Peri periang

1
0
Deskripsi

Versi lainnya dari series The Hero and The Fairies

Langit tampak berwarna merah keunguan saat sang Pahlawan dan sembilan peri memulai perjalanan mereka dari Hutan Cahaya. Misi mereka sederhana, tetapi penuh risiko: mencegah kehancuran dunia yang sudah diprediksi dalam naskah kuno. Setiap peri memiliki kemampuan unik, dan sang Pahlawan adalah pusat dari kekuatan yang menyatukan mereka. Namun, perjalanan ini bukan tanpa kegelapan, bahkan sejak langkah pertama mereka.

Di tepi hutan, angin berdesir pelan, membawa bisikan aneh yang membuat beberapa peri merasa tidak nyaman. "Kita tidak sendiri," ujar Peri Penakut gemetar, tetapi Peri Periang, dengan senyum lebarnya, hanya tertawa.

"Ayolah, dunia ini memang penuh keajaiban! Apa yang salah dengan sedikit misteri?" katanya, melompat ke depan dengan langkah ringan.

Saat mereka berjalan lebih jauh, tanda-tanda kehadiran sesuatu yang tidak terlihat semakin kuat. Daun yang seharusnya diam terangkat tanpa angin, jejak kaki tambahan muncul di tanah berlumpur, dan suara tawa lembut yang bukan milik Peri Periang terdengar samar-samar di kejauhan. Namun, semua itu hanya dianggap ilusi oleh sebagian besar kelompok.

Hari-hari berlalu dengan penuh tantangan. Mereka melintasi lembah beracun, memecahkan teka-teki kuno di reruntuhan, dan melawan makhluk-makhluk gelap yang mencoba menghalangi mereka. Selama perjalanan itu, Peri Periang menjadi nyawa kelompok—senyumnya menjadi penghibur di saat-saat sulit. Dia selalu menemukan cara untuk membuat semua orang tertawa, bahkan ketika Peri Depresi tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Namun, di balik tawa itu, sesuatu yang tidak biasa mulai muncul.

Sang Pahlawan mulai merasa ada yang tidak beres, tetapi dia tidak pernah bisa mengungkapkan apa yang salah.

Di suatu malam, mereka mencapai tempat terakhir dalam misi mereka: Puncak Kehidupan, tempat di mana kekuatan yang dapat menyelamatkan atau menghancurkan dunia tersembunyi. Ritual kuno dimulai, dan setiap peri memainkan peran sesuai sifat mereka. Namun, saat Peri Periang melangkah maju, keanehan yang selama ini tersembunyi terungkap.

Dia tertawa, bukan tawa lembut yang biasa, tetapi tawa keras yang bergema hingga retakan kecil muncul di tanah.
"Kalian benar-benar lucu," katanya dengan nada yang mengintimidasi. "Berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkan dunia, padahal kehancuran itu adalah hal yang paling indah."

Dia mengangkat tangannya, dan sebuah cahaya terang meledak dari tubuhnya. Setiap anggota kelompok terjatuh, dan sang Pahlawan menyadari sesuatu: Peri Periang adalah dalang kehancuran yang sebenarnya.

"Dunia ini penuh penderitaan," katanya. "Jadi, mengapa tidak kita hancurkan saja semuanya? Bukankah itu lebih baik daripada mempertahankan sesuatu yang rapuh?"

Dalam hitungan detik, kekuatan yang terlepas dari Peri Periang memicu gempa bumi dahsyat. Langit berubah menjadi hitam kelam, dan makhluk-makhluk gelap bermunculan di setiap sudut. Para peri lainnya mencoba menghentikannya, tetapi tawa Peri Periang hanya semakin keras, membuat mereka kehilangan kekuatan untuk bergerak.

Sang Pahlawan, dengan seluruh keberaniannya, mencoba mendekati Peri Periang. Namun, bahkan dia tidak dapat menahan kekuatan destruktif yang dilepaskan oleh sosok yang dulunya membawa kebahagiaan.

Saat dunia mulai runtuh, satu bayangan samar muncul di kejauhan. Itu adalah sosok yang tidak pernah dikenali, selalu berada di luar perhatian mereka—Peri Tanpa Nama. Dalam sekejap, bayangan itu mendekat, seolah ingin menghentikan kehancuran, tetapi... semuanya sudah terlambat.

Di detik-detik terakhir, tawa Peri Periang akhirnya berhenti.
"Lucu, bukan?" katanya pelan, air mata mengalir di wajahnya. "Aku hanya ingin kalian tertawa... hingga akhir."

Dunia pun hancur, meninggalkan hanya keheningan. Di atas reruntuhan, bayangan Peri Tanpa Nama berdiri, mengawasi sisa-sisa dunia yang pernah ada, tanpa mampu menyelamatkannya kali ini.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Peri bingung
1
0
Versi lainnya dari series The Hero and The Fairies
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan