
“Lo benar-benar tertarik sama tuh cewek, Bos?”
“Gue gak tahu, Ri."
“Maksud lo?”
“Sejak gue mutusin buat menemin dia saat mabuk hari itu, gue kira urusan gue selesai setelah gue antar dia pulang. Tapi ternyata urusannya gak sesederhana itu,”
“Lo nidurin dia?” kembali Ari menyela, dan sontak saja Mario melayangkan delikan tajamnya yang berhasil menciutkan nyali sang bartender.
“Gue sama dia jadi selalu di pertemukan. Dan sialannya gue gak bisa menolak itu. Gue gak tahu punya rencana apa semesta terhadap...
2,743 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Bed Mate
Selanjutnya
Bed Mate - √Bab 33 - 34
0
0
“Lo tahu, Run? Ternyata semuanya gak berakhir di situ aja, karena setelahnya wanita gila itu kembali dan membakar kamar gue. Gue gak tahu bagaimana jadinya kalau nenek gue gak segera narik gue keluar dari sana. Melihat banyaknya darah di baju gue bikin nenek semakin syok. Saat itu lah akhirnya gue tahu bahwa masih ada yang peduli terhadap gue, sekalipun sebelumnya nenek gak pernah bersikap baik terhadap gue. Tapi berkat dia gue bisa selamat. Berkat dia gue bisa hidup sampai hari ini, walaupun kasih sayang itu tidak bisa gue dapatkan sepenuhnya, tapi setidaknya gue tahu, nenek gak sejahat orang tua gue. Dia masih memiliki hati dan rasa peduli. Meski terkadang gue juga berpikir kenapa saat itu gue gak mati aja,”Bugh!Sebuah pukulan Aruna berikan di lengan pria itu. “Gak usah mikir aneh-aneh lo!” serunya marah. “Kenapa? Lo takut kalau gue mati lo bakalan jadi perawan tua?” ledeknya seraya mengedipkan sebelah matanya menggoda. “Yo,” panggil Aruna, berhasil menghentikan tawa Mario. “Kenapa lo ceritain semua itu sama gue?” tanyanya kembali serius.“Karena gue pengen lo tahu,”“Iya, tapi kenapa?” sahutnya benar-benar tak paham.“Seperti yang tadi gue bilang, gue pengen kita balik,”“Maksud lo?” “Gue mau lo, Run,”“Yo—”“Gue mau lo jadi pasangan gue, Run,” lanjut Mario memotong kalimat Aruna. “Gue mau lo jadi pedamping hidup gue. Gue mau kita ulang semuanya dari awal. Tapi dengan cara yang benar.”“Gue gak ngerti,” Aruna menggelengkan kepalanya, semakin bingung dengan maksud Mario.“Gue jatuh cinta sama lo, Run,”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan