Chapter 2 - Hal yang sangat sulit

1
0
Deskripsi

Saat kenyataan didepan mata menamparmu telak, kamu bisa apa?

Alena harus menerima kenyataan pahit bahwa sang kekasih sangat mencintai sahabatnya.

Dunia Entertainment sangatlah rumit dan gelap. Ada banyak lika-liku dan jebakan yang bisa menjerumuskanmu ke dalam jurang. Hanya segelintir orang yang bersih dan tidak menyentuh tepi jurang.

Seminggu semenjak kejadian menyakitkan itu Alena menyadari jika ada yang berubah dari para member group yang sudah menemaninya selama 7 tahun itu.

Alena menyadari jika Ashella dan Maria selalu menatapnya dengan pandangan sendu. Erina, Mona dan Livia yang selalu berusaha menggiburnya. Serta Sera dan Isabella yang perlahan menjauh dan menghindari tatapan matanya.

Alena adalah salah satu member group idol wanita bernama LEXUS yang berada di bawah manajemen ILO Entertainment. Ada banyak group sukses yang berada di bawah perusahaan tersebut.

Selain LEXUS yang merupakan group populer dan sukses ada satu group idol laki-laki yang sama sukses dan populernya yaitu Group DRAGON yang berisi pria-pria tampan dan Luca adalah salah satu member group idola tersebut.

Hubungan Alena dan Luca sudah berjalan selama 4 tahun dan mereka sudah saling kenal sejak kecil karena kebetulan mereka berdua adalah teman masa kecil.

Belum ada kata putus diantara Alena dan Luca. 

Sebentar lagi.

Alena hanya menunggu waktu yang tepat untuk melepaskannya...

atau mungkin dilepaskan.

Karena sejak awal Alena tahu bahwa hal ini tidak akan pernah berhasil.

"Na"

Alena mengalihkan pandangannya yang sedang sibuk melihat isi galerry di handphonen ke arah Manajer Li yang baru saja masuk dan memanggilnya.

"Ada apa kakak Li?"

"Setelah rekaman hari ini selesai kamu harus ikut denganku ke kantor Direktur"

Alena mengernyit. Ada apa ?

"Memangnya ada apa kak?"

Sang Manajer menggeleng dan berkata “Ikuti saja, nanti juga kamu akan tahu dengan sendirinya”

"Baiklah kak"

Segera Manajer Li berbalik pergi dan meninggalkan ruangan.

Alena mengedarkan pandangannya, hari ini mereka -Full Member LEXUS dan DRAGON- akan melakukan rekaman untuk Acara Duet mendatang.

Hari ini ruangan mereka melakukan rekaman cukup besar dan ada beberapa member yang duduk berdua atau bertiga.

Kedekatan member LEXUS dan DRAGON sudah diketahui oleh semua fans dan orang-orang, bahkan beberapa fans sering menjodohkan member LEXUS dan DRAGON. 

Yang paling terkenal adalah pasangan Luca dan Isabella serta Alena dan Mark.

Tapi para fans tidak ada yang tahu bahwa Alena adalah kekasih dari Luca.

Alena duduk di sofa bersama dengan Ashella dan Mona yang sudah tertidur dengan pulas. Jauh di pojok ruangan ada Isabella, Axel, Lion, Sera dan Luca yang sedang mengobrol. Semua orang tahu bahwa Alena, Isabella dan Luca adalah teman masa kecil dan tidak heran dengan keakraban dari 3 orang tersebut.

Dan sekarang Alena dapat melihat dengan jelas bagaimana Luca dan Isabella yang sedang bertatapan dan saling melemparkan senyuman. Jika dia belum mengetahui kejadian sebenarnya mungkin hanya perasaan gelisah sesaat yang menghampirinya karena mereka bertiga sudah bersahabat sejak kecil. Tapi kini dia tahu semuanya, mereka berdua terlihat sangat bahagia dan rasanya menyakitkan.

Grep

Pandangan matanya menggelap.

"Jangan melihatnya jika itu membuatmu sakit Na"

Dan hari itu di dalam ruangan yang cukup ramai air mata Alena kembali mengalir. Tanpa ada suara, hanya tangisan dalam diam yang menyakitkan lah yang dia keluarkan. Membuat Ashella bergerak untuk mendekapnya dan mengusap surainya dengan lembut.

"Ssshhh. Tidak apa-apa. Kamu adalah orang yang sangat kuat"

"Alena, tahan sebentar lagi ya"

Kata-kata itu mampu menenangkannya. Membuatnya tertidur dalam pelukan hangat Ashella.

'Terima kasih Ashella'

.
.
.
 

Seusai rekaman para member bergegas untuk segera pulang ke apartemen mereka dan Alena sendiri tidak langsung pulang tetapi mengikuti manajer Li yang membawanya masuk ke ruang Direktur.

Ada apa? Kenapa harus ke ruangan Direktur? Apakah dia membuat kesalahan sampai harus menghadap Direktur perusahaannya?

Pikiran-pikiran itu seketika melebur saat Alena sudah sampai didalam ruangan Drektur Perusahaannya.

"Selamat siang, Mr. Ken"

“Halo Mr. Ken”

"Manajer Li dan Alena"

Manajer Li dan Alena membungkuk sekilas dan memberi salam kepada Direktur perusahaan mereka.

Ada jeda sejenak sebelum Mr. Ken mengeluarkan suaranya. Dia terlihat seolah sedang memikirkan hal yang rumit.

"Saya bukanlah orang yang suka basa basi. Jadi, Alena, saya sudah mengetahui jika kamu sudah pandai berakting sejak kecil, aktingmu juga sangat bagus dan mengesankan. Kemarin saat saya sedang menghadiri acara di Amerika saya bertemu dengan Mr. Shawn dan Mr. Song"

Alena menaikan alisnya, dia sungguh tidak paham dengan ucapan yang dikeluarkan oleh Direkturnya. Memang apa hubungannya dengan dia jika Mr. Shawan dan Mr. Song bertemu dengan Mr. Ken?

"LEXUS sudah sangat terkenal di Amerika. 7 tahun karir kalian dan kerja keras kalian sangat membuahkan hasil yang bagus"

Manajer Li tampak mengalihkan pandangannya kepada Alena yang termangu. Dan dia tau jika Alena sama sekali tidak mengerti maksud dari sang Direktur.

"Hmmm. Mr. Ken sepertinya Alena tidak mengerti dengan apa yang sedang anda sampaikan"

Mr. Ken tertawa.

"Hahaha. Baiklah Alena. Point pentingnya disini adalah kamu ditawari untuk beradu akting dalam sebuah Film"

"H-hah?" Alena hanya bisa mengerjapkan matanya.

Apa katanya tadi? Berakting? Film?

Mr. Ken kembali tertawa.

"Entah bagaimana. Saya juga tidak terlalu paham dengan alasan mereka akan tetapi tiba-tiba saja Mr. Shawn dan Mr.Song menyampaikan pesan kepada saya bahwa mereka bermaksud untuk mengundang seorang idol wanita bernama Alena yang merupakan member dari LEXUS untuk bermain dalam Film Hollywood terbaru garapan mereka"

Alena terdiam, tetapi mulai mengerti dengan arah pembicaraan ini. Intinya adalah Dia yang ditawari untuk beradu akting di dalam sebuah Film. Dan itu adalah sebuah Film Hollywood begitu?

Astaga Alena tiba-tiba saja merasa pusing.

Sebelum Alena mengeluarkan suaranya, Manajer Li yang sedikit tahu tentang berita tersebut sudah terlebih dahulu mengeluarkan sebuah pertanyaan yang sama persis dengan pertanyaan yang ingin Alena ajukan.

"Mr. Ken, Jika boleh tahu. Film yang akan di garap tersebut bercerita tentang apa?"

Dan jawaban yang dikeluarkan oleh Mr. Ken mampu membuat Manajer Li dan Alena terdiam kaku di tempat.

.

.

Cklek.

Alena dengan perlahan membuka pintu Apartemen dan menemukan jika seluruh lampunya sudah dimatikan. Ah dia pikir pasti para member sudah tertidur.

Membuka sepatu dan menggantinya dengan sandal rumahan Alena dengan pelan berjalan untuk memasuki kamarnya.

"Alena"

Deg

Alena berbalik dengan ekspresi terkejut.

"Astaga Mark, kamu mengejutkanku"

Mark hanya terdiam dan memberikan sebuah isyarat agar Alena mengikutinya. Dengan penuh rasa penasaran Alena mengikuti langkah pelan Leader dari Group DRAGON tersebut.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa member LEXUS dan DRAGON sangatlah dekat akan tetapi orang-orang mungkin tidah tahu bahwa kedua Group tersebut sangat dekat sampai Apartemenpun mereka bebas untuk masuk dan keluar.

Tidak ada yang berani menegur karena masing-masing member DRAGON memiliki identitas yang istimewa sehingga para petinggi perusahaan tidak berani menegur mereka.

Mark berjalan menuju salah satu ruangan kosong yang ada di Apartemen tersebut yang biasa mereka gunakan sebagai gudang.

Kenapa harus di gudang? Ada apa sebenarnya?

"Mar...."

"Alena"

Walaupun sedikit terkejut karena panggilannya dipotong oleh Mark, Alena tetap mengangguk seolah membalas panggilan dari sosok tinggi didepannya.

"Iya? Ada apa Mark?"

Dasarnya memang berhati baik Alena tetap menjawab panggilan tersebut dengan sangat lembut walaupun sosok di depannya hanya memasang wajah yang sangat datar.

Wajah yang sangat tidak bersahabat.

"Aku sudah mengenal Isabella jauh sebelum aku mengenalmu. Isabella adalah orang yang sangat baik, dia orang yang sangat lembut dan dia tidak pantas untuk menangis. Dia tidak pantas untuk sakit hati, jadi seharusnya kamu tahu diri untuk tidak menyakiti perasaannya"

Deg

Deg

Deg

Alena menunduk, raut wajahnya berubah menjadi sangat sendu. Kata-kata itu begitu mengejutkan dan menyakitinya.

Dia tidak percaya bahwa kata-kata tersebut datang dari seseorang yang sudah dia anggap sebagai kakak laki-lakinya.

Mark adalah orang yang sangat baik padanya, bahkan dia juga selalu menjadi teman curhatnya.

Tapi kenapa sekarang rasanya berbeda?

"Mark, aku tidak mengerti apa mak...."

"Aku memang pernah menyukaimu tapi sekarang aku sadar bahwa aku sangat mencintai Isabella dan letak kebahagiaan Isabella ada pada Luca"

"Kamu seharusnya sudah sadar dari dulu jika Luca adalah kebahagiaan Isabella dan begitu juga sebaliknya"

"Aku tidak peduli pada perasaanmu lagi, aku hanya peduli pada perasaan orang yang kucintai, Isabella"

"Lepaskan Luca dan jangan pernah mendekatinya lagi"

'Mark, kata-katamu sangat menyakitiku'

Dan Mark melangkah pergi tanpa pernah menoleh kembali kebelakang untuk melihat.....

Ada satu wanita yang terluka.

Ada satu wanita yang sedang menangis tersedu-sedu.

Hati yang sudah terluka semakin terluka.

Tinggal menunggu kapan hati itu hancur lebur.

Kemana Mark yang pernah menjadi tempat bersandarnya?

.

.

TBC

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Chapter 3 - Dia sangat beruntung, dan aku sedikit iri.
1
0
Alena hanya berfikir bahwa Isabella adalah wanita paling beruntung karena begitu di cintai oleh empat orang laki-laki yang begitu baik.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan