
Cerita ini akan di update setiap Kamis pukul 20.00 WIB
Terima kasih telah memberi dukungan! Mohon bijak dalam memilih apa yang kalian baca ya.
Salam sayang,
Amubamini
Preview :
Saat ia sedang mengganti kain pada kepala Amar dengan yang lebih bersih, matanya menangkap Sagara yang berdiri dengan dua tangan menahan besek kayu lebar berisikan batu-batu besar. Lelaki itu diam menatapnya. Entah apa yang ada di pikiran Sagara, yang jelas Emma sedang berpikiran macam-macam.
Kenapa tidak ada gadis desa atau janda...
His Forgotten Lady
63
0
10
Selesai
Tidak mati.
Senyum yang tersungging dari bibirnya yang bengkak terasa pahit. Sagara tahu bahwa kenyataannya sulit sekali baginya untuk mati meskipun Angkasa telah menghabisinya dan memilih mengeksekusi Sagara dengan tangannya sendiri.Sendirian malam itu, Sagara dibuang begitu saja di sebuah jalan yang sepi. Lalu seorang gadis tidak dikenal menghampirinya, menanyakan keadaannya, membawanya pulang, mengobati lukanya dan tidak menanyakan apa pun.Dia terlihat lemah bagi Sagara. Satu sentuhan, Sagara yakin gadis itu akan hancur berkeping-keping."Siapa namamu, anak kecil?""Emma.""Apa kamu mengenal siapa aku?""Sagara Reth Elory. Pria yang seharusnya mati dalam eksekusi hari ini.""Jika aku akan dieksekusi hari ini, itu artinya aku pria jahat. Seharusnya kamu lari, Emma. Lari dan tidak pernah menoleh padaku atau menolongku. Aku bisa saja membunuhmu setelah ini."****Hanya terdiri dari 10 chapter. Cerita ini adalah spin off dari cerita Sweetly Broken, biar nggak bingung bisa baca cerita itu lebih dulu. Versi gratis bisa diakses melalui Wattpad ya. Terima kasih.
1,812 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
His Forgotten Lady 05 - Kenapa Aku Bisa Meninggalkanmu Dulu?
8
0
Terima kasih telah memberikan dukungan!
Cerita ini akan diupdate setiap hari Kamis pukul 20.00 WIBSelamat membaca!
Salam sayang,
AmubaminiPreview :Oh, kudengar setelah aku pergi kamu dipasangkan dengan adikku, hmm? Bagaimana Nathaniel, dia hanya berbeda lima tahun darimu. Kalian pasti telah menjadi boneka yang sangat manis bagi ayahku.Emma mengatupkan giginya marah. Kali ini ia tidak bisa menahan air mata yang jatuh. Mengalir perlahan ke pelipisnya. Kata-kata Sagara tidak pernah berubah, kasar dan menyakitkan.Go. To. Hell! desis Emma.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan