
CERITA GRATIS..
selemat membaca teman-teman.
part 12 upload sore nanti ya..
Sinopsis
Driver pengantar paket semalam mencoba mendekati rania, tapi ditengah-tengah percakapan mereka melalui pesan singkat, brammemberitahu jika ingin menjemputnya.
Dan di moment inilah hubungan siska dan ifran/rania diperjelas.
Dipaksa Menjadi Waria part 11
Pemeran :
Aku (Irfan/rania), Pacarku (siska), orang yang pertama memperkosaku (bram dan bani), temanya (rendi, dio dan haris). Abang Driver (Ravino).
Sinopsis
Driver pengantar paket semalam mencoba mendekati rania, tapi ditengah-tengah percakapan mereka melalui pesan singkat, brammemberitahu jika ingin menjemputnya.
Dan di moment inilah hubungan siska dan ifran/rania diperjelas.
ESOK HARI
di keesokan harinya, siska yang sedang memasak makanan untuk kami makan siang hari, mendadak mendapat pesan singkat dari orang yang tidak Ia kenal, dan bunyi pesan singkatnya seperti ini,
“hai kak, kamu cantik banget semalam, apakah kita boleh berkenalan lebih dekat”
Sontak hal terebut membuat siska terkejut dan bertanya-tanya siapa orang dibalik pesan ini, ia pun dengan rasa penasaran yang tinggi mencoba membalas pesan tersebut, “maaf, ini siapa ya?” tanya siska lewat pesan singkat.
“saya driver yang mengantar kakaknya semalam. Maaf ya lupa memperkenalkan diri” jawabnya
Dari jawaban nya barulah siska mengetahui jikalau ia adalah driver yang mengantar paket semalam. Tapi ia pun merasa tak menemui nya, bagaimana ia bisa berkata jika aku cantik, bingung di kepala siska memutar otaknya yang sedikit lemot itu.
“ohiy.. rania, dia yang menyambut paket semalam” ujar siska sedikit bersuara
Langsung saja ia bergegas menemui rania yang baru selesai mandi dan memakai pakaiannya.
“ran ran.. rann” ucap siska sedikit berteriak agak kegirangan.
“apa siska..?” ku jawab dengan santai mempertanyakan ada hal apa yang membuat dirinya sesemangat ini.
“ini loh ran, si abang driver semalem, yang anter paket. “ kata siska
“iya iya ada apa dengan abangnya?” jawabku lagi mempertanyakan kepada siska
“iniloh ran, dia ngchat aku gini” ucap siska sembari menunjukan isi pesan singkat dari abang driver.
Setelah menbaca isi pesan singkat itu, aku merespon dengan megolok-ngolok siska, “ciee digombalin abang driver nya nih”
Siska langsung sigap merespon, “eh itu buat elu rania ahahaha..”
“hah kenapa aku? Jelas dia chat kamu” kataku agak sedikit kebingungan
“la hiya kan kamu yang nemuin dia semalem, mungkin di nganggep nya ini nomor kamu” kata siska memperjelas dan menjawab semua kebingungan ku.
Aku baru sadar Ketika mendengar jawaban dari siska, ‘benar juga ya…’
“jadi harus bagaimana sis?” kataku
“ya terserah kamu, mau kamu jawab atau engga” jawab siska sedikit cetus.
Apakah mungkin siska masih ada sedikit rasa cemburu kepadaku, entahlah. Ku coba saja jawab pesan singkat nya dengan menyuruh siska memberikan nomor handphone ku.
Dan benar saja si abang driver nya langsung menghubungi ku lewat pesan singkat.
“hy kak, ini nomor nya kakak yang Nerima paket semalam bukan ya?” tanya nya kepadaku
“ohiya benar, ada apa ya?” jawabku
“gpp kak, kakaknya cantik banget semalem. Apakah saya boleh berkenalan?” kata abang driver nya
“cantik nya semalam doang?” kata ku
“ohh engga gitu maksudnya kak, saya kan baru ketemu nya semalam. Kalau ketemu nya setiap hari, bisa-bisa cantiknya juga setiap hari hehe.” Jawabnya sedikit berusaha menggombali ku.
“hmm gombal, bilang aja mau ketemu setiap hari” kataku sedikit ketus
“hehe ya kalau kakaknya ngebolehin, jadi boleh kenalan ga nih kak?”
“ya kenalan mah, kenalan aja” kataku
“hehe oke kak, kenalin ya namaku Ravino Wicaksono, bisa dipanggil vino kak” kata abang driver nya
“oke vino salam kenal kembali, haha nama nya bisa nyampur gitu ya..” kataku
“hehe iya kak, campuran jerman dan jawa hahaha” jawabnya
“ihh beneran??” tanyaku kepadanya yang merasa penasaran.
“hahah engga lah kak, aku bercanda doang kok” jawabnya
“ihh tak kirain emang beneran” kataku sedikit kesal karena telah dibohongi
“hehe maaf ya kak, ohiya Namanya kakaknya siapa?” kata vino menanyakan namaku.
Baru saja ingin menjawan pesan singkat dari abang driver yang Bernama vino tersebut, aku mendapat pesan singkat dari bram yang memberitahuku jika ia ingin menjemputku dan menyuruhku untuk Bersiap.
“Ahhh dasar… mengganggu saja” teriakku kesal.
Mendengar teriakkan ku siska mencoba menghampiriku dan memertanyakan kepadaku, “ada apa ran, kok teriak marah gitu?”
“iniloh sis, bram baru saja ngomong kalau ia iingin menjemput ku” kataku
“hmm.. jadi budak sex mereka lagi dong aku” kataku menjawab sedikit menjadi tidak bersemangat
“lohh bukannya kamu udah di tembak oleh bra mya ran?” kata siska mempertanyakan kepadaku
“kan kita masih pacaran sis? Kamu gimana sih, apa kamu memang udah gamau lagi sama aku?” kata ku sedikit membentak siska karena merasa kecewa kepadanya.
“bukan begitu ran, keadaan kita saat ini sudah berubah, semua nya tidak akan pernah sama lagii. Jika kamu masih ingin bareng aku gpp, kita maen seperti semalam saja, bersahabat layaknya sesame Wanita”. Kata siska menjawab semua rasa kecewa ku dan membuatku juga sadar akan situasi kami saat ini.
“lagi pula kamu lebih nyaman seperti ini kan ran, memakai pakaian Perempuan setiap harinya” tambah siska.
Aku tak menjawab apa-apa dari semua yang siska katakana, aku hanya terdiam menyadari situasi berat yang kami hadapi saat ini, hal itu pun membuatku menjadi tambah tidak semangat dan air mata mulai mengalir dari pelupuk mataku. Aku pun heran kenapaa ku sekarang menjadi selemah ini.
Siska yang melihat ku seperti ini, juga ikut menangis dan memeluk tubuhku dengan erat. Kami menangis Bersama siang itu, mungkin ini adalah sedikit salam perpisahan. Dari sebuah hubungan yang terikat erta, sekarang kami harus rela melepas ertanya ikatan tersebut dan mencoba tetap merasa dekat walau tak terikat lagi.
“yaudah gih, siap-siap, nanti bram keburu dateng” kata siska menyuruh ku untuk Bersiap-siap.
“ohiya, yaudah kamu juga ikut gih temenin aku nyari pakaian yang cocok” kataku meminta siska untuk menemani ku berganti pakaian.
“ah kamu mah pake apa aja udah cocok ran, badanmu udah ideal banget gitu kek model hahah” jawab siska sedikit menggoda ku.
“ah kamu iri ya, nih nih ambil ahahah” kataku mencoba ikut bergurau
“mau mau sini aku ambil ahahahah.. udah ah bercanda nya, nanti keburu bram nya dateng” kata siska
Kami pun berjalan menuju kamar siska, dan membuka semua isi lemari siska. Karena semua pakaian yang aku pakai adalah kepunyaan siska. Aku pun memilih-memilih pakaian yang aku suka dan ingin ku pakai untuk hari ini.
Dari semua pilihan itu, kudapati sebuah gamis Panjang berwarna sage, warna nya sangat lembut bila dipakai, dan beruntungnya warna tersebut juga terdapat pada cadar yang siska punya, jadi aku bisa mencocokkan nya untuk dipakai, sementara hijab nya aku pilih yang berwarna putih polos.
Untuk celana dalam dan bra tidak aku ganti, aku tetap memakai yang telah aku pakai tadi, bra dan cd satu set berwarna hitam. Aku juga memakai stocking berwarna hitam untuk sedikit menutupi bulu-bulu tipis pada kaki ku. Walau sudah di potong habis, tetap saja masih terlihat sisa-sisa bulu nya.
Setelah semua terpakai dengan sempurna, siska menyodorkan ku high heels berukuran tinggi 9cm berwarna putih.
“wah cantik banget sis, cocok lagi sama setelan yang aku pakai kali ini” ucapku sedikit terkagum dengan Sepatu yang diberikan siska.
“iya dong siska gitu loh.”
BERSAMBUNG
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
