1. Elle S'appelle Mia new version

4
1
Deskripsi

1. Namanya Mia

 

Namanya Mia Aura, gadis 21 tahun yang merantau kerja dari Surabaya di sebuah toko sembako di Malang. Ia bekerja tepat setelah lulus SMA setelah mendapat tawaran dari tetangganya bahwa ada kenalan yang sedang butuh pegawai.

Selama tiga tahun ia menabung dan hidup super hemat, ia pun mendaftar kuliah. Kini ia sudah memasuki semester tiga.

"Mia, pulang kuliah anterin aku sebentar beli sepatu, yok?" ajak Winda, sahabat karibnya di kampus. Kebetulan jam terakhir tak ada dosen. Hanya ada...

1. Namanya Mia

 

Namanya Mia Aura, gadis 21 tahun yang merantau kerja dari Surabaya di sebuah toko sembako di Malang. Ia bekerja tepat setelah lulus SMA setelah mendapat tawaran dari tetangganya bahwa ada kenalan yang sedang butuh pegawai.

Selama tiga tahun ia menabung dan hidup super hemat, ia pun mendaftar kuliah. Kini ia sudah memasuki semester tiga.

"Mia, pulang kuliah anterin aku sebentar beli sepatu, yok?" ajak Winda, sahabat karibnya di kampus. Kebetulan jam terakhir tak ada dosen. Hanya ada tugas yang itupun akan dikumpulkan ketika pertemuan berikutnya sehingga mereka bisa langsung pulang.

"Miss Winda," tegur Rahil, salah satu dosen muda dan paling banyak digandrungi oleh para mahasiswi di kampus tak hanya dari jurusan mereka, tapi juga jurusan lain.

Mendengar teguran itu, Winda menyeringai lebar.

"Rasain," ejek Mia lirih, tapi masih bisa didengar oleh Winda sambil menutupi mulutnya dengan tangan agar tidak ketahuan Rahil.

"Miss Mia, walaupun anda tutup dengan tangan, tetap kelihatan lho. Coba serius ya, tinggal sebentar lagi selesai jam saya," kata Rahil sambil melihat arlojinya. 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya 2. Elle S'appelle Mia new version
4
0
2. Makan Siang. Mia, Mi! Tangio, nggak kuliah ta kamu? (Bangunlah) Tita, gadis berambut panjang sepinggang sahabat Mia sejak SMA mengguncang tubuh temannya yang masih terlelap usai salat subuh.Hem? sahut Mia masih susah membuka matanya bahkan tubuhnya masih menempel erat di bantal dan guling.Winda, kan, sakit. Kamu mau berangkat jam berapa, kan harus naik mikrolet, kata Tita mengingatkan.Mendengar itu barulah Mia terduduk seketika. Ia baru ingat beberapa hari terakhir harus ke kampus sendiri karena Winda sakit. Sejak minggu kedua semester satu, ia memang selalu berangkat dan pulang bersama Winda apalagi arah kosnya dan rumah Winda searah.Jam berapa? tanya Mia masih setengah merem.Nggak tahu, pokoknya kalau kamu mandi sekarang nggak akan telat ke kampus. Winda memberitahu.Iya. Masih setengah nyawa, Mia memaksa tubuhnya beranjak ke kamar mandi.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan