
Sakha tak habis pikir, tapi seheran-herannya ia terhadap Gienka, yang lebih mengherankan ialah diri Sakha sendiri. Kemana laki-laki yang selalu mengedepankan efisiensi waktu itu? Kenapa ia justru menghabiskan menit-menit berharga hanya untuk menatap seorang pengganggu?
2,170 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
      Sudah mendukung?
      Login untuk mengakses

        Selanjutnya
      
        Jerat | Prolog & Chapter 1
      
 
            67
          
 
            4
          
Mengerjap beberapa kali, masih butuh waktu untuk Kelana menggelontorkan reaksi selain cepat-cepat berdiri. Sementara Elang sudah mengulurkan tangan lebih dulu.Elang, ucapnya rendah.Denuh santun Kelana membungkuk dan menyambut uluran itu.Kelana...
  Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
  syarat dan persetujuan?
  
    Laporkan
  
