Kecupan bertubi kudaratkan dengan lembut di setiap anggota wajahnya. Bergumam lirih bahwa aku merindukannya lebih dari yang bisa dia bayangkan.
โSayang,โ panggilnya lembut.
โHmm?โ
โMaukah kau membuka pakaianmu untukku?โ
Kutatap dia dengan penuh perhatian. Tersenyum geli karena melihat raut wajahnya yang sedang menanti jawabanku.
โBahkan aku akan membukakan pakaianmu juga, Ferdi.โ Kucium lehernya sekilas. โTapi, tidak di sini.โ
ย