06 MASA LALU DONI

1
0
Deskripsi

Sudah hampir 1 tahun setelah aku berani membuka hatiku sepenuhnya untuk Pak Suharto.


Semakin hari hubunganku dengan Pak Suharto Semakin erat. Pak Suharto yang selalu memperhatikanku. 


Memang ya seorang polisi tuh peka. Dia tahu kalau aku tuh lagi butuh sesuatu tanpa aku harus cerita. Tiba2 yang aku butuhkan sudah disediakan beliau.


Bahkan , kontrakanku yang habis bulan lalu terpaksa tidak kuperpanjang karena beliau minta aku untuk tinggal dengannya.

Alhasil, ruangan apartemen beliau lumayan rame dengan barang2ku. Itu juga beruntung beberapa sudah dijual. Seperti tempat tidurku, lemari lakaian , kulkas, kompor, hingg rak piring.

Yang membuatku paling ga enak dengan beliau, sekitar 3 bulan lalu setelah 1 bulan aku selesai kursus mobil, Pak Suharto menghadiahkanku kunci mobil Agya. Beliau bilang, agar aku bisa jalan2 saat beliau sedang keluar kota.

Padahal aku bisa menggunakan mobil nya…tapi beliau tidak mengizinkan untuk aku gunakan

Tantangan terbesarku berhubungan dengan beliau adalah menahan nafsuku. Ya, sebelum aku menjalin hubungan dengan beliau, terkadang aku suka mencari cari bapak bapak lewat sosial media baik itu facebook hingga aplikasi pertemanan khusus.


Hanya sekedar chatting…kalau sreg dan cocok, bisa jadi kopdar. Ada yang berujung sekedar ngobrol ada juga berujung di atas ranjang.


LSejak dengan beliau, semua sosmed ku delete. Bukan karena beliau yang melarang, lebih ke diriku agar tidak lose control.

Hari ini aku pulang kerja on time. Aku tiba di apartemen jam 5an sore. Pak Suharto belum pulang. Barusan komunikasi beliau, katanya akan pulang agak malam.

Di dalam kamar dengan tubuh tengkurap diatas kasur aku membalas pesan WA Bang Yanto. 

Bang Yanto ini mantan dari mantanku terakhir yang membuat ku sulit untuk menerima penuh cinta Pak Suharto. 

Walaupun bang Yanto dan mantanku sudah gak ada hubungan apa2, tapi mereka tetap tinggal satu rumah. Ternyata, bang Yanto merantau karena diajak mantanku.

Jadi dulu, seriap hari Sabtu pulang kerja lbh awal, aku pasti akan ke rumah mantanku cukup jauh. Membutuhkan waktu kurang lebih 1.5 jam menggunakan sepeda motor. Setiap aku ke rumah mantanku, Bang Yanto pasti ke rumah BFnya berjarak 1 jam dari rumah mantanku.

Aku putus dengan mantanku, karena mantanku ini masih mencari cari laki laki lain yang sudah pasti memiliki kontol yang besar dan panjang. Dibanding dengan kontolku, sudah jelas kalah jauh.

Bahkan, aku pernah iseng cek koleksi fotonya di PC…agak kaget seh, saat menemukan banyak foto2 pada folder X. 

Foto2 yang terpampang dihadapanku semua kiriman dari whatsapp yang tanggalnya semua sebelum aku jadian dengan mantanku.

Isinya ya foto2 cowo bertelanjang dada dengan benruh tubuh bervariasi. Ada yang gemuk, ada juga yang sispack. Yang jelas, setiap foto yang kulihat menunjukkan alat kelamin, sudah pasti besar

Sebenarnya itu gak kupermasalahlan, mengingat toh belum jadian denganku. Dan aku ga sampe berpikir aneh aneh saat itu 

Tapi, sedikit membuatku kaget, saat membuka facebook. Ternyata akun mantanku belum di logout. Ku cek history chatnya. ASTAGAAAAAAA…..isi chat dengan tiap teman sebagian besar mengarah kesana. Ada yang janjian utk ketemu, ada yang kirim foto kontol. Sebagian besar itu terjadi setelah kami jadian lebih temlpatmya saat itu kami jadian sudah 2 bulan
 

Aku coba tanyakan, malahan dia marah2. Dengan selalu berdalih, itu hanya sekedar chat.
 

Sampe suatu saat kebohongannya terbongkar. Saat itu dia harus ke Ibu Kota Jawa timur mencari mesin cetak. 

Ya dia ditawari temannya untuk buka usaha percetakan. Usaha yang sebenarnya impiannya juga. Mendapatkan lampu hijau, mantanku semangat ke jawa timur.

Mantanku berangkat pagi hari yang katanya kepadaku menggunakan kereta. 

 

Sore itu, pas kebetulan aku sendiri di rumahnya karena hari libur. Semntara bang Yanto lagi dirumah BF nya dari semalam. Biasanya sore hari, akan pulang.

Sore itu ketika untuk menghancurkan rasa bosan, aku memutuskan menggunakan PC. Saat kubuma facebook,  akun mantanku sudah ke logout dimenu login email dan passwod diisi tanda bintang sudah terpampang. Langsung ku klik Login  lalu menuju messenger.

Kaget saat lihat chat paling atas bertulisan 4 jam lalu kubuka chat tersebut.

Chat terakhir dari berisikan isi chat orang lain.

"Oke, saya masih dijalan menuju kesana sayang….nnti saya samperin. Tunggu ya…”

Isi chat sebelumnya dari mantanku
 

“Mas, saya sudah sampai Terminal”

TERMINAL? Tanyaku dalam hati

“Saya pake kaos biru celana jeans hitam dan tas hitam”

Ternyata mantanku bertemu seseorang dikota yang jaraknya sekitar 5 jam dari sini.

Kutelusuri history chat mereka.

Foto2 kontol beberapa kali dikirim orang itu. Kontol orang itu besar gagah….pada batang kontolnya terlihat urat2 menonjol.

Sakit hati saat itu? JELAS BANGET. tapi aku menahan diri. Aku mau bahas ini saat dia pulang.

Akun tersebut langsung aku logout aaat kudengar suara motor berhenti diteras rumah. Bang Yanto sudah pulang.

Aku memutuskan pulang besok lebih pagi langsung kekantor. Ini sering saya lakukan setiap berkunjung ke rumah mantan.

Perselingkuhan Mantanku tidak mau aku bahas dengan bang Yanto.

Sampai akhirnya 3 hari kemudian tepatnya hari Sabtu mantanku sudah pulang dari Jawa Timur. Sampai rumah sekitar jam 2 siang saat kutanya. Dan hari itu, bang Yanto tidak kerumah BFnya karena BFnya ada acara keluarga diluar kota.


Malam harinyaa sekitar pukul 8, aku mengajak ngobrol berdua. Tanpa aku sadari, sambil mengobrol, aku meneteskan air mata. Mantanku selalu berdalih sampai menyalahkanku makanya jangan buka fb mas

sampai suatu kalimat terlontar dari mulutku yang sangat membuat aku sangat sakit hati.

“Dek, kayaknya kita udahan saja. Mas juga ingin ingin fokus ke diri mas sendiri, khususnya menikah. Ibu mas selalu menanyakan mas”. 

Aku sempat memohon untuk tidak putus dengan pipi dipenuhi air mataku.

 

Tapi mantanku tetap ingin putus.

 

Dengan hati hancur dan masih menangis, malam itu aku putuskan pulang malam itu…sesampai di Motor, Bang Yanto menghampiriku.

Aku mencurahkan semua isi hatiku sambil menangis. Ingin rasanya aku teriak. Reflek kukepal tanganku, langsung kutinju pelan ke kaca speedlmeter motr vario ku. Yang menbuat aku kaget, kaca itu pecah. Sampe bang Yanto kulihat sedikit kaget.

“Dek, sudah sudah…ga enak dilihat tetangga”

Saat itu aku hanya dia., lalu memutuskan pulang setelah berpamitan.

Sejak saat itu, aku memutuskan untuk berusaha tidak mau buka hati dengan mudah. Makanya, agak lama aku memutuskan membuka hati untuk Pak Suharto.


 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya 07 BERITA DUKA
0
0
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan