
“Udah berapa lama dia kerja sama kamu?” tanya Gema.
“Baru dua bulan ini.” Bara menatap Gema. “Aku kenal dia dari Nadi, mereka berteman, Nadi yang merekomendasikan Dhea sama aku.”
“Kamu cerita sama Nadi soal bisnis kamu?”
“Hm.” Bara kembali mendorong sendok untuk Gema.
Tapi kali ini Gema tidak membuka mulutnya sama sekali. Dia hanya menatap Bara dengan sorot yang tak biasa.
“Kenapa? Udah kenyang?”
...
7,026 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Bara Dan Gema
Selanjutnya
Bara Dan Gema [Extra Part H]
30
24
“Ayo, masuk ke mobil. Semakin cepat saya diantar pulang, semakin cepat kalian berdua pergi.” Gema membuka pintu mobil, tapi alih-alih masuk, dia justru menoleh pada Dhea. “Kamu mau duduk di mana? Di depan atau di belakang?” Dhea mengerjap kaku. Lagi-lagi dia melirik Bara yang juga tampak mengernyit. Menyadari gelagat mereka berdua, Gema tersenyum sambil menambahkan. “Santai aja, nggak apa-apa kok kalau kamu mau duduk di samping Bara. Mungkin ada banyak hal penting yang masih butuh kalian bicarakan untuk pertemuan nanti. Kali aja obrolan tadi siang lewat telepon masih belum cukup.” Sontak wajah Dhea dan Bara terhenyak bersamaan. Tapi alih-alih merasa puas karena tuduhannya sepertinya memang benar, Gema justru semakin mengeratkan gendongan pada Zie demi menahan amarah. Tapi, lagi-lagi dia tetap mempertahankan senyumannya yang begitu tenang.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan