
Bara mengalami kecelakaan dan Rindu perempuan yang dia benci menolongnya dari kematian. Rindu menjadi bagian keluarga Bara setelah kedua orangtuanya meninggal. Rindu memiliki sahabat bernama Cakra, ia sepupunya Bara yang punya dendam padanya.
Bara dan Cakra saling bersaing mendapatkan Rindu, sedang Bara sendiri akan bertunangan dengan kekasihnya begitu juga sebaliknya dengan Rindu yang harus bertunangan sama Cakra.
Rindu menyimpan banyak rahasia di hidupnya. Siapa yang akan menjadi pemenang hatinya...
Chapter 1
Bara Revano Pramadana berhasil meraih kemenangan setelah melawan Cakrawala Virendra Arkana musuhnya di sirkuit. Cakra tidak terima dengan kekalahan yang baru saja dia terima.
Bara sangat antusias dan bersemangat. Karena telah berhasil memenangkan pertandingan. Bara disambut oleh pelukan erat Gevan dan Emilio. Cakra dulu begitu dekat dengan Bara. Entah alasannya apa?
Cakra begitu membenci Bara sampai saat ini. Mereka bersekolah di SMA yang sama. Tapi, Bara dan Cakra bermusuhan sejak dua tahun lalu. "Selamat brother, akhirnya kamu menang." Gevan dan Emilio beri ucapan selamat padanya.
"Thanks you bro! Sejauh ini, piala ini enggak bakalan bisa aku dapatkan tanpa dukungan dari kalian berdua. Sekali lagi thanks you." Bara memeluk erat Gevan dan Emil. Karena tanpa dukungan dari mereka. Bara tidak akan bisa menang.
Gevandra Wistara dan Emilio Devindra, mereka berdua sahabat terbaik seorang Bara Revano Pramadana. Bara mengajak kedua temannya itu merayakan pesta kemenangan di Cafe yang tidak jauh dari sirkuit.
Berbeda dengan Cakra yang semakin benci melihat kemenangan Bara. Cakra tidak terima, Bara memenangkan pertandingan balapan yang seharusnya menjadi kemenangannya. "Aaarhh! Sial! Bara lagi ... Bara lagi ... yang terus menang. Gua benci elo Bara!" teriak Cakra meluapkan emosinya sembari mengepalkan tangan.
Dendam Cakra untuk menyingkirkan Bara terpendam sejak lama. Cakra membenci Bara, keduanya satu keluarga. Cakra adalah sepupunya Bara. Bara selalu dicintai oleh keluarganya, hingga menimbulkan rasa iri dan cemburu dalam diri Cakra.
Cakra diam-diam merencanakan sesuatu yang membuat Bara celaka. Cakra menyuruh dua bodyguardnya untuk mencelakai Bara. Cakra ingin Bara tersingkir dari keluarganya. Dan semua aset harta kekayaan milik Kakeknya Bara jatuh kepadanya.
Cakra adalah orang yang sangat ambisius. Demi mendapatkan apapun yang dia inginkan. Dia dengan segala cara melakukan hal kotor demi ambisinya.
"Kalian ikuti perintahku. Kalian tabrak motor Bara yang sebentar lagi melintasi jembatan. Ayo cepat!" teriak Cakra memberi aba-aba pada kedua bodyguardnya di sebrang telepon.
"Oke, siap Tuan Cakra. Segera kami laksanakan." Kedua bodyguard itu melakukan perintah Cakra.
"Bagus," ujar Cakra merasa puas dengan hasil kedua bodyguardnya.
Malam itu, kejadian naas terjadi pada Bara. Kedua bodyguard suruhan Cakra berhasil membuat kecelakaan berencana. Cakra tertawa puas melihat Bara kecelakaan. Bara terlempar jauh dari motor yang dia kendarai. Tubuh Bara menggelinding jauh dijalanan.
Beruntung tuhan masih memberikan kesempatan hidup pada Bara. Seorang gadis cantik bernama Meisha Rindu Andhira (Rindu), menolongnya dari kematian. "Maaf, dokter. Apakah teman saya baik-baik saja?" tanya Rindu.
"Teman anda kehilangan banyak darah. Secepatnya pasien harus mendapatkan donor darah. Golongan darahnya Ab," jawab Dokter yang memeriksa kondisi Bara.
"Kalau begitu, ambil saja darah saya. Darah saya Ab sama seperti golongan darahnya." Rindu menawarkan darahnya untuk menolong Bara yang kritis.
Bara berhasil diselamatkan. Tapi, Rindu terbaring koma setelah mendonorkan darahnya untuk Bara. Rindu teman masa kecil Bara. Sejak tiga tahun lalu, Rindu pergi, karena ikut sekolah bersama orangtuanya diluar negeri.
Rindu divonis dokter menderita penyakit lemah jantung. Rindu tetap mendonorkan semua darahnya untuk Bara pria yang sebenarnya dicintainya dalam diam. Rindu harus menebus dosa yang tidak pernah dia lakukan dimasa lalu terhadap Bara.
Rindu rela kehilangan nyawanya. Masa kelam Rindu begitu pahit. Rindu disalahkan, atas kesalahan yang sama sekali tak pernah dilakukannya. Rindu dituduh sebagai penyebab cacat wanita yang Bara cintai.
Bara mencintai Zevania Diandra sahabat Rindu sendiri. Setelah tiga tahun berlalu, Rindu kembali ke negaranya dan bertemu kembali dengan Bara lalu Rindu menolong hidupnya dari kematian.
"Dokter... pasien yang menolong Tuan Bara mengalami koma," ucap perawat yang baru saja selesai menyelesaikan pengambilan darah untuk Bara.
"Segera bawa ke ruang UGD," perintah dokter suruh suster membawa Rindu keruang UGD.
Satu hari kemudian, Agra Pramadana kakeknya Bara bernafas lega. Cucu kesayangannya sudah siuman. Bara menatap sang Kakek yang berada disampingnya.
"Kek apa yang terjadi?" tanya Bara. "Kamu kecelakaan semalam. Tapi kamu berhasil diselamatkan sama seseorang," balas Agra.
"Kecelakaan, diselamatkan seseorang. Kakek aku ingin bertemu sama dia. Aku mau berterimakasih karena dia sudah mau menolongku?" tanya Bara lagi.
"Tapi Bara, orang yang menolong kamu semalam mengalami koma, " sahut Agra.
"Dia Koma kek. Kakek tolong antarkan aku kesana. Aku ingin melihat siapa orang yang sudah menolongku semalam? Please kek, aku mau melihat orang itu!" pinta Bara memohon.
"Baiklah, kakek akan membantu kamu. Tapi, kamu harus ingat jangan marah atau kaget setelah melihat dia." Saran Agra menuruti keinginan Bara bertemu dengan Rindu.
Bara dan Agra pergi ke ruang UGD dimana Rindu terbaring koma. Bara masuk ke ruang UGD. Sontak Bara terkejut, saat melihat siapa wanita yang telah menolongnya itu?
"Deg"
"Rindu .... jadi, kamu yang sudah menolong aku. Enggak! Ini enggak mungkin." Bara tidak percaya. kalau Rindu wanita yang dia benci sudah menolongnya.
Bara duduk di samping brankar. Bara tidak menyangka Rindu penyelamat hidupnya. Bara pun menangisi Rindu yang terbaring koma. Selama tiga tahun menghilang dan mereka berdua berada disatu sekolah yang sama.
Bara baru menyadari faktanya, kalau Rindu menyelamatkan nyawanya. Kini, Bara menyesali semua kesalahannya terhadap Rindu. Bayangan Rindu beberapa hari yang lalu. Ketika Rindu membuka identitasnya di sekolah.
Bara teringat saat Rindu mengembalikan gelang pemberiannya. "Bara tunggu ... kamu harus tahu. Please! Bara lihatlah siapa aku sekarang?" Rindu berteriak mengejar Bara.
"Eh Cupu, Lo mau bilang apa tadi? Coba sekali bilang. Gue gak denger," bisik Bara pura-pura tidak mendengar.
Rindu mencebik, lalu melemparkan gelangnya kewajah Bara sembari berkata," Sekarang ... Elo pasti tahu siapa gue kan, Bara?"
Bara mengambil gelang yang diberikan Rindu padanya. "Elo ... ! Jadi selama ini, Lo ternyata pura-pura menyembunyikan rahasiamu, Rindu. Dasar cewek penipu! Lo pasti takut sama gua kan. Jawab gua Rindu. Ayo Rindu jawab!" sinis Bara setelah semua rahasia Rindu terbongkar.
Bayangan itu, membuat Bara sadar diri. Bara menyalahkan Rindu tiga tahun lalu. Setelah semua kebenarannya terungkap. Zeva wanita yang pernah dia cintai, justru mengkhianatinya dengan pria lain. Zeva hanya berpura-pura cacat.
Demi menyingkirkan Rindu darinya selama tiga tahun. Bara sangat menyesali perbuatannya yang telah menyakiti Rindu. Sekarang Bara takut kehilangan Rindu.
"Rindu bangun ... aku mohon sama kamu. Rindu please! Bangun. Hiks, aku minta maaf sama kamu." Bara terisak menatap sendu wajah Rindu yang pucat.
Bara merasa jadi lelaki paling bodoh. Telah menyia-nyiakan Rindu yang tulus padanya. Agra mengajak Bara keluar dari kamar UGD. Agra tahu Bara tidak mungkin bersatu dengan Rindu.
Karena setelah lulus nanti Bara akan bertunangan dengan Zeva.
"Bara, ayo kita pulang! Jangan sampai semua keluarga Zeva tahu. Kamu tidak lagi membenci Rindu. Kamu harus ingat, Zeva itu calon tunangan kamu. Kakek paham kamu terluka. Kakek akan bercerita setelah kita pulang dari rumah sakit."
Agra mengajak Bara kembali pulang dari rumah sakit. Agra akan menceritakan sebuah rahasia besar yang selama ini Agra sembunyikan padanya.
"Cerita apa kek? Maksud kakek apa?" Bara bertanya dengan ekspresi masam. Tapi sangat penasaran dengan apa yang akan Agra ceritakan.
"Sekarang kita harus pulang dulu. Ada hal penting yang harus kamu ketahui." Ajak Agra.
*Bersambung*
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
