My Dear Queen 35-37

Omegavers, BxB, Yaoi, WangXian Fan Fiction INFO : Disarankan top up via web semacam Chrome atau firefox untuk isi kakoin, jangan via app. Pilih pembayaran via shopeepay, ovo, gopay, atau dana karena biaya pajaknya lebih murah. Beda top up via web dan app pajaknya bisa sampe puluhan ribu.Lalu setelah top up via web, bacanya tetap bisa via aplikasi ya , teman.                                 Jika tidak berkenan, silakan pergi tanpa  harus mengotori jarimu.  My Dear Queen  ~~~~~~~•••~~~~~~~ MDZS ADALAH SEPENUHNYA MILIK MXTXHANYA MEMINJAM NAMA ~~~~~~~•••~~~~~    Xiao Wuxian masuk ke dalam sebuah novel.Pada awalnya, Wuxian sungguh sangat membenci novel terbaru milik seorang penulis dengan sebutan ‘penulis hitam’ yang saat ini sangat laris di pasaran. My Dear Queen adalah sebuah novel online yang beberapa hari ini menjadi perbincangan. Ia berkisah tentang cinta segitiga antara Ratu Wei Xian, Raja Lan Zixuan, dan selir kesayangannya, Jiang Yanli. Seperti yang bisa kalian tebak, inti dari cerita ini adalah tentang kehidupan sang raja dan sang selir kesayangan. Sosok dari kalangan jelata yang digambarkan super duper cantik, baik hati, ramah, tidak sombong, dan rajin menebar pesona. Yah … tipikal protagonis ideal pada awalnya.Di mana agar cerita menjadi lebih seru, maka sang ratu kemudian mengambil peran sebagai penghalang cinta di antara keduanya, antagonis jahat, si kejam dengan ribuan tipu muslihat yang berusaha memusnahkan sosok selir cantik, rapuh nan baik hati itu. Klasik bin pasaran bukan?Namun cerita ini kemudian ramai menjadi perbincangan karena endingnya yang dianggap terlalu brutal dan justru memihak pada pelakor. Yah, meski telah dilegalkan kerajaan, seorang selir tetaplah pelakor dalam kehidupan rumah tangga raja dan ratu, kan?Perilisan buku cetaknya menjadi terhambat akibat banyaknya protes dari pembaca yang menginginkan sang author membuat ending berbeda dari versi onlinenya.Hingga kemudian perang komentar terjadi di antara dua kubu pembaca yang pro dan kontra terhadap ide ini. Pasalnya Ratu Wei Xian memang dituliskan sebagai antagonis kejam yang selalu memfitnah dan menyusahkan kehidupan selir Jiang akibat cintanya yang tak dianggap oleh Raja Zixuan. Maka pantaslah jika akhir hidupnya begitu mengenaskan. Dikarenakan gelombang protes yang mulai menyebar ini, sang author kemudian menghapus sebagian cerita My Dear Queen yang dipublish secara online dan menunda versi cetak dengan dalih memikirkan ending yang lebih manusiawi.Namun hingga enam bulan kemudian, karena tidak ada kabar sama sekali, beberapa pembaca yang akhirnya mulai yakin bahwa cerita ini pada akhirnya tidak akan memiliki akhir yang baik mulai membanjiri kolom komentar media sosial si penulis dengan hujatan.Salah satunya, Wuxian. Ya, selain kesal karena namanya mirip dengan  tokoh yang notabene antagonis dalam cerita itu, dia juga tidak mendukung perselingkuhan. Apa pun bentukannya.Hingga suatu malam, saat berniat melepaskan kekesalan setelah dipaksa lembur oleh manajer barunya yang super duper rese, Wuxian yang berniat kembali memenuhi kolom media sosial si penulis dengan makian, dibuat terkejut oleh sebuah email dari penulis hitam yang berbunyi; ‘Hai, bantulah aku menyelesaikan cerita ini.’Di bawah kalimat singkat ini tertera sebuah tautan ke sebuah situs, dan karena Wuxian merasa ia memiliki banyak waktu luang mengingat dua hari ke depan adalah hari liburnya, tanpa curiga pemuda itu kemudian meng-kliknya, dan sejurus kemudian dia menemukan dirinya tengah dilempar ke dalam My Dear Queen dan menjadi si antagonis Wei Xian.Demi menghindari plot berdarah yang dituliskan, Wuxian kemudian mengubah alur dengan melamar Jenderal Agung Lan Wangji, kakak tiri Raja Zixuan yang diusir dari istana dan hidup miskin bersama ibunya yang dinyatakan gila.Wuxian pikir karakter ini akan sama dinginnya dengan manajer di dunianya berada. Jadi, mengapa interaksi di antara keduanya setelah pernikahan pada akhirnya membuat dirinya yang masih lurus macam uler nelen obeng itu berdebar setiap kali manik keemasan yang memikat di sana menatapnya?!Sialan, Wuxian melupakan satu hal! Novel sampah ini genrenya adalah Omegavers!