
Ajeng memandang Aru yang keluar dari kamar mandi, handuk putih itu melingkar di sisi pinggang. Aru membalas pandangannya,
"Bisa minta tolong?" ucap Aru,
"Minta tolong apa?,"
"Sesuatu yang aku simpan di saku jaket," ucap Aru, ia mengeringkan rambutnya dengan handuk.
Ajeng memandang jaket kulit Aru yang tidak jauh darinya. "Oke," ucap Ajeng,
Ajeng lalu berdiri mengambil jaket dan akan membawa jaket itu kepada Aru,
"Cukup ambilkan saja sayang, bukan di bawa," ucap Aru yang tengah memperhatikan Ajeng.
1,291 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
My Love My Ceo (Tamat)
Selanjutnya
My Love My CEO (Tamat) Bab 23
1
0
Aru memandang Ajeng, wanita itu makan dalam diam. Ia tidak habis pikir membatalkan malam hanya wanita itu berpakaian sexy. Padahal ia sudah sering melihat wanita lain berpakaian seperti ini.Aku ingin bertanya kepadamu, ucap Aru seketika, menyudahi makannya.Tanya apa?, tanya Ajeng, memasukkan daging ke dalam mulutnya.Hanya pertanyaan sederhana,Apa?, ucap Ajeng.Kenapa wanita seperti kamu suka berpakaian sexy, ucap Aru.Alis Ajeng terangkat dan lalu tertawa mendengar ucapan Aru, Beneran kamu mau tahu? Tanya Ajeng.Iya, tentu saja aku ingin tahu,
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan