Deskripsi

Natan seorang anak SMA yang belum pernah berpacaran dan belum niat untuk berpacaran tiba-tiba merasakan benih-benih cinta. Natan dihadapkan dengan pilihan yang sulit, Natan jatuh cinta dengan 2 wanita sekaligus yang membuat dia dilema harus memilih siapa, di satu sisi Natan belum ingin pacaran, di sisi lain Natan tidak bisa membohongi perasaannya telah jatuh cinta kepada 2 wanita sekaligus. 

Siapakah yang akan dipilih oleh Natan??

Part 1 

Pagi itu Natan berangkat ke sekolah menggunakan motor matic nya. Tidak lupa Natan mengenakan jaket dan helm bogo nya. "Saya berangkat ya Bu.." ucap Natan kepada ibunya. "Hati-hati ya nak, pulang sekolah langsung ke rumah yaa" jawab ibu. "Okeeyy Bu" sahut Natan. Pukul 7.15 Natan sampai di sekolah dan langsung menuju kelas, seperti biasanya Natan duduk di sebelah Choki teman semejanya. Tapi Choki selalu datang tepat waktu pukul 7.30 saat bel sekolah berbunyi. Choki adalah seorang siswa yang terkenal playboy. Choki Pandai merayu wanita, selain itu choky juga lumayan memiliki wajah yang tampan. Berbeda dengan choki, Natan justru belum pernah berpacaran. Natan beberapa kali naksir dengan gadis di sekolah nya namun Natan tidak pernah berniat pacaran. Natan juga tidak tahu bagaimana cara memulai suatu hubungan dengan wanita.

Saat jam istirahat, Natan dan Choki pergi ke kantin sekolah. Mereka memesan makan dan minuman. Seperti biasa Choki ditemenin pacarannya dan Natan menjadi seorang penjaga nyamuk. "Heh Natan, lu ga pengen apa punya pacar, lu ga pengen kayak kite berdua" tanya Choki sambil mengejek Natan. "Nanya gituan mulu lu, ada saatnya ntar, sekarang mah sekolah dulu yang betul" jawab Natan.  " yaelahhh emang lu pikir dengan pacaran sekolah jadi ga betul apa"? Jawab Choki. Yaa enggak juga, gua cuma gamau tar pusing mikirin pelajaran trus di tambah pusing mikirin pacar, belom lagi kalo berantem" jawab Natan. "Lu lansung mikirin yang aneh-aneh sih, pantes lu ga ada pacar " kata Choki lagi. "Iya nih, buktinya kita malah makin semangat belajarnya karna selalu saling support yakan beb" sambung Stella pacar Choki. "Iya dong sayang" sahut Choki. "Ellehh sama aja lu bedua, awas aja kalo lu bedua putus gua ketawain lu " jawab Natan membela diri.


Pukul 14.00 bel sekolah berbunyi tanda pelajaran hari ini telah selesai dan siswa diperbolehkan untuk pulang. 
Saat ingin pulang, Stella menghampiri Choki dan Natan. Stella meminta tolong kepada Choki untuk nemenin dia ke pasar beli keperluan praktek besok. Kebetulan Stella adalah anak 11 IPA B sedangkan Natan dan Choki adalah anak kelas unggulan 11 IPA A. "Choki Choki temenin aku ke pasar dong beli keperluan praktek besok" Stella minta tolong kepada Choki. "Hah ke pasar? Lu praktek apaan beb sampe beli bahannya harus ke pasar?" Tanya Choki. "Tentang anatomi ikan beb, jadi Bu Siti bilang besok harus bawa Ikan mas satu orang satu, emang kelas kalian blom praktek apa? Sahut Stella. "Lah belum, Minggu kemarin Ibu Siti ga masuk sih" jawab Choki.
"Lah kok jadi kami yang deluan, percuma lu unggulan " sahut Stella sembari mengejek Choki dan Natan. "Males banget gua sebenarnya ke pasar siang siang panas begini" Jawab Choki. "Yaudah sana la bentar temenin cewe lu Ki, katanya sayang" sahut Natan. "Kan Natan aja pengertian, bagaimana sih pacar " sahut Stella merayu Choki. "Iya iya deh, demi pacar apapun akan ku lakukan " jawab Choki. "Eh tapi Sydney ikut ya, dia ga tau harus sama siapa ke pasar. Kita juga dah janjian " kata Stella. "Lah gimana ceritanya dah, masa kita three some ehh tarik tiga maksudnya." Sahut Choki. "Iss bagaimana dong, masa gue ninggalin Sydney " jawab Stella. "Yaudah Natan aja yang sama Sydney" Jawab Choki. "Lah kok bawa bawa gue, enggak gak, gue dah janji mau langsung ke rumah sama nyokap gue. " Jawab Natan. "Ayolah bro... sesekali lu bonceng cewe la, kasihan jok belakang motor lu kosong Mulu" jawab Choki meyakinkan Natan. "Iya nih Natan, lagian ada gue sama Choki kok, tenang aja. "Enggak lah, gue dah janji sama nyokap gue langsung balek" jawab Natan lagi. "Tenang bro tar gue yang ngomong ke nyokap lu, aman dah" jawab Choki meyakinkan Natan. Dengan terpaksa Natan mengikuti kemauan temannya itu. "Yaudah deh, mana Sydney nya, biar kita langsung gerak biar cepat balek" ucap Natan. "Tar dia lagi piket kebersihan kelas, paling bentar lagi Dateng" ucap Stella. Tidak lama kemudian Sydney datang menghampiri Stella. "Hai Stella, jadi kan sekarang ke pasar nya" tanya Sydney. "Ya jadila, mau kapan lagi cuk, besok kita praktek, masa subuh ke pasar nya " jawab Stella. " Yeee santui dong buk. Eh lu sama Choki ke pasar nya ? Trus gue gimana dong?" Tanya Stella. "Tenang lu sama Natan aja, mumpung Natan lagi baik" jawab Stella. "Natan?? Lu serius mau boncengin gua Tan?" Tanya Sydney kepada Natan. "Ya terpaksa. Gegara berdua ini " jawab Natan. "Lu gak lagi mabok kan Tan? Biasanya lu anti banget boncengin cewek." Perjelas Sydney. "Lahh gosah diinterview lagi Sydney, tar dia berubah pikiran gimana?" Sahut Choki. "Yaudah deh asal ikhlas aja si Natan" sahut Sydney lagi. "Hmmm iya, buru dah kita gerak" jawab Natan dengan menunjukkan wajah malas nya.
Sekitar 15 menit di perjalanan mereka tiba di pasar. Mereka langsung menuju ke penjual ikan. Setelah mendapatkan ikannya, Stella mengajak untuk makan di resto milik ayahnya. "Guys.. laper nih, ke resto papa ku yok makan" ucap Stella. " wahhhhh mantap banget nih, makan gratis" sahut Choki. "Ahhh gue gak ikut ah, gue makan di rumah aja, gue ngantuk juga, mau tidur." Ucap Natan. "Yaelahh lu pengen pulang mulu, tenang aja rumah lu gak bakal hilang " ucap Choki. "Lagian Sydney juga pasti dah laper tuh, masa lu tega ninggalin Sydney di pasar sendiri " sahut Stella. "Yaaa engga, Sydney gue anter trus gue balek." Sahut Natan. Sydney hanya bisa terdiam dan berkata dalam hati "nih cowok manusia apa bukan ya, sadis amat." Dengan segala rayuan yang di buat oleh Choki dan Stella, akhirnya Natan mau ikut ke resto papa Stella. Saat di perjalanan, Sydney mulai memberanikan diri untuk memulai percakapan dengan Natan yang dingin. Sydney bertanya" ehh Natan, lu kok judes amat, sampe harus mohon-mohon buat ngajakin lu, berasa orang penting banget lu ya" Natan pun menjawab"ehh lu jangan berisik dah, syukur dah lu gue mau ikut, kalo gak tinggal di pasar kan lu" kemudian Sydney gamau kalah dengan menjawab"ehh gaya amat lu, zaman sekarang banyak ojol kali, atau gue bisa minta dijemput Abang gue juga, kalo bukan karna Sydney gue juga gamau bareng lu" Natan yang mulai pusing dengerin ocehan Sydney hanya bisa membalas"terseraaaahhhhhh" sembari makin mempercepat motor nya berharap segera sampai di resto papa Stella. Kemudian Sydney yang kaget karna Natan tiba-tiba ngebut berteriak "woiii jangan ngebut woiiii, mau ngejar apa sih lu?" Choki hanya membalas "ha.... apa... lu ngomong apa?"
"Aaaaaaa budek lu" jawab Sydney.
Gak lama berselang mereka tiba di resto papa Stella. 
"Guysss mau mesen apa, silahkan pesen sepuasnya, berhubungan hari ini hari kebaikan jadi gue berbuat baik nih sama kalian." Kemudian Choki nyahut "wahh ternyata ada hari kebaikan yaa, bukannya setiap hari kita harus berbuat baik sayang ku?" Stella langsung menjawab"apaan sih... bukan gitu maksudnya, ya maksudnya hari ini kebaikan nya meningkatkan gitu lohh." Kemudian Choki hanya tertawa sembari mengusap kepala Stella "hahahah iya iya sayangg." Kemudian mereka memilih menu makanannya "berhubungan hari ini Stella baik gue mau mesen yang paling mahal nih bisa kan ya" ucap Sydney. "Aman dah buat besti gue" sahut Stella. Kemudian Choki gamau kalah "kalo gue mau mesen yang banyak sekalian di bungkus hahah." Stella menjawab "lu makan Indomie sama air putih aja dah" kemudian Choki menjawab lagi "lah lu sama cowok sendiri tega amat." "Biarin" ucap Stella. Kemudian Choki bertanya sama Natan "ee Natan lu mau makan apa, diem diem Bae dah lu" "iyanihh, pesen aja cuyy " ucap Stella. "Gue apa aja dah bebas" kemudian Sydney menyahut "lu macam cewe dah" kemudian Natan menjawab "lu resek amat dah, cari gara-gara mulu dari tadi"
"Loh loh lohhh, dari tadi berarti dah ada pendekatan nihh" ucap Choki sembari mengejek keduanya.  "Gakkk" ucap Natan dan Sydney bersamaan. "Tuh kan dah mulai kompak, cie ciee" ucap Stella yang mulai gemes lihat keduanya. "Ahhh dah la, gue mesen nasi goreng spesial aja sama jus jeruk" ucap Natan sembari mengkerut kan kening nya. "Yang spesial bukannya Sydney nich" ucap Choki lagi. "Aaarrghhh gile lu ya" balas Natan. 
 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐Ÿฅฐ

Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan