
Selamat malaaam… selamat malam minggu… selamat membaca…
Thank you yang udh baca short story nya baby hippo…
💜❤️😎❤️😎❤️
chapter 17
setelah dua minggu di jakarta Rhea merasa lebih tenang karena fikirannya teralihkan ke pekerjaan yang sangat banyak. Rhea ingin sekali kembal aktif bekerja di kantor tidak seperti ini bolak-balik korea jakarta, dia ingin sekali berhenti memikirkan sesuatu yang menggangunya belakangan ini, dia ingin kembali menjadi Rhea yang hanya memikirkan keluarga dan pekerjaannya. dia benci sekali menjadi lemah karena urusan laki-laki.
sore ini Rhea yang sudah siap pulang kerumahnya mendapat telpon dari nomor tidak dikenal.
"siapa?" gumamnya melihat kearah layar ponselnya. "halo dengan Rhea" ucapnya dengan bahasa indonesia.
"yoboseo? Nunna eodiseyo?" terdengar suara pria yang selalu mengganggu pikiran Rhea, suaranya terdengar sangat manis membuat wanita ini ingin sekali menjatuhkan egonya untuk mengatakan betapa dia merindukan lelakinya. "mianhande, nuguya?" ujarnya berpura-pura tidak mengenali suara jungkook.
"Nunna, ayolah, naya jungkookie, paman favorit Yoshi". jungkook sedikit frustrasi dengan sikap kekasihnya yang memutuskan hubungan mereka di bandara 2 minggu lalu.
flashback
karena mereka berdua menaiki pesawat kelas VIP jadi banyak ruangan tunggu VIP yang bisa mereka pakai untuk bicara. "youngjae kau tolong jaga diluar". titah jungkook setelah menemukan ruangan kosong lalu menarik kekasihnya masuk.
"Geumnahae jungkooka, aku sudah lihat semua, aku tidak mau menjadi penyebab hancurnya karirmu, jadi berhentilah!" ujar Rhea dingin, tatapannya selalu menghindari mata jungkook yang sekarang berjalan mendekati Rhea yang makin terpojok ke dinding. "kamu jangan gila kook! ini tempat umum!" Ketus Rhea tegas mendorong bahu lebar itu menjauh darinya.
pria itu menggulung lengan jacketnya memperlihatkan deretan tato yang ada di tangannya, "Ini jacket dari kamu sayang, inget"?
"iya, lalu?"" jawab nya singkat.
"Nunna, ini hanya pekerjan, Hoseok hyung memintaku untuk dekat dengan song ahn demi pamor film saja". jelasnya dengan wajah serius. "awalnya aku menolak-"
"lama-lama kamu menikmatinya kan?" Rhea memotong omongan jungkook. "sudah ya aku harus pergi, dan uli heeojyeosseo, aku mau hidup tenang seperti sebelum aku ketemu kamu". Rhea keluar dari ruangan meninggalkan jungkook yang masih terdiam di dalam "Nunna, sarangheo" lirihnya sedih.
Back now
Rhea kedatangan tamu tak diundang ke kantornya malam ini.
"mau apalagi" ucap Rhea kepada Andrew mantan kekasihnya yang dulu menghianatinya dengan banyak wanita dan menggunakan Rhea sebagai mesin ATM berjalan. malam itu pria musang itu mengajak Rhea bertemu di teras roof top kantor, Andrew tidak terima karena Rhea mengadu pada papanya andrew kehilangan pekerjaannya di perusahaan Rhea.
"lo gila?" ketus Rhea kesal. "kalo bokap gue gak mecat lo, berarti bokap gue yang gila!" Rhea beranjak pergi dari tempat itu tapi pria itu dengan cepat meraih tangan Rhea lalu menggenggamnya erat.
"lo harus ganti rugi Rhea Abhichandra, gue kehilangan banyak kesempatan karena elo!" bentaknya keras, tubuh Rhea bergetar hebat ketakutan menahan tangis dan sesak didadanya.
"TOLOOONG...!!" teriak Rhea berkali-kali. "lo mau aapa andrewww?? gue kasih tapi lepasin gue!!!" pinta Rhea yang semakin terpojok.
andrew semakin berani menyentuh wajah Rhea. "lo masih perawan?" ujarnya menyunggingkan senyum licik menjijikan.
"BRENGSEK!" Rhea berusaha sekuat tenaga mendorong tubuh besar itu dari hadapannya.
"STOP IT MAN!!" bentak seorang pria tak mau kalah keras, menarik bahu Andrew kasar.
Jungkook berdiri di depan Rhea yang bingung sekaligus kaget melihat keberadaan pria kekar bertato itu ada di kantornya. "Yeogiseo mwohae? Gaaa...!!" lirih Rhea meminta lelakinya itu pergi, dia takut andrew nekat dan menyakiti Jungkook yang dengan sangat ajaib ada di hadapan Rhea dengan wajah yang sangat marah karena wanitanya diganggu oleh lelaki berwajah musang.
"siapha khamu!?" ujar jungkook dengan bahasa indonesia yang terbata.
Andrew geram melihat ada pria yang menghalau dirinya, saat dia ingin melayangkan tinjunya kearah wajah jungkook, dengan secepat kilat pria itu menghantam pipi dan perut andrew yang sangat leluasa untuk menjadi sasaran dengan kekuatan boxing nya, lalu Youngjae dari belakang menangkap andrew saat pria itu terhuyung kebelakang mendapatkan pukulan keras dari lelaki berdarah korea itu.
Rhea langsung memeluk lelakinya dengan tubuh gemetar ketakutan.
"Nunna gwenchana, aku ada disini jaga kamu ya". jungkook memeluk erat kekasihnya ."younjae, panggil security dan serahkan pria menjijikan ini pada mereka!" perintah Jungkook.
"jungkooka, kita harus pergi dulu dari sini, jangan sampai ada yang lihat kamu, aku gak mau ada scandal di kamu" ujar Rhea mengajak lelakinya untuk turun keruangannya. "Youngjae shi aku akan menghubungi penjaga dari ruanganku, yeogiseo gidalyeo nee?"
" alasseo nona, saya akan jaga dia sampai penjaga gedung datang".
"gamsahamnida youngjae" ujar Rhea segera menarik tangan jungkkok menuju ruangannya. "kamu duduk diam disini sebentar oke!" titahnya pada pria yang sedari tadi mengulum senyum, entah apa yang ada dipikirannya.
"kalian ke rooftop, diatas ada andrew dia hampir celakain saya, dia ditahan sama bodyguard saya dari korea, tolong kalian serahkan andrew kepolisi, saya akan buat laporan malam ini" Rhea berbicra di telepon memberikan instruksi yang sangat jelas dari meja kerjanya, membuat pria yang sedang duduk di depannya kagum.
Rhea membawa Jungkook dan Youngjae kerumahnya lalu menyuruh mereka beristirahat selama Rhea mengurus andrew dengan pihak kepolisian.
chapter 18
seorang laki-laki bertubuh besar dan kekar sedang melakukan olahraga kecil di taman samping rumah mewah pagi itu, dia melakukan gerakan-gerakan peregangan untuk otot besarnya. bertelanjang dada membiarkan matahari pagi menembus pori-pori kulitnya, kulit putihnya bagai berkilau terkena sinar matahari kala itu. keringat yang mengucur dari dahinya, ratusan bulir peluh membasahi dada dan punggung nya dia menikmati pagi cerah di negara orang dengan cukup tenang.
"aaaaah... siapa Lo!!!???". seru seorang wanita manis dengan kulit sawo matang sembari mengacungkan tangannya. Youngjae terkejut mendengar suara keras wanita tersebut namun terpesona dengan wajah manisnya yang membuatnya terdiam. Youngjae mengangkat tangannya yang penuh keringat.
"nga.. ngapain llo Bu bugil disini!". bentaknya gugup melihat tubuh kekar,putih dan mulus menggoda iman nya pagi itu.
"mhianheo saya tidak mengerti bahasa anda". ujar Youngjae berusaha menenangkan Dilla yang Baru saja masuk kerumah Rhea.
seperti biasa setiap Rhea ada di Indonesia Dilla akan mengurus jadwal sahabatnya itu.
"i can't speak Korean, so English?". tanya Dilla yang mulai tenang karena tau pria itu dari Korea mungkin saja ini bodyguard yang diucapkan penjaga kantor kemarin.
"apaaa siih ribut banget, gue belom tidur ni!". seru Rhea tiba-tiba dari lantai dua, membuat Youngjae langsung memakai kembali pakaiannya.
Dilla langsung memeluk sahabatnya, "Lo gak apa kan Re?". Rhea mengangguk. "gila emang si Andrew terobsesi sama Lo!". kesalnya.
"hmm". Rhea melihat bodyguard Jungkook berdiri di taman samping. "Youngjaeyaa.. kau sedang apa? mana Jungkook?".
Dilla terkejut mendengar Jungkook ada disini. "wait what?!"
Rhea melepas pelukannya lalu berjalan kearah kamar tamu, dia masuk perlahan lalu melihat gundukan selimut diatas kasur. saat Dilla berjalan mengikuti Rhea tiba-tiba tangan kekar menghalangi langkahnya. "mwo?mwo?" ujarnya kesal karena dia ingin tau bagaimana wajah aktor idolanya ketika tidur.
"sorry, but no Miss". ucapnya tegas.
"aaah.. gak seru!". ketus Dilla mengalah, dia duduk di sofa mencuri pandang pada Youngjae yang berdiri tegak di depan pintu.
suasana hening membuat Dilla tidak tahan, dia membalikkan tubuhnya menghadap kearah Youngjae. my name is Dilla, you?" tanya gadis itu dengan ceria.
"Youngjae imnida". jawab Youngjae dengan wajah cool menahan senyum. "you don't want to sit here?". Youngjae menggeleng walaupun hatinya berguncang wanita manis didepannya mengajaknya bicara 'tetap jaga wibawamu Youngjae yaa!' ucapnya dalam hati.
"what do you think they do inside?". tanya Dilla penasaran. "can you open the door please, i want to sneak a peak". mohonnya dengan wajah memelas lucu.
Youngjae menahan gemas pada wanita itu, Dia ingin sekali meremas wajah manis dengan kelakuan lucunya. 'aaaah gwiyeobdaaa'. teriaknya dalam hati. dengan tetap memasang wajah galak Youngjae menggeleng. "Andweo!".
"aaaah... dasar lu rese!". maki Dilla dalam bahasa Indonesia membuat Youngjae bingung.
didalam kamar tamu
Rhea berjalan sepelan mungkin agar tidak membangunkan kelinci besar yang sedang tertidur pulas di dalam selimut.
"dia lucu sekali kalau tidur, ditutup semua gitu.. hihihi". gumam Rhea.
tanpa Rhea sadari kalau sedari tadi Jungkook berdiri dibelakangnya. mendengar keributan diluar pria itu terbangun dan langsung menuju kamar mandi. melihat wanitanya berusaha mengintip sesuatu di balik selimut membuat Jungkook merasa gemas 'kamu kangen aku kan Nunna?' bisiknya dalam hati.
"kamu cari apa Nunna?". ucapnya tiba-tiba dari balik tubuh Rhea yang menunduk kearah kasur.
Rhea sangat terkejut hingga tubuh nya jatuh ke lantai. "hyaaak!" serunya kesal.
"mianheo Nunna, gwenchana? haha". Jungkook mendekati Rhea membantunya berdiri dengan sedikit tawa.
"ooh ketawain aja terus!". tegas Rhea semakin kesal.
GREB.
"hwanaejima Nunna, aku kangen sama kamu". lirih pria yang memeluk Rhea dengan erat tanpa perduli Omelan Rhea padanya.
Jungkook benar-benar merindukan kekasihnya, dia merasa bersalah karena mengiyakan keinginan agency nya untuk berpura-pura dekat dengan song ahn karena akhirnya dia menyakiti hati wanitanya. "kenapa Yoshi gak ikut Nunna?".
Rhea menggeleng, dia menikmati pelukan hangat Jungkook karena sebenarnya dia pun sangat merindukan pria itu.
Jungkook melepas pelukannya lalu menarik kekasihnya duduk di pinggi tempat tidurnya.
"aku mau menjelaskan sesuatu yang panjang kepada Nunna, mau mendengarkan?". tanya Jungkook, dia menggenggam tangan Rhea. dia menatap mata wanitanya sendu mata bambynya terlihat sedih. Rhea melemah dia mengangguk.
"Nunna, Mianheo sayang. aku bersalah gak kasi tau Nunna urusan song ahn, aku takut kalau Nunna gak bisa mengerti, tapi aku salah". ujarnya sembari terus menatap wajah kekasihnya. "Nunna, semuanya hanya urusan pekerjaan, aku suka Nunna dari awal ketemu, sampai saat ini aku cinta sama Nunna gak ada yang lain". Jungkook melanjutkan penjelasannya, Rhea hanya mendengarkan semua kalimat yang keluar dari bibir lelakinya. "ternyata aku malah nyakitin hati Nunna karena gak ngomong sama kamu soal ini". Jungkook membungkuk memeluk pinggang Rhea,meletakkan kepalanya di atas tangan mereka berdua yang masih saling genggam. "Nunna Mianheo". lirihnya. "saranghae Nunna". ucapny lagi lalu tidak terdengar suara apapun lagi dari bibirnya.
"jungkooka, juung-?". bisikan Rhea terpotong mendengar suara dengkuran lembut Jungkook yang tiba-tiba tertidur dengan nyaman dipangkuan kekasihnya. Rhea berusaha dengan perlahan meletakkan tubuh bayi besar itu ke kasur dan mengatur kepalanya dengan bantal, saat Rhea selesai tangar Rhea di tarik sehingga wanita itu jatuh ke atas tubuh kekarnya.
"aaak.. jungkookaaa... lepasin!". lirih Rhea pelan takut kalau Dilla dan Youngjae dengar.
Jungkook menggeser tubuh Rhea hingga rebah di sampingnya, merengkuhnya lalu menutup tubuh Rhea dengan selimut. "aku temanj Nunna tidur, aku tau Nunna tidak bisa tidur semalam kan?" bisiknya lembut lalu mengecup ceruk leher Rhea. "kalau kamu gak mau tidur aku lanjutin ciumin leher kamu, mau?!" ancamnya.
Rhea panik "i iya aku tidur". ujarnya gugup lalu berusaha memejamkan matanya.
chapter 19
"Hoseok oppa, kau benar-benar tidak tau kemana Jungkook oppa pergi?". seru song ahn dari telpon. dia kebingungan mencari pria yang dia sukai itu.
"tidak tau song ahn,sudah jangan ribut,saya sedang banyak pekerjaan!". tegas Hoseok memutus hubungan telponnya.
'kemana Jungkook?, manager choi juga tidak tau kemana dia'. batin Hoseok penasaran.
tok tok tok
"masuk" titah Hoseok. "ah manager choi, bagaimana?".
"belum ada kabar tuan, memang ini bulan libur Jungkook, tapi dia tidak memberi tau saya dia liburan kemana, dan dia hanya mengajak Youngjae bersamanya". jelas manager choi seadanya karena hanya itu yang dia ketahui soal kepergian Jungkook.
"baiklah kalau begitu, gomawo manager choi".
"nee tuan, saya permisi".
"Rheashi juga tidak bisa dihubungi dari kemarin, apa mereka liburan bersama?". gumam Hoseok curiga, karena dia melihat mereka di bandara waktu itu. "aaah eotteohge!?". serunya frustrasi.
setelah satu Minggu di Jakarta jungkook sudah mulai bosan berdiam di rumah Rhea terus dan selalu ditinggal bekerja.
malam itu Rhea, Jungkook, Dilla dan Youngjae sedang menikmati makan malam yang sudah dimasak oleh Dilla, Dilla memang jago sekali soal masak, dan masakannya selalu enak.
Youngjae yang terlihat kaku menjadi sangat santai disebelah Dilla karena interaksi mereka seminggu ini cukup baik.
"Nunna, aku bosan!". rengeknya kesal. "aku mau liburan, ini bulan liburanku dalam setahun!".
"terus?" tanya Rhea datar.
"hyaaak! Nunna kurung aku dirumah ini hanya dengan Youngjae, kamu kerja setiap hari dari pagi sampai malam, aku lagi bulan liburan Nunna!". Jungkook merepet panjang meluapkan kekesalannya.
"ya liburan sama Youngjae sana!". Rhea dengan santai menjawab dengan kekehan.
"re Yoshi telpon tuh!". Dilla memberikan ponsel Rhea.
"diem! jangan sampai yoyo tau kamu disini bisa repot!". ancam Rhea lalu pergi meninggalkan meja makan.
"halo sayang".
"maaaamaaa kenapa mama gak pulang-pulang? Yoyo kangen hiks".
"aaah anak ganteng mama, mianh sayang, pekerjaan mama masih menumpuk, mama usahakan segera pulang ya". bujuk Rhea.
"Yoyoyaa... kita liburan sama-sama yuk". ucap Jungkook tiba-tiba dari belakang Rhea.
"hyaaak??!!". gerutu Rhea kesal.
"paman kookie!!??". teriak Yoshi. "mamaa.. huwaaa... mama jahat Yoyo gak diajak liburan". Yoshi menangis sejadi-jadinya.
"yoyo yaa kenapa???". terdengar suara papa samar. "wae Rhea?!".
"aaah. pa, tolong antar Yoshi ke Jakarta pa, Rhea mau ajak dia liburan". pinta Rhea sembari mempelototi Jungkook yang sekarang menahan tawa di depannya.
"oke papa sama eomma kejakarta sekalian menengok perusahaan dan keluarga papa di Semarang". jawab papa setuju.
"oke aku minta tolong Dilla untuk pesankan tiketnya ya pa, terimakasih pa"
Rhea mendatangi Jungkook dan memukul dadanya kesal. "kamu tuh! bikin ribet tau gak!!!". gerutunya.
"mwo? ribet? aku dateng kesini karena aku kangen sama Nunna". jawabnya dengan nada manja dan wajah dibuat sedih.
"aaah Molla!". Rhea kesal pada dirinya sendiri yang begitu lemah melihat pria didepannya ber aegyo seperti itu. "gwiyeoweo". gumamnya meninggalkan Jungkook kembali ke meja makan.
"hyaaak. udah suap-suapan aja lu berdua!". kaget Rhea melihat sahabatnya sendang memasukan sendok ke mulut bodyguard kekasihnya. "Dilla...???". panggilannya dengan mata meincing.
tangan Dilla masih memegang sendok yang ada di mulut Youngjae, Dilla berusaha menarik sendoknya tapi mulut pria itu mengatup kencang. mereka berdua mematung melihat kedatangan Rhea dan Jungkook.
"mwohaseyo Youngjae yaa...? kalian berpacaran?". tanya Jungkook santai lalu duduk di kursi makannya dan kembali menyantap makan malam mereka.
"ckckc... Dilla. gercep ya..hmm?". sinis Rhea menggoda sahabatnya yang sudah berhasil menarik sendok keluar dari mulut pria kekar disampingnya.
Youngjae dan Dilla dibuat sangat malu oleh dua manusia didepan mereka yang tidak berhenti menggoda kejadian tadi.
chapter 20
"yaaaaay liburaaaa... !!" seru Yoshi bahagia ketika dia menginjakkan kakinya ke Raja Ampat Papua barat.
Dilla sudah mengatur perjalanan mereka selama 2 Minggu disana.
orang tua Rhea tidak ikut karena kangen Jakarta dan akan ke Semarang mengunjungi keluarga papa.
jadilah mereka berlima akan berpetualang di Raja Ampat.
sesampainya nya disana Dilla membawa mereka ke Meridian adventure Marina club and dive resort.
karena Dilla ingin merasakan pengalaman diving bersama, sesampainya disana, Dilla sudah menyiapkan 2 cottage yang berisi 2 kamar di masing-masing nya, untuk para lelaki dan 1 untuk wanita dan satu bayi cilik.
"kenapa kita tidak satu cottage Nunna?". bisik Jungkook, dia sangat senang disini dia tidak perlu repot memakai masker, topi dan kaca mata untuk menghindari orang yang mengenalnya, dia memakai itu untuk menghalau sinar matahari yang cukup terik disiang hari. Rhea menyikut pelan perut pria itu "kamu gila? terus apa kata Yoshi nanti!". ketus Rhea. "kita belum Nikah!".
"ayo kita nikah". bisik Jungkook dengan wajah serius di hadapan kekasihnya, membuat wanita itu menunduk takut dengan pandangan Jungkook yang tajam.
"ah tuan saya pesan kamar sendiri saja, kalau tuan tidak nyaman". ujar Youngjae yang di setujui oleh Dilla kekasihnya.
Dilla dan Youngjae berpacaran secepat itu karena memang mereka tertarik satu sama lain, Rhea dan Jungkook hanya membiarkan love birds itu berpadu.
"gak usah senyam senyum gak jelas Lo Dil!". sinis Rhea. "andwe Youngjae yaa. kau tidurlah satu kamar dengan bos mu, jaga dia!". titah Rhea menjewer gemas telinga sahabatnya. "bandel Lo gak ilang-ilang ya!".
"hehehehe". Dilla terkekeh. "siapa yang bisa nolaaak sih yang kayak gitu???". ujarnya sembari menunjung kearah Youngjae yang berjalan dengan Jungkook yang menggendong Yoshi di belakang lehernya.
"gila Lo!". ketus Rhea pura-pura marah.
"mau tukeran kamar?". goda Dilla. Rhea langsung melotot matanya hampir keluar.
"gila Lo! apa kata Yoshi, mamanya kobelum nikah tapi tidur sama laki-laki!".
Dilla tertawa lalu berjalan kedepan Rhea sambil menggandeng tangan Youngjae. "mangkanya nikaaah". bisik Dilla menengok kebelakang dengan wajah jahilnya.
Rhea menggerutu dengan wajah kesal dan bibir yang komat-kamit.
Dilla puas tertawa menggoda kawannya itu, membuat ketiga pria yang ada disitu bingung dengan pembicaraan mereka yang selalu menggunakan bahasa Indonesia.
"today, we're gonna take some rest after all the long journey here, dinner and tomorrow we're gonna start out adventure". ujar Dilla sebagai pembuat rencana mereka selama disini dengan semangat. Youngjae benar-benar terpana melihat kekasihnya yang penuh semangat itu.
makan malam pun tiba, Dilla memesan satu tempat khusus yang menghadap ke laut untuk makan malam mereka, Dilla sengaja karena takut ada yang mengenali Jungkook kalau di restoran hotel sedang ramai pengunjung.
"JungKooka, cerita sama aku gimana bisa kalian berdua ada dijakarta?". cecar Rhea.
"papa yang memberi tau semua alamat Nunna, rumah sampai kantor".ujarnya santai sambil mengunyah udang bakar kerumaannya.
"Mwo? papa? sejak kapan kamu panggil papa ku papa?".
"sejak aku meminta izin untuk menghampiri mu kesini!". pria muda itu menaikkan alisnya merasa bangga karena Tn. Andy menyetujui hubungannya dengan putrinya.
"yaish!". dengur Rhea kesal merasa di kerjai oleh papanya.
mereka menikmati makan malam yang disediakan pihak hotel sambil mengobrol. karena sudah larut yoshi tertidur di pangkuan Jungkook dia terlihat sangat nyaman disana, dan Yoshi bukan anak yang suka terbangun dimalam hari. putra semata wayang Rhea akan tertidur pulas sampai pagi, Jungkook menggendong Yoshi menuju kamar Rhea, setelah merebahkan anak kecil yang sangat lucu itu Jungkook dan Rhea berencana kembali ke tempat mereka makan malam, namun tiba-tiba Jungkook menarik tubuh Rhea kepelukannya. "bogosipeoyo Nunna". bisiknya lembut.
gadis itu menikmati hangatnya pelukan pria yang terpaut 3 taun dibawahnya itu, tubuhnya berdesir merasakan sentuhan lembut jungkook dikepalanya. "nado JungKooka".
lelaki itu menarik kepalanya menatap kekasihnya dalam. "gaji ma Nunna, jangan lari lagi dariku, oh?"
"ooh.. asal kamu gak nakal aku gak akan pergi". ucap Rhea dengan wajah kesal membuat jungkook tergila-gila melihatnya.
"Nunna cinta sama aku?" pertanyaannya sontak membuat wajah wanitanya memerah, darah Rhea seakan mendidih menahan malu, bibirnya ingin mengungkapkan isi hatinya tapi logikanya menahan semua itu agar tidak ada rasa sakit yang akan Rhea rasakan kedepannya, diapun hanya tersenyum.
pria muda itu tidak puas karena tidak mendapat jawaban dari gadis yang sangat dia kagumi itu, "Nunna gak cinta sama aku?" tanya nya lagi dengan wajah serius dan kaki yang melangkah maju mendorong tubuh sintal Rhea keluar kamarnya, "kenapa Nunna takut mengakui kalau Nunna cinta sama aku?". tangan Jungkook menutup pintu kamar Rhea.
pria kekar itu menggendong Rhea dan membawanya ke sofa ruangan, tatapan Jungkook sangat dalam dan penuh cinta kepada Rhea, wanita itu seakan melayang dengan sentuhan lembut jari penuh tato itu di pipi mulusnya, Jungkook mendekatkan wajahnya menggesekkan hidungnya ke hidung Rhea. "sarangheo Nunna". bisiknya lembut dengan hembusan nafas hangat yang sudah memberat.
terkikisnya jarak antara mereka membuat jantung Rhea berdegup semakin cepat, entah kenapa bibir Jungkook begitu menggoda malam ini, matanya begitu lebih indah dari biasanya. dia mencium bibir mungil Rhea yang selalu dia rindukan itu.
ciuman yang berganti menjadi lumatan yang dalam membuat keduanya melepas rasa rindu yang mereka tahan beberapa bulan belakangan. Jungkook menggendong kembali wanitanya membawanya ke kamar kosong milik Dilla yang belum kembali dari tempat mereka makan. tanpa melepas pagutan mereka yang semakin memanas. direbahkannya wanita yang sudah sulit bernafas itu di kasur.
mata sayu mereka saling beradu bertukar signal cinta yang membara antara pasangan yang berbeda umur itu. "Nunna Gwenchana?" suara serak Jungkook membelah keheningan malam itu.
"ooh" lirih Rhea sembari menganggukkan kepalanya. entah apa yang terjadi tapi Rhea seperti tidak berdaya melihat lelakinya, dia tidak mabuk dia tidak minum banyak alkohol malam ini tapi kenapa saat ini sepertinya sangat memabukkan bagi Rhea.
Jungkook memajukan kembali wajahnya, dia menindih tubuh Rhea yang menegang karena merasakan sesuatu yang keras pada bagian bawah tubuh kekasihnya.
Jungkook kembali melumat bibir wanitanya, memberikan gigitan lembut pada bibir bawah Rhea, ada sensasi aneh ketika benda dingin yang menggantung di bibir jungkook mengenai bibirnya. rasanya dingin dan mengaggetkan.
suara lenguhan lembut mulai terdengar dari bibir Rhea saat lidah Jungkook menerobos lembut ke dalam mulutnya, memijat lembut lidahnya. desahan Rhea lolos saat bibir lelaki itu menciumi leher jenjangnya "wangi mu selalu membuatku candu Nunna" suara berat jungkook.
"aaah,jungkooka..eummh... hajima juuung eumh". desah Rhea pelan saat jungkook menghisap lehernya membuat tanda kemerahan di ceruk putihnya.
jungkook meneruskan kegiatan mereka yang semakin memanas, saat pria itu berusaha membuka kemeja kekasihnya terdengar suara keras dari kamar sebelah.
"aah... yeaaah yes... aaah Youngjae yaa... euungh... aaah". Suara desahan Dilla terdengar sangat nyaring dari kamar yang sebenarnya milik jungkook dan bodyguardnya. dan suara mereka berdua membuat Jungkook dan Rhea menghentikan kegiatan mereka.
seperti tersadar Rhea bangun dari tempat tidur dan membenahi pakaianya yang sudah sedikit terbuka. entah kenapa nafsu Jungkook pun hilang mendengan suara keras Youngjae.
"brengsek, mereka malah unboxing duluan!" gerutu pria bertato itu menatap juniornya yang kembali tertidur.
gilanya Dilla dan Youngjae melakukannya semalaman, sedangkan Jungkook dan Rhea hanya mendengarkan teriakan, desahan, lenguhan hingga suara hentakan keras darikamar mereka.
"dasar gila!" protes Rhea mencoba menutup telinganya dengan bantal. "aku udah tutup telinga yoshi pakai earplug kamu, gomawo JungKooka" Rhea mengecup bibir kekasihnya sekilas.
"hmm, sama-sama sayang, sekarang kita tidur ya?" Jungkook mengarahkan tangannya ke telinga Rhea lalu menutupnya dengan lembut. "sudah hampir pagi, besok kan mau diving"
'tuhan, lembut sekali lelaki muda ini, bolehkah aku menghabiskan sisa umurku bersamanya?' pinta Rhea dalam hati sembari memejamkan matanya yang mulai berair.
"tidur Nunna ku sayang uljimaseo" Jungkook merengkuh tubuh sintal kekasihnya merekatnya pada dada kekarnya dengan telapak tangan yang terus menutupi telinganya.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
