
Hai-hai pembaca setia karya DLista.
Assalamu'alaikum. Baca cerita baruku yuk. Enjoy reading. Jangan lupa like atau komen ya. Makasih😍
BLURB
Senja menyanggupi kesepakatan menjadi jodoh bayaran. Demi uang ratusan juta untuk membayar utang, ia pun setuju dengan tawaran dua lelaki. Siapa sangka dua lelaki itu merupakan kakak beradik. Bagaimana kisahnya? Simak, yuk.
Bab 1 Prolog
"Ja! Kamu kok bisa di sini? Kan saya bilang satu jam lagi saya jemput. Eh... tapi, kok kamu tahu rumah saya?"
"Hah, Pak Adam sendiri ngapain di sini?" Senja terperangah mendapati dosen pembimbingnya di rumah bergaya klasik itu. Gadis manis yang periang itu tampak kalem dengan setelan blouse dan celana kain serta pasmina yang hanya ditautkan menutup rambutnya. Mendadak ia kebingungan dengan situasi akward itu.
"Ckk, tunggu...tunggu dulu. Kamu nggak lagi amnesia, kan? Ingat kesepakatan kita. Jangan sampai kamu menghancurkan rencana saya, Ja." Lelaki tampan bernama Adam Syailendra itu menghela napas panjang sambil berkacak pinggang.
"Apaan sih, Pak Adam, nih."
"Sebentar, Ja. Jangan kemana-mana! Saya ambil ponsel dulu di kamar." Senja seperti orang linglung. Bagaimana bisa ia sampai ketemu dosen pembimbing skripsi yang membuat hidupnya rumit akhir-akhir ini. Lelaki bersikap dingin dan terkesan angkuh itu suka semena-mena terhadapnya.
Senja memilih duduk di sofa empuk. Tidak lama kemudian datang lelaki lain yang tak kalah terkejut.
"Lho, Kamila. Baru juga mau aku telpon, kenapa kamu sudah di sini?"
"Restu! Res...ini rumah kamu?" ucap Senja terbata. Senja Kamila Rahmawan namanya. Putri dari Irsyad dan Alea yang sifatnya tidak jauh-jauh dari sang mama. Kata pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Seperti itulah sifat Alea yang periang melekat pada putrinya.
"Iya. Kenapa kamu kaget begitu?" seloroh Restu.
"Kamu, ka...kamu anaknya Bu Nayla?"
"Ya iya. Bu Nayla itu umiku."
"Mamp*s deh. Kenapa Restu anaknya Bu Nayla. Lalu Pak Adam ini siapanya?" Senja mengusap-usap tengkuknya yang tidak gatal.
"Ja, duduk! Umi baru arisan di rumah tetangga. Tunggu sebentar ya!" Adam yang berjalan keluar dari kamar memegang ponselnya ikut duduk di sofa.
"Lho, Mas Adam kenal Kamila."
"Kamila siapa, Res?"
"Gadis ini?!" tunjuk Restu sambil memandang bergantian Adam dan Senja.
"Dia Senja. Mahasiswaku di kampus."
"Oh cuma mahasiswa, kan? Syukurlah."
"Maksud kamu apa, Res?"
"Maksudku, Mas Adam nggak lagi sedang ingin ngenalin calon menantu sama umi, kan? Soalnya Kamila ini mau aku kenalin sama umi. Dia calon adik ipar Mas Adam.
"APA?! Nggak Res! Jangan bercanda! Dia calon kakak ipar kamu."
"Mas Adam sungguh konyol. Ayo Mil, aku kenalin sama umi. Jangan hiraukan, Mas Adam emang suka gitu. Udah tahu calon istrinya pramugari cantik. Masak iya turun level ganti kamu. Ya, kan?" Senja sedikit kesal dengan Restu yang memandangnya sebelah mata.
"Ckkk, bisa-bisa uang seratus juta nggak masuk rekening nih kalau Pak Adam marah. Restu bikin kacau," batin Senja.
Sementara itu, Adam melotot tajam ke arah adiknya yang sudah menerocos nggak jelas. Dirasanya Restu benar-benar akan mengacaukan rencananya.
"Eh kalian pada berdiri ngumpul di sini ngapain? Umi salam kok nggak ada yang jawab." Baik Adam dan Restu, juga Senja sontak saja menjawab salam wanita bergamis navy dipadu jilbab senada itu. Meski usianya hampir kepala lima, wajah sumringahnya tidak pernah surut hingga terpancar kecantikan alaminya.
"Lho, Sela sudah datang ya? Kenapa nggak hubungi Umi?"
Dua anak laki-laki Nayla hanya melongo. Kejutan apalagi ini. Senja, Kamila, sekarang uminya menyebut nama Sela.
"Maaf, Bu Nayla. Tadi saya ragu apa benar alamat rumah Ibu di sini."
"Mi, tunggu Mi! Dia Senja calon menantu Umi." Adam mencuri start duluan sebelum kalah sama Restu.
"Nggak, dia Kamila, Mi. Calon menantu umi." Restu menyela tidak mau kalah juga.
"Kalian ini apa-apaan ngomongnya kayak berebut es krim. Umi tahu Sela ini ya Senja Kamila. Tadinya mau Umi jadiin mantu. Sayangnya dua putra Umi sudah pada punya pasangan sendiri. Ya udah, umi mau kenalin aja ke ustad idolanya. Itu lho ustadz Akbar."
"Hah?!" Dua kakak adik reflek matanya membola. Sementara itu, Senja hanya berkomat kamit sambil menunduk. Salah sendiri, ia menerima kesepakatan dua laki-laki muda di depannya hanya demi sejumlah uang untuk melunasi utang modal bisnis. Kesepakatan untuk menjadi kekasih bayaran. Ternyata lelaki itu kakak adik.
"Sini, mana calon yang mau kalian kenalin ke Umi? Katanya hari ini mau kalian ajak ke rumah."
"Ini Mi calonnya," tunjuk Adam dan Restu bersamaan ke arah Senja. Umi Nayla pun terperanjat mendengar ungkapan kedua putranya.
"Astaga, kenapa aku terlibat masalah rumit begini. Ingin rasanya bumi menelan bulat-bulat hingga aku menghilang dari dua laki-laki yang menyusahkanku." Senja meringis sambil menangkupkan kedua tangan. Ia melihat Umi Nayla syok.
"Siapapun tolong bawa aku kabur dari sini!"
€__€
Selamat datang di dunia imaginasi DLista.
Dukung cerbung baru saya, yuk.
Cerbung ini spin off:
Cinta Beda Usia (Senja anak dari Irsyad dan Alea)
Dosenku Suamiku (Adam dan Restu anak dari Aryo dan Nayla)
Enjoy reading.😍😍
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
