
Deskripsi
“Tapi itu salah, Gisa. Itu nggak benar.” gumam Rere. “Aku tahu kamu marah sama Abi. Aku tahu kamu sakit hati. Tapi membiarkan masalah berlarut-larut seperti ini, itu akan mempengaruhi hubungan kalian berdua.”
Gisa hanya diam, tidak membantah apa lagi menyetujui ucapan Rere.
“Lagian, kamu nggak takut?” sambung Rere lagi.
Gisa meliriknya. “Takut kenapa?”
“Kalau kamu begini terus sama Abi, gimana...
3,199 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Soulmate
Selanjutnya
Soulmate (Tujuh)
24
1
“Cakep kaya Kak Gisa, ya, Bang?” pancing Arjuna. Abi mengangguk santai, kembali menyuapkan nasi ke dalam mulutnya. “Memangnya Kak Gisa cakep?” “Iya lah, makanya gue nikahin.” Di tempatnya, Raja melambai-lambaikan tangan ke arah Arjuna, memberi isyarat pada Arjuna mengenai keberadaan Gisa yang nyaris menghampiri dimana kedua lelaki itu berada. Arjuna tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. “Cuma karena cakep aja? Bukan karena cinta?” Masih dengan gaya santainya, mata yang fokus menatap layar ponsel dan mulut yang mengunyah, Abi berujar ringan. “Ya cinta lah. Mana mungkin gue nikah sama Kakak lo kalau gue nggak cinta.” Dan tepat ketika Abi mengatakan kalimat itu, Gisa sedang melintasi mereka. Ketika dia mendengar gumaman Abi, kakinya berhenti melangkah, wajahnya menoleh cepat memandang Abi, dan hal itu membuat Arjuna menahan napasnya begitu saja. Abi yang menyadari keberadaan Gisa di dekatnya pun turut menoleh. Gisa memandangnya dengan satu alis terangkat ke atas, tampak mencemo’oh, membuat Abi mengernyit bingung. Namun, begitu dia menyadari apa yang baru saja dia katakan, serta merta gestur tubuhnya tampak kelabakan.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan