Pembantu Rasa Bos (Bab 1-10) GRATIS

12
1
Deskripsi

Bab 1. Diterima Kerja

------

"Jadi kamu janda?!" Sudah punya anak berapa? Umur kamu 39 tahun. Penampilan kamu juga bersih. Saya suka," kata Nyonya Besar yang duduk di sofa.

Dia memegang surat lamaranku yang berisi berkas lengkap yang aku punya. Hanya ijazah terakhirku saja yang tidak aku lampirkan. Masak seorang lulusan Diploma III melamar jadi pembantu, bisa ditolak nanti.

Dia sekitar berusia 75 tahun, kelihatan sekali orang kaya. Baju sutra, perhiasan berkilau dan rambut yang disasak keatas menunjukkan...

Bab 1. Diterima Kerja

------

"Jadi kamu janda?!" Sudah punya anak berapa? Umur kamu 39 tahun. Penampilan kamu juga bersih. Saya suka," kata Nyonya Besar yang duduk di sofa.

Dia memegang surat lamaranku yang berisi berkas lengkap yang aku punya. Hanya ijazah terakhirku saja yang tidak aku lampirkan. Masak seorang lulusan Diploma III melamar jadi pembantu, bisa ditolak nanti.

Dia sekitar berusia 75 tahun, kelihatan sekali orang kaya. Baju sutra, perhiasan berkilau dan rambut yang disasak keatas menunjukkan kelasnya. Tadi sebelum aku masuk sudah diinterview oleh pegawai senior dan diajari harus bersikap bagaimana. Mereka mencari pembantu untuk di rumah anak sulungnya. Lowongan pekerjaan online dengan tawaran gaji diatas UMR membawaku ke sini. Sekarang interview terakhir yang menentukan diterima atau tidak. Katanya sudah tiga bulan proses ini berlangsung dan belum ada yang cocok.

"Iya, Nyah. Janda mempunyai anak satu. Anak saya bersama neneknya di kampung. Dia sudah besar, jadi saya bisa konsentrasi dipekerjaan ini. Saya janji tidak sering minta pulang kampung. Saya membutuhkan pekerjaan ini untuk biaya sekolah anak saya," jelasku.

"Kamu ini belum ada pengalaman kerja. Memang kamu sanggup dengan pekerjaan ini? Kami membutuhkan pengurus rumah untuk anak saya. Semua keperluan rumah kamu yang atur. Syaratnya satu, jujur. Kamu sanggup?"

"Saya sanggup, Nyah. Saya belum pernah kerja sebelumnya. Tetapi saya yakin bisa."

Aku tidak terlalu mengerti dengan pengurus rumah itu apa, bukannya sama dengan pembantu, ya? Kenapa harus mengatur semua keperluan rumah? Mungkin maksudnya belanja, bersih-bersih dan masak. Ah, yang penting dapat pekerjaan halal. Semoga aku diterima di pekerjaan ini. Biaya sekolah Wisnu yang tidak sedikit memaksaku untuk menerima pekerjaan ini. Setelah bercerai dengan Mas Bram, semua kebutuhan Wisnu aku yang memanggung. Aku tidak sudi berhubungan ataupun meminta harta ke tukang selingkuh itu.

'Maharani, kau harus kuat dan semangat!'

"Rani! Kamu saya panggil Rani, ya. Kamu diterima untuk pekerjaan ini. Masa percobaan tiga bulan. Kalau lolos, kamu terus. Kalau tidak, kamu harus pulang. Karena pekerjaan ini berat, sementara kamu saya gaji enam juta! Untuk selanjutnya, saya harus lihat kualitas kerja kamu!"

'Haah, enam juta perbulan sebagai pembantu? Seberapa berat pekerjaanya, sih?' Tidak ada pekerjaan di luar sana yang gaji awalnya segitu. Apalagi dengan umurku yang sudah tidak muda lagi.

BERSAMBUNG

***

Astika Buana

Pekerjaan apa yang harus dikerjakan Maharani? Apakah dia sanggup? Bagaimana dia menghadapi masalah pekerjaan, keluarga dan hubungan dengan mantan?

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Pembantu Rasa Bos (Bab 11-20)
24
7
Pi, boleh enggak minta sesuatu?! Amelia memandang Papinya dengan serius. Aku mau punya kakak! katanya serius.Tuan Kusuma terhenyak, ditaruhnya ponsel dan menatap balik putrinya. Sesaat terdiam dan kemudian dia tertawa terbahak-bahak.Amelia, Sayang. Kalau minta jangan aneh-aneh. Memang ada yang jualan 'kakak'?! ucapnya sambil masih tertawa. Amel merengut melihat tanggapan Papinya itu.Papi, kok ketawa, sih! Amel pingin punya saudara kayak teman-teman Amel! katanya marah.Aku mau Kak Wisnu jadi kakakku!  teriakan Amel mengagetkanku. Aku tersedak kaget. Tawa Tuan Kusuma langsung berhenti. Kami saling tatap tidak mengerti apa yang ada di pikiran Amelia.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan