
Rati - Chapter 2: Vitamin Phenokinon Penambah Berat Rekomendasi Teman Cewe
2
0
Terkunci
Rati - Chapter 2: Vitamin Phenokinon Penambah Berat Rekomendasi Teman Cewe
Rati selalu ngerasa ada yang aneh dengan dirinya. Di tengah-tengah dunia remaja yang penuh tawa dan kekacauan, dia mulai mikir, “Kenapa sih gue beda sama yang lain?” Di chapter kedua ini, Rati mulai ngerasa bingung banget soal dirinya. Rasa penasaran tentang siapa dirinya sebenernya makin besar, dan dia mulai nyari cara buat berubah.
Dengan bantuan teman-teman cewek yang selalu ada buat dia, Rati mulai coba-coba cari jalan...
Rati: Saatnya menyerah jadi laki-laki dan terima genetik apa adanya
5
2
2
Berlanjut
Rati dulu adalah sosok yang penuh tekad, berusaha keras membentuk dirinya agar terlihat maskulin. Berjam-jam ia habiskan di gym, berharap bisa mencapai tubuh kekar dan tinggi yang selama ini ia anggap sebagai standar seorang laki-laki. Namun, usahanya terasa sia-sia—genetiknya tidak mendukung. Dengan tubuh kecil, mungil, dan lemah, semua kerja keras itu seperti menguap begitu saja. Setiap kali ia bercermin, ia menyadari satu hal: tak peduli seberapa keras ia mencoba, ia tak akan pernah bisa memiliki sosok pria kekar seperti yang ia impikan.Pada akhirnya, Rati mulai mempertimbangkan hal lain. Ia terinspirasi oleh gerakan yang lagi viral dari para beauty influencer transpuan yang memberi pesan lantang bagi laki-laki bertubuh kecil dan mungil: “Sudahlah, berhenti berjuang jadi laki-laki. Waktunya menyerah dan merangkul dunia feminin, tempat di mana kamu bisa merasa nyaman dan diterima.”Dorongan ini membuat Rati memulai perjalanan baru. Ia berhenti ke gym, menyingkirkan dumbbell, dan perlahan-lahan beralih ke pakaian feminin yang selama ini tak pernah ia lirik. Dari sports bra sampai piyama pastel, Rati mulai merasa dirinya lebih tenang, lebih bahagia. Dengan lemari penuh pakaian cantik dan hati yang semakin menerima, Rati menyadari bahwa menjadi dirinya yang sebenarnya adalah pilihan terbaik yang pernah ia ambil.Rati mulai merencanakan terapi hormon estrogen dan bahkan mempertimbangkan implan payudara sebagai bagian dari perjalanannya untuk meninggalkan sepenuhnya sisi maskulin yang selama ini ia paksakan. Dalam hatinya, ada campuran antara rasa takut dan antusiasme. Namun, ia tahu satu hal dengan pasti: tak ada jalan kembali.Akankah Rati akhirnya benar-benar melepaskan maskulinitasnya dan menerima dunia feminin, ataukah ia masih akan berjuang melawan takdir?
5,583 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Part 3: Terpaksa jadi wanita karena pekerjaan (Dukungan dari Maya)
2
0
Part 3: Terpaksa jadi wanita karena pekerjaan (Dukungan dari Maya)Seiring waktu, tubuh Aira semakin berubah. Payudaranya kian membesar, penuh, dan kenyal, sedangkan titinya semakin mengecil dan mengecil bahkan bolanya sudah semakin kempis membuatnya merasakan sisi femininnya tumbuh semakin nyata. Lekuk tubuhnya juga semakin terlihat, lebih gemoy, membuatnya merasa berbeda dari dirinya yang dulu. Transformasi ini membawa Aira pada pengalaman fisik yang baru, menantang pemahamannya tentang identitasnya sendiri. Namun, bukan hanya tubuhnya yang berubah—perasaannya juga ikut bergejolak. Tanpa diduga, ia mulai merasakan ketertarikan pada laki-laki, sebuah pengalaman yang belum pernah ia alami sebelumnya. Hal ini menjadi lebih rumit karena laki-laki tersebut adalah kekasih Rini, sahabatnya sendiri. Konflik batin yang ia rasakan semakin dalam, seolah-olah feminisasi ini membawa emosi yang tak terduga. Aira juga semakin menyerah untuk berpura2 menjadi laki2 dan semakin mendalami perannya sebagai perempuan penurut.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan