Representasi Indonesia dalam Sebungkus Indomie #CeritadanRasaIndomie

1
1
Deskripsi

Apa hal yang pantas menyandang nama representasi Indonesia?  Apakah Bali? Batik? Rendang? Wayang?

Rupanya repesentasi Indonesia sangat sering kita jumpai dan bahkan kita nikmati. Indomie namanya.

Apa hal yang pantas menyandang nama representasi Indonesia? 

Apakah Bali? Batik? Rendang? Wayang?

Menurut saya, repesentasi Indonesia adalah Indomie. Mengapa tidak? Indomie sudah menjadi produk yang sangat merepresentasikan Indonesia secara utuh. Tentu representasi ini berkaitan dengan rasa.

Indonesia memiliki moto atau semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang memiliki arti Berbeda-beda Tetapi tetap Satu. Semboyan ini pun dengan sangat cerdiknya diaplikasikan dalam tiap kemasan Indomie yang menghadirkan beragam rasa dari nusantara tapi tetap dalam satu wadah yakni Indomie.

Beragam rasa tersebut misalnya Mie Goreng Aceh, Soto Lamongan, Mie Kocok Bandung, Empal Gentong, Rendang, dan masih banyak lagi keberagaman rasa yang ingin dihadirkan oleh Indomie. Tujuannya apa? Saya rasa, Indomie ingin membuat masyarakat dapat menikmati keberagaman rasa dari budaya Indonesia.

Dengan hadirnya keberagaman rasa ini, masyarakat yang belum mampu untuk mengunjungi saudara tak sedarahnya di berbagai daerah Indonesia setidaknya dapat menikmati kekayaan rasa yang tertuang dalam varian Indomie.

Pantas saja Indomie memiliki jargon Indomie Seleraku. Bentuk aku yang dipakai dalam seleraku menjadi sudut pandang orang pertama, atau merepresentasikan masyarakat Indonesia yang memiliki selera yang sama yaitu Indomie dengan keberagaman rasa yang dapat menggoyang lidah kita semua.

Representasi Indonesia dalam Indomie juga tertuang dalam Namanya. Konon, Indomie merupakan akronim dari Indonesia Mie. Pantaslah saya dengan tegas menuturkan bahwa Indomie merupakan ikon dari Indonesia.

Indomie sendiri sudah menjadi salah satu legenda hidup Indonesia. Selama 50 tahun, Indomie telah hadir memberikan beragam rasa dan aroma bagi lidah masyarakat Indonesia. Usia Indomie pun hanya berbeda 27 tahun dari usia Indonesia. 

Kebersamaan Indomie yang hadir selama 50 tahun di Indonesia ini pun tidak hanya sekadar dari usia saja. Indomie telah setia menemani masyarakat di berbagai momen kegiatan. Salah satu contoh, dalam bulan Ramadan yang biasa dilaksanakan oleh umat muslim, sahur menjadi kewajiban sebelum melakukan ibadah puasa. Dalam momen ini, banyak masyarakat yang menjadikan Indomie sebagai alternatif sajian untuk santap sahur. Dengan kemudahan memasak Indomie, tentu momen santap sahur menikmati semangkuk Indomie pernah dialami oleh sebagian besar masyarakat, termasuk saya yang selalu menunggu-nunggu santap sahur bareng Indomie. Hal ini pun telah saya alami sejak kecil bahkan sampai saya dewasa saat ini.

Kebersamaan lain yang dilakukan masyarakat bersama Indomie biasanya saat menyantap bakso. Saya sendiri merupakan salah satu penggemar bakso sedari kecil. Bakso akan terasa kurang jika tidak menyertakan Indomie di dalamnya. Biasanya, saya akan membawa sebungkus Indomie dan meminta tukang bakso untuk menyajikan baksonya dengan Indomie yang saya bawa.

Cuaca dingin juga terkadang menjadi momen yang pas bagi masyarakat Indonesia untuk menyantap Indomie, khususnya varian kuah. Semangkuk Indomie akan menjadi penghangat tubuh masyarakat di musim hujan atau, naik gunung atau ketika berada di daerah yang dingin. Masyarakat tidak butuh segelas cokelat hangat untuk menghangatkan tubuh layaknya di film-film. Mereka hanya butuh Indomie kuah saat merasakan hawa dingin.

Indomie juga telah menjadi teman nongkrong bagi sebagian besar anak muda di Indonesia. Dengan maraknya warkop atau warung kopi di berbagai tempat, memesan Indomie dengan kopi atau teh hangat tentu akan menjadi pelengkap percakapan di warkop tersebut.

Tak berhenti di situ saja. Indomie juga telah menjadi representasi Indonesia di mata dunia. Kabarnya Indomie telah diekspor ke lebih dari 60 negara di dunia, di antaranya Timor Leste, Australia, Arab Saudi, Taiwan, Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia. Dengan begini, Indomie tentu telah melebarkan selera Indonesia ke lidah dunia. 

Bahkan, pesepak bola asal Ghana yakni Thomas Partey yang saat ini memperkuat tim asal Inggris yakni Arsenal mengatakan bahwa Indomie merupakan makanan favoritnya. Tak hanya dari ranah sepak bola, pebulutangkis asal Denmark, Hans-Kristian Vittinghus juga sangat tergila-gila dengan Indomie dan sering mengunggah foto dirinya di media sosial menggenggam sebungkus Indomie.

Wajah Indomie juga sudah terpampang di New York, Amerika Serikat. Warkop NYC namanya yang kini tengah ramai diperbicangkan dan mereka telah dipasok persediaan mie-nya oleh produk Indomie.

Dengan beragam fakta di atas, terlihat jelas bahwa Indomie merupakan produk yang dapat melebur ke lidah masyarakat dunia. Biasanya makanan dari luar negeri akan terasa lebih hambar karena kurang rempah. Namun, nyatanya cita rasa Indomie yang sangat kuat dapat berterima di dunia.

Saya rasa, dalam beberapa tahun ke depan, bukan tidak mungkin bahwa Indomie akan menjadi salah satu produk unggulan Indonesia dan meluas ke seluruh benua, baik itu Asia, Eropa, Afrika, Amerika dan lainnya. Hal ini dikarenakan kenikmatan Indomie dapat meresap ke dalam lidah seluruh masyarakat dunia.

Maka dari itu, masyarakat Indonesia harus merasa bangga dengan hadirnya Indomie. Pasalnya Indomie telah membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Bagaimana tidak? kata Indonesia sendiri telah disematkan dalam Indomie dan semua masyarakat dunia tahu bahwa produk Indomie merupakan produk asli Indonesia. Bahkan nanti mungkin lagu Indomie akan berubah, tidak lagi “Indomie dari dan bagi Indonesia” tapi “Indomie dari Indonesia, bagi dunia,” karena selera Indomie pun merupakan selera dunia.

Saya rasa menjadi sebuah kewajaran jika saya menyatakan bahwa Indomie adalah sebuah lambang sejati yang merpresentasikan Indonesia. Baik itu kekayaan rasa, keberagaman daerah dan kebhinekaan semua tertuang dalam satu produk kebanggaan kita semua, Indomie namanya.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan