
Film multiverse yang beneran lebih multiverse dari pada Dr. Strange: Multiverse of Madness.
"kita semua bodoh. Manusia yang kecil dan bodoh. Itulah kita."
Everything Everywhere All At Once adalah film petualangan yg penuh aksi, sci-fi yg lucu, sedih, penuh pesan mendalam, pilihan-pilihan dalam hidup dan pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan.
Bercerita tentang Evelyn dan keluarganya, yg mengalami hal luar biasa saat pergi mengurus pajak, dimana dia sendiri yg dapat menyelamatkan dunia dengan menjelajahi alam semesta lain yg terhubung dengan kehidupan yg dia jalani.
Dengan konsep the real multiverse-nya yg ruwet terutama di awal-awal tapi secara perlahan dijelaskan dengan baik dan jadi mudah dipahami. Kalo dibandingin dengan multiverse-nya Dr. Strange yg gak seberapa itu mah gak ada apa-apanya, sungguh beda jauh.
Film ini terasa sangat tulus, sangat rapih, dibuat dengan sepenuh hati, dedikasi, dan kerja keras yang luar biasa dari semua pemain, dan semua crewnya. Good job buat sutradara duo Daniels, dan standing ovation untuk acting Michelle Yeoh yang luar biasa. Film ini berhak dapat penghargaan.
Gak habis pikir, bagaimana bisa duo Daniels menulis dan membuat film yg sungguh absurd, aneh, konyol, unik, brilian, sangat imajinatif nan kreatif, dan gak biasa ini menjadi sebuah "surga film" seperti yang Joko Anwar tulis dalam twitnya.? Mungkin jawabannya hanya allah yg tau. Atau, mungkin pas nulis duo daniels pake barang yg bagus kali ya. Hehehehe. Apapun itu, terima kasih sudah membuat film yg luar biasa ini.
Kok bisa ya scenes bisu nan hening tentang batu yg saling mengobrol selama -+3 menit ini jadi keren dan luar biasa???? HOLYSHIT. Scenes deeptalk antar dua batu ibu dan anak yang serat emosi, pengampunan, menerima keadaan, menertawai kehidupan, pertanyaan-pertanyaan tentang hidup dan jalan hidup yg dijalani. Semuanya terangkum dalam scenes ini. Salah satu scenes favorit gue selain scenes pas mau ending yg sangat klimaks itu.
Film ini memberi pesan mendalam bahwa kita harus menerima pilihan hidup, setiap orang tua/anak jangan suka merasa so paling benar padahal kenyataannya seringkali salah, kita harus akur, harus menjaga dan lebih mencintai keluarga kita apapun keadaannya. Seburuk-buruknya ayahmu, ibumu, kakakmu atau adikmu, mereka tetap keluarga kita.
Seperti yang dikatakan Hossain Sabzian di film Close Up (1990) “With every good fim i watch, i feel reborn."
10/10.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
