
Mengendalikan Cindaku [ Genma Series #2 ]
95
33
32
Selesai
“He died. She died. They died. We died.”Fonda, seorang dokter hewan yang bekerja di Genma, organisasi terlarang yang telah melakukan eksprerimen ilegal untuk mengubah manusia menjadi makhluk mitologi, harus berjuang seorang diri dalam menghadapi pria yang telah menipunya dan mengambil satu-satunya orang yang paling dia cintai, putri kandung mereka.Wanita itu kini hanya memiliki satu tujuan hidup, yaitu menyelamatnya putrinya dari cengkeraman Genma sebelum merencanakan kematiannya sendiri.Sebuah kesempatan muncul saat dia diizinkan untuk mengendalikan Cindaku, manusia harimau putih, yang terkenal buas dan kejam.Akankah Fonda dapat mencapai tujuannya sebelum kematian datang menjemput atau dia terlambat menyelamatkan putrinya dari eksperimen yang akan dilakukan oleh Genma?
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya
1 - Mengendalikan Cindaku [ Genma Series #2 ]
3
0
Fonda berjalan mendekat. Dia bersimpuh di sisi Cindaku dan mengamati rambut seputih salju yang tergerai bagai tirai.Apa rasanya lembut?Jemari Fonda pun membelai untaian poni, menyelipkannya di balik telinga. Napas wanita itu tertahan kala mendapatisebuah rahang kokoh, bibir tipis berwarna merah muda, dan tulang pipi menonjol. Pria Asia berumur 36 tahun. Luar biasa tampan dan … berbahaya.Apakah dia albino?Dengkuran pelan terus terdengar. Wanita itu pun membuka tas dokter, mengeluarkan stetoskop. Dia hendak mengalungkannya pada leher kala sebuah entakan membuat tubuhnya sontak membentur jeruji.“Dokter!” teriak kedua pengawal secara spontan.Fonda terbelalak terkejut di saat sepasang mata biru menatapnya. Indah dan buas. Bukan albino, tetapi harimau putih.Cindaku tersenyum sebelum tangan kanannya dengan kecepatan menakjubkan menyentuh leher Fonda, memberikan getaran hangat pada kulit, dan mencekik wanita itu.“Silver code! Silver code!” Seruan panik terdengar dari luar jeruji.Fonda menggelepar dengan tubuh terangkat beberapa senti dari lantai. Mata wanita itu menbeliak kala bibirnya terbukauntuk mencari udara.Sakit!Cengkeraman pada leher semakin intens. Jari-jari wanita itu mencakar, mencoba membebaskan diri.Cindaku menyeringai, menyadari bahwa sedikit tekanan tambahan dapat mematahkan leher wanita itu, membunuhnya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan