My Hot Daddy free 1-7

Link akses ada di bawah. Kalo tiba-tiba linknya ilang, berarti akun otor kena pelanggan. Tenang aja, nanti bakal aku kirim secara manual, kalo tiba2 ilang

https://drive.google.com/drive/folders/1Wq4_YvHili--jA1IQmbuw4CZkDWbvj4T

Bercinta, menghabiskan waktu penuh keringat dan desahan panjang. Kepuasan akan nafsu birahi, dan obsesi yang sudah menguasai otak jiwa dan raga.

Obsesi gila itu dimulai oleh seorang Seorang gadis berwajah sempurna, tengah duduk di ayunan single berbentuk sarang burung, yang diletakkan di dekat jendela lebar, terhadap Aksa, pria yang dia panggil dengan 'Daddy'.

Namanya Aletta, ia selalu menghabiskan waktu bersama sang ayah, Aksa. kemanapun Aksa pergi ia pasti akan mengikuti. Berbeda dengan ibu nya, dia tidak pernah ingin ikut atau sekedar ingin tahu. Lagi pula ibunya juga tidak mencoba membuat dirinya untuk dekat.

Wajar saja ibunya sangat sibuk, bahkan tidak sempat memberikan asi, bahkan yang merawat nya adalah kakek dan neneknya. Atau lebih tepatnya, sang ibu tidak pernah mau merawatnya, bahkan tidak menginginkan kehadirannya.

Aletta dirawat oleh nenek dan kakeknya, saat ia berusia 6 tahun keduanya meninggal dalam kecelakaan mobil usai mengantar Aletta bermain di taman bermain anak anak. Kejadian itu berlangsung sangat cepat, dan singkat, hingga Aletta tidak bisa mengingat dengan jelas seperti apa wajah mereka.

Aksa dan Aletta tinggal terpisah karena beberapa Alasan, tapi bukan berarti Aksa melupakan Aletta. Aksa rutin menyenguk Aletta setiap minggu, bahkan lebih.

Ibunya?, Miranda, wanita itu datang sehari setelah kecelakaan, karena Miranda beralasan bahwa ia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya yang hampir selesai.

Memang, yang paling mencintai Aletta hanya Aksa.

Saat remaja, Aletta mengetahui fakta bahwa Miranda pernah mencoba menggugurkan kandungannya dan akhirnya aksa memutuskan untuk menikahi miranda agar wanita itu mempertahankan anak yang ada di dalam kandungannya. Aksa mengira bahwa anak itu adalah anaknya dan miranda.

Aksa menikah di usia 18 tahun, kemudian saat Aletta lahir aksa sudah berusia 19 tahun. Aksa memiliki banyak peran dalam waktu yang bersamaan.

Peran pertamanya dia menjadi suami dan ayah, yang kedua dia masih menjadi mahasiswa, dan yang terakhir dia juga mulai mewarisi kekayaan orang tuanya, sehingga Aksa cukup sibuk karena banyaknya tanggung jawab yang harus dipikul.

Saat mendekati hari kelahiran, Miranda memberikan syarat untuk menyembunyikan identitas Aletta. Tentu saja pada mulanya Aksa tidak setuju dengan keputusan istrinya, namun setelah miranda berusaha meyakinkan Aksa bahwa ini adalah jalan yang terbaik, keputusan itu pun diambil. Aletta tidak akan menyandang nama keluarga sampai ia berusia 20 tahun.

Lahir sebagai anak dari pemain film terkenal, dan seorang pengusaha kaya, membuat Aletta harus menyembunyikan jati dirinya, itu adalah yang terbaik yang bisa di lakukan untuk keamanan Aletta. Begitu kata Miranda.

Bahkan Aletta memiliki identitas ganda. Dimana dia memiliki orangtua palsu Quebec. Kota tempat dia tumbuh bersama sang nenek selama hampir empat tahun.

Miranda melakukan segala hal agar Aletta tidak memiliki hubungan yang jelas bersama Aksa. Namun sayangnya, Aksa selalu mengawasi Aletta.

Karena kepergian orang tua Aksa, mau tak mau Aletta harus di bawa ke kediaman mereka. Aksa senang tetu saja, dia bisa bersama dengan Aletta, walaupun sejak usia Aletta 2 tahun, fakta bahwa Aletta bukan putri kandung Aksa telah terungkap. Tapi Aksa tidak pernah membenci Aletta, karena yang salah adalah Miranda.

Dalam waktu hampir 20 tahun kehidupan, Aletta menyadari, tidak ada satu orang pun yang paling tulus di dunia ini selain ayahnya. Aksa. Ah, masih ada sahabatnya.

Bayangkan saja, bagaimana Aksa bisa mencintainya dengan sepenuh hati, padahal dirinya bukanlah putri kandung Aksa. Aletta mengetahui fakta itu ketika dia baru saja duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.

Itu semua karena rasa penasarannya, Aletta diam diam melakukan tes dna. Saat hasil keluar, apakah Aletta sedih? Tentu saja tidak, namun dia menuntut penjelasan dari Aksa. Dia hanya ingin tahu yang sebenarnya.

Ternyata alasan kenapa Miranda saat mengandung Aletta sangat ingin menggugurkan janinnya, adalah karena anak tersebut bukan anak Aksa. Aletta adalah anak salah satu Sutradara terkenal, bahkan Aletta juga pernah bertemu dengan sutradara itu secara langsung, meskipun hanya sebatas bertemu tanpa saling mengenal.

Walau begitu, tidak ada yang berubah dari hubungan Aletta dan Aksa. Mereka tetap saling mencintai dan menyayangi. Tidak ada yang berubah dari perlakuan Aksa terhadap Aletta bahkan setelah beberapa tahun berlalu sejak kejadian ketahuannya identitas Aletta yang bukan darah daging Aksa.

Sedangkan Aletta dia senang, sehingga dia mempelajari bagaimana caranya agar dia bisa membantu meringankan pekerjaan Aksa di kantor dan membantu melepaskan penat Aksa.

Awalnya Aletta hanya terobsesi untuk selalu bersama Aksa, namun seiring bertambahnya usia, secara perlahan obsesi Aletta mulai berubah, yang mulanya hanya sebatas ayah dan anak, meskipun Aletta bukan anak kandung, secara perlahan tenggelam lebih dalam.

Perasaan itu mulai berubah secara perlahan namun pasti, Aletta tidak lagi menginginkan Aksa sebagai Ayah, tapi dirinya menginginkan Aksa sebagai Lelaki sejak dia duduk di kelas 3 sma. Bahkan dia cemburu melihat Aksa sedang bermesraan dengan Miranda. Namun Aletta hanya bisa menahan perasaan itu. Dan berharap rasa kesalnya akan segera berlalu.

Karena keinginan Aletta adalah kebahagiaan Aksa. Selama Aska bahagia bersama Miranda, maka dia akan menahan semuanya, walaupun berat.

***

Aletta membuka matanya saat merasa guncangan, ia pun mengusap matanya dan sedikit melenguh karena tidur nya terganggu.

"Kau bangun baby?" tanya Aksa, saat ini Aletta digendong seperti anak monyet, dengan dagu Aletta di bahu Aksa.

"Daddy?"

"Apa daddy mengganggumu?" tanya Aksa merebahkan tubuh Aletta keatas ranjang.

Ruangan kerja Aksa dilengkapi kamar istirahat, Pustaka pribadi, dan sofa besar untuk menerima tamu atau tempat melakukan kegiatan lainya.

"Tidak, kau baru datang dad?" tanya Aletta menarik Aksa untuk merebahkan diri di sebelahnya untuk istirahat.

Aksa tidak menolak, ia merebahkan dirinya di sebelah Aletta, sambil berkata.

"Iya sayang, daddy baru selesai rapat, maaf membuatmu menunggu sendirian dalam waktu lama," kata aksa mengecup kening Aletta dengan lembut.

Aletta tersenyum lalu merengkuh leher Aksa, kemudian mengecup singkat bibir Aksa. Setelah itu Aletta berkata. "Hem, kau sedang bekerja dad, aku bisa mengerti itu," kata Aletta meyakinkan Aksa yang terlihat menyesal.

Dalam hati, Aletta berteriak. Ia tidak bisa menahan diri saat melihat ekspresi memelas Aksa karena merasa bersalah.

Rasanya, ia ingin menghujani lelaki itu dengan ciuman di sekujur wajah dan tubuhnya.

Aletta menggeleng kan kepalanya yang mulai berfikir aneh aneh. Dia harus menahan dirinya.

Jauh di dalam hati Aletta, ia mencintai lelaki itu. Lelaki yang selama ini ia panggil dengan sebutan daddy. Entahlah, anggap saja dirinya ini sudah gila, tapi yang pasti ia tidak bisa menarik kenyataan itu, lagi pula mereka tidak terikat hubungan darah.

Seiring waktu, Aletta mulai sering berimajinasi liar tentang Aksa dan itu semakin menggebu seiring waktu.

Pada Awalnya Aletta tidak pernah menjadikan Aksa sebagai objek fantasi *****, itu semua terjadi karena suatu hari, saat ia masih berusia 17 tahun, ia tidak sengaja melihat Miranda dan Aksa ****** di dalam kamar.

Saat itu, Aletta mendengar suara ****** tertahan, dan suara derit ***** *****. Biasa tidak pernah terdengar karena setiap kamar dibuat kedap suara kecuali lupa menutup pintu dengan rapat.

Karena penasaran Aletta menuju kamar Aksa dan Miranda, dan benar saja pintu kamar itu tidak tertutup dengan rapat. Pintu itu menyisakan celah kecil yang hanya bisa memuat satu mata Aletta untuk mengintip apa yang sedang terjadi di dalam sana.

Saat ia melihat dengan sempurna apa yang tengah terjadi di dalam sana, mata Aletta terbelalak. Aksa sedang **** Miranda, dan mereka bergerak dengan **** dengan gerakan yang tidak begitu Aletta mengerti, namun satu hal yang Aletta tahu, mereka sedang *****.

Aletta membeku beberapa menit di tempatnya, menatap ke dalam menyaksikan kegiatan kedua orang itu, dengan pipi di banjiri air mata tanpa dia sadari.

Bahkan setelah keduanya menguraikan *****, Aletta masih di tempat, meski samar samar ia bisa melihat dengan jelas ***** Aksa yang setengah layu sedangkan Miranda yang tertidur karena kelelahan.

Ia memperhatikan Aksa yang meninggalkan ranjang menuju kamar mandi, sepertinya Aksa tidak benar benar terpuaskan. namun saat itu Aletta belum begitu mengerti, sehingga ia hanya menangis .

Aletta yang tak patah arang, sambil sesegukan ia mencari di internet kegiatan yang sedang dilakukan kedua orang tuanya, memastikan kegiatan mereka, dan Aletta menemukan banyak referensi.

Seiring berjalan nya waktu, Aletta mulai mendapatkan video ***** dari internet, aplikasi dan grup chat lainya. Dan saat itu pula ia bertekad, dia akan mengalahkan Miranda dan membuat Aksa puas, sehingga Aksa terus menempel dan tidak bisa dipisahkan darinya.

Selain tukang selingkuh, tenryata mirnada tidak bisa memuaskan suaminya. Karena itulah, Aletta benar benar bertekad untuk membuat Aksa menjadi milik dirinya sendiri. Anggap saja gila, tapi ini adalah perasaan alami Aletta terhadap Aksa Dan di balik perasaan itu, ada jutaan obsesi yang terus berkembang dari hari ke hari.

Obsesi yang benar benar gila. 

***

Untuk baca fille lengkap, chat aja guys, ga bisa di masukin di sini. Bisa kena pelanggaran. Aku ga mau pindah pindah akun lagi😭😭😭

Atau beli aja deh next bab.