HDC_32 - Blazebloom

Nama Ilmiah: Luciplanta flammardens 
Tingkat Bahaya : ★★★
Jumlah Populasi : S

    Penampilan Fisik

    HDC_32 adalah makhluk Hunkofloria lain yang memiliki karakteristik tidak biasa. HDC_32 merupakan tumbuhan seperti semak-semak dengan tinggi kisaran 10 cm hingga 1 meter. Warnanya dominan merah menyala dan oranye. Dari kejauhan, HDC_32 tampak seperti kobaran api—ilusi ini diperkuat dengan hawa panas yang terus-menerus dipancarkannya.

    HDC_32 dewasa hanya memiliki satu bunga besar dengan benang sari yang kepala sarinya tampak terbakar terus-menerus. Daun-daunnya bergerigi tajam, dan ia juga menghasilkan buah kecil yang bentuknya mirip cabai Carolina Reaper (Capsicum chinense) yang dikenal sebagai salah satu cabai terpedas di dunia.

    Kebiasaan & Kemampuan

    HDC_32 tergolong sangat berbahaya, dan kontak langsung dengannya harus dilakukan dengan seragam anti-radiasi level 2. Sebagian besar bahayanya berasal dari kelopak bunganya. Kepala sarinya yang menyala terang menyilaukan ini dapat menyebabkan iritasi mata yang parah, bahkan kebutaan jika dilihat terlalu lama. Selain itu, bunga ini menyebarkan hawa panas lebih dari 40°C dalam radius hingga 5 meter. Aroma menyengat yang dihasilkan—mirip campuran bau cabai dan bawang—juga dapat memicu keluarnya air mata secara berlebihan dan mengganggu pernapasan.

    Daun-daunnya pun mengandung racun yang dapat menyebabkan sensasi terbakar ekstrem pada kulit jika disentuh langsung dan menyebabkan efek anestesi (mati rasa) selama beberapa jam kedepan. Yang lebih menakutkan, HDC_32 sangat tahan terhadap api dan bahkan dapat memperkuat efek anomali yang ditimbulkan oleh panas di sekitarnya.

    Catatan Pimpinan

    "Tumbuhan ini benar-benar seperti berasal dari neraka! HDC_32 dapat melumpuhkan keempat indra kita. Walaupun belum ada pengujian untuk 'mencicipi' bagian mana pun dari tumbuhan ini (tidak diragukan lagi itu adalah tindakan bodoh), besar kemungkinan efek HDC_32 pada lidah kita juga akan sama bahayanya. Saat ini, fokus penelitian kami adalah memahami mekanisme termal dan struktur kelopak bunga HDC_32 yang menyala-nyala.”