-ayat mengenai memaafkan. Dulu, 2019 saat saya masih bekerja sebagai penulis konten di Shaliha Hijab. Saya mencari ayat-ayat tentang meminta maaf. Namun, tidak saya temukan satu pun. Justru di Alquran adanya ayat-ayat memaafkan. Jujur, saya terkejut sekali. Ternyata pemahaman saya selama ini salah. Saya kira meminta maaf itu ada di Alquran, ternyata tidak ada. Akhirnya saya merenung. Kenapa ya? Justru di dalam Alquran tak ada ayat meminta maaf namun, malah ayat memaafkan. Tak selang berapa lama, Allah menjawab kegelisahan hatiku lewat tayangan di Youtube. Saya melihat pembahasan Ustazh Adi Hidayat tentang memaafkan di Alquran. Betapa Allah mencintai orang-orang yang mau memaafkan. Logikanya memaafkan itu tak mudah, apalagi jika orang itu memang tak layak dimaafkan. Akhirnya saya sadar. Ketika 2019, saya sedang di Malang, saya mengalami lonjakan spiritual yang luar biasa. Allah menjatuhkan diri saya, hingga ke dasar roda kehidupan. Dalam titik terendah, saya berkontemplasi. Saya masuk dalam perenungan panjang dan introspeksi diri. Apa salah saya? Apa yang bisa saya perbaiki? Allah membuka semua pintu hati saya. Hijabnya terbuka satu persatu. Hingga Allah pertemukan saya dengan orang yang dulu, yang pernah menorehkan luka batin. Saking dalamnya luka batin itu, saya sampai tanpa sadar, ingin sekali melupakannya. Namun, saya diingatkan oleh senior Trainer SEFT, Pak Munjid pada Training SEFT tahun 2019 di Jogja, beliau berkata, Jika kita menginginkan melupakan sesuatu memori luka batin, maka file memori itu akan tersimpan otomatis dalam pikiran dan perasaan bawah sadar. Jika suatu hari ada rangsangan kejadian yang membangkitkan memori itu, maka emosi luka batin yang belum selesai akan meledak lagi. Bahkan, lebih dahsyat. Juga  Senior Training SEFT, Pak Danny Hernowo beliau mengingatkan saya di salah satu status akun Facebooknya. Kurang lebih begini tulisannya, Jangan memendam cinta! Semakin kita pendam, semakin besar cintanya." Selaras dengan emosi jiwa atau ganjalan hati. Juga bisa semakin membesar. Muhasabah pribadi mengantar saya untuk mencari ilmu tambahan. Ketika saya ada ganjalan hati. Saya juga punya seseorang yang jika disebut namanya saja, rasanya malas sekali. Ganjalan hati itu tanda, saya belum memaafkan dia. Akhirnya saya berkonsultasi dengan senior Trainer SEFT Pak Syarif. Beliau memberikan saya ilmu cara memaafkan lewat salat  Memaafkan Nakhluk-Nya yang Tak Layak Dimaafkan Gampang, salati aja nama-nama itu pakai salat taubat & salat hajat. => Saat mau takbir niat salat diluruskan, untuk ikhlas pasrah saja. => Saat takbir mengangkat tangan, dalam hati niat ini: Ya Allah dengan ar-Rahman ar-Rahim Mu. Hamba mohon ampunan-Mu atas semua kesalahan hamba pada Mu, diri sendiri dan semua makhluk-Mu. Ya Allah dengan ar-Rahman ar-Rahim-Mu. Hamba memaafkan semua kesalahan makhluk-Mu, karena sesungguhnya hamba sangat butuh maaf-Mu. INGAT dalil ini:Allah kelak di hari akhir, tidak mau melihat wajah hamba-Nya, yang tidak mau memaafkan makhluk-Nya. Allah tidak mau memaafkan hamba-Nya, selama hamba-Nya tak mau memaafkan kesalahan makhluk Allah lainnya. Nah, gampang tiap hari salat niatnya tambah itu. Setelah dari berbagai ilmu mulai dari Hipnoterapi, NLP, SEFT, saya praktikkan. Ternyata ini cara memaafkan yang paling enak menurut saya. Coba deh di semua salat, khususnya salat taubat dan hajat. Dan ... rasakan efeknya dalam kehidupan. Saya sudah merasakan keajaibannya. Salah satu amalan rahasia saya, sampai-sampai ada datang Publishing Musik yang meminang lagu saya. Ya ... amalan ini. Luka-luka batin yang menumpuk sebagai sampah emosi akhirnya clear, rejeki deras mengalir. Semoga bermanfaat. Barokallah jazakumullah Khairan Katsir sudah tanya itu, jadi ada kesempatan untuk sharing ilmu Allah. Selamat malam cinta ...Semoga Allah permudah kita bahagia ... Salam cinta AllahR. FardhanyMajenang0:12 WIBJumat, 12 Februari 2021