
"Pi, boleh enggak minta sesuatu?!" Amelia memandang Papinya dengan serius.
"Aku mau punya kakak!" katanya serius.
Tuan Kusuma terhenyak, ditaruhnya ponsel dan menatap balik putrinya. Sesaat terdiam dan kemudian dia tertawa terbahak-bahak.
"Amelia, Sayang. Kalau minta jangan aneh-aneh. Memang ada yang jualan 'kakak'?!" ucapnya sambil masih tertawa. Amel merengut melihat tanggapan Papinya itu.
"Papi, kok ketawa, sih! Amel pingin punya saudara kayak teman-teman Amel!" katanya marah.
"Aku mau Kak Wisnu...
13,567 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Pembantu Rasa Bos 21-30
7
3
Aku membaca kembali surat putusan perpisahan kami dulu.Memang, surat itu sudah ditanganku hampir dua tahun, tetapi baru hari ini aku merasakan benar-benar lepas dari masa itu.Aku lega hari iniSelama ini, aku terkungkung dipersembunyian.
Jiwa dan raga.Aku tidak perlu sembunyi lagi.Sekarang, aku sudah kembali!*******
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan