
Selamat membaca POV Yash setelah pulang dari apartemen Sabine yaaa. Ada Yesa sama Kama yang ikut riweuh nih. WKWKWKWK
***
“Gue panggilan dokter?” tawarnya lagi.
Lagi-lagi Yash mengibaskan tangan.
Namun, seperti tidak memedulikan penolakan itu, Yesa langsung merogoh saku celana dan menghubungi seseorang. Lalu, “Halo, Dok? Bisa datang ke tempat teman saya nggak? Dia muntah dan—Lah? Ka? Ngapain gue nelepon looooo?” Mungkin saking paniknya. “Gue mau telepon dokter malah telepon Kama—Eh, tapi Ka, menurut...
Ada chapter baru minggu ini!
Hello, Miawmi!
18.1k
4.4k
30
Berlanjut
Ketika hubungan Yash dan Sabine berakhir, mereka berhasil menyelesaikan segalanya dengan rapi. Kecuali satu hal, tentang hak asuh Ivy, seekor kucing putih yang sepakat mereka adopsi.Setelah negosiasi panjang dengan ego yang sulit dikendali, lahirlah satu perjanjian yang terdengar aneh tapi disetujui : Ivy akan diasuh bersama, bergiliran seminggu sekali.Di tengah kesibukan menangani klien, sidang, dan urusan kantor hukum yang tidak ada henti, Sabine dan Yash harus rutin bertemu untuk bertukar makanan Ivy, lengkap dengan drama kecil, teguran pasif-agresif, dan tatapan lama saat keduanya saling bicara. Namun perlahan, keduanya mulai menyadari, yang belum selesai bukan hanya soal hak asuh Ivy, melainkan segala hal di antara keduanya yang tidak pernah lagi mereka akui.28/06/25
1,991 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Hello Miawmi
Selanjutnya
Hello, KKN! | [Extra Part 6 – Bisingnya KKN 111]
638
126
Balik lagiii kitaaaa. Sama riweuhnya anak-anak KKN 111. Ada kejutan di akhir partttt. Selamat membaca yaaa. “Nggak tahu nih, Ona. Na, menurut gue ya, daripada lo sama cowok-cowok di luar sana yang masih nggak jelas, mendingan Yesa nggak, sih?” tanya Keiya. “Terus lo anggap Yesa ini orangnya jelas gitu?” Cleona balik bertanya.“Nah, gini Yash.” Kama mengacungkan telunjuk dengan satu tangan yang lain merangkul Gege. “Terang-terangan gini, kayak Yesa,” sindirnya. “Jangan backstreet.” “Iya. Jangan diem-diem aja, Yash,” tambah Zale. “Cicak-cicak di dinding, diam-diam sad ending.”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan