
Cerita narasi dari AU Pasangan Halal di Instagram @nonnarasi.cactusnrj
°^°
“Ta, aku cium kamu boleh gak ya?”
Pertanyaan yang mengudara dari Avan membuat Talishia mematung seketika. Gadis itu terkejut hingga matanya melotot.
“Hah? Maksud?” gagap Talishia. “K-kan udah aku izinin. Kenapa harus tanya? Jadi bikin grogi.”
“Cium pipi, kan?” tanya Avan.
Talishia mengangguk kecil. "E-emang cium apa?"
“Yang ini beda,” kata Avan. Kemudian pria itu menyentuh kedua bibirnya dan langsung membuat Talishia kembali terdiam.
“Boleh?” tanya Avan.
Pasangan Halal
12
1
6
Selesai
Bentuk narasi dari AU Instagram Pasangan Halal di Instagram @nonnarasi.cactusnrjKisah Talishia yang seorang mahasiswa dan Avan seorang dosen; pasangan halal yang dijodohkan oleh orang tua mereka. Sekelumit kisah klise nan romantis yang berbentuk narasi, side story dari dari AU/fake chat di Instagram. Mengemas cerita dengan lebih jelas, lengkap, dan romantis.
3,169 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Pasangan Halal
Selanjutnya
Diam-Diam Khawatir
2
1
Narasi Alternative Universe: Pasangan Halal by Cactusnrj“Sekarang jawab. Apa yang Talishia rusak? Rencana? Rencana apa? Rencana kuliah? Rencana apa? Jawab!” bentak Talishia.Bibir Talishia mulai bergetar, menahan isakan karena luapan amarahnya.“Talishia selalu dukung Pak Avan, kok. Talishia udah coba ngerti, tapi selama beberapa bulan ini hubungan kita renggang. Pak Avan jarang ngomong sama Talishia.”Avan diam, menelan ludah sebelum menghela nafas dan kembali buka suara.“Aku capek, Ta,” ucap Avan yang masih mencoba menahan suaranya agar tetap lembut pada Talishia.“Talishia juga capek. Bukan cuma Pak Avan aja yang capek. Talishia juga kerja, kuliah juga.”Avan memijat pelipisnya, menunduk saat melihat istrinya sudah tak bisa menahan isak tangisnya.“Terus kenapa kamu marah? Aku ke rumah Mama gak ngabarin benar-benar karena aku lupa. Saking sibuknya aku bahkan kadang aku lupa makan dan gak istirahat, Ta.”“Dan Talishia selalu berusaha ngerti dan melayani Pak Avan sebaik mungkin. Tetap masak, bahkan Talishia selalu nunggu kabar Pak Avan terutama buat ngajak makan meski cuma di kantin kampus. Tapi apa? Selalu aja sibuk. Pak Avan sadar gak sih, kita itu renggang. Talishia udah ngertiin Pak Avan, loh. Support Pak Avan juga. Tapi apa?” Sentak Talishia cepat-cepat.“Talishia capek kalau gini terus…”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan