MENGENALMU BAB 2

0
0
Deskripsi


                          Mengenang

"Am,kita ini sejatinya milik Allah.jadi kapanpun Allah menginginkan kita Berpulang ya kita gak bisa apa apa,hanya bisa pasrah.dan mas Aryo......Allah ternyata lebih mencintai dia,berpikirlah positif Am.mungkin saja Allah ingin menyatukan kalian di surga kelak.jadi ikhlaskan almarhum ya Am,kamu kuat.aku tahu itu,Karna kamu adalah perempuan paling hebat yang pernah aku temui". Kata kata yang terlontar dari sahabatnya itu mulai ia sadari.

 "Jangan pernah meninggalkanku dalam kondisi apapun Ry,Karna kamu adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki.tanpa kamu dan Mustika mungkin aku sudah melakukan hal paling bodoh". Ucapnya dengan nada sendu. 

"Aku takkan pernah meninggalkanmu,kamu adalah orang pertama yang menjadi sahabatku saat aku butuh seseorang tuk menjadi teman.saat itu kamu hadir dan aku merasa kamu adalah peri montok tapi mungil yang gak bersayap,yang di kirim Allah tuk menjadi sahabat terbaikku". Ucap Ary dengan tertawa kecil sembari melihat wajah Aam yang tersenyum manis.

 "Sudah ach jangan ngatain aku montok lagi,kalau hanya untuk menjatuhkan ku nantinya dengan kata kata Tepos". Ary pun tertawa terbahak melihat wajah gadis itu seketika berubah memerah karena jengkel,dan tanpa ia sadari tawanya mengingatkan Aam kepada Aryo.

*Caramu tertawa itu sangat mirip dengannya Ry,aku merindukanmu mas,entah sampai kapan rindu ini akan tersimpan di dalam sana*. Ucapnya dalam hati,ia mengingat kembali dimana dia dulu pertama kali mengenal Aryo hanya lewat sebuah telephone jadul.

Saat itu dia baru lulus SMP yang ikut orang tua merantau di luar kota daerah Jawa timur.bukan tuk prtama kali dia ke kota itu setelah lulus SMP,melainkan tuk ke 3kalinya.

*Am,gimana kabarmu?Oya,katanya km LG di jatim.main dong ke rumhq*. Ada sebuah pesan dari Mbak Lilis.

*Alhamdulillah MBK baik,iya baru sampai kmarin sore mbk.mbk aj yg kesini.capek AQ*. Jawabnya cepat.

*Ya sudh nanti AQ kesitu.tp agak Sorean y?soalx Mash di rumh tmn in AQ ikut siaran radio*. Balas mbk Lilis.

*Wach.....hebat km mbk,sekarg jd penyiar radio di sini*.balas Aam.

*Enggak,AQ cuma ikutan aj bukan jd penyiar radioπŸ˜‚πŸ˜‚*.jawab mbk Lilis.

 *owch....kirain.hehehe....z sudh AQ tunggu nanti sore z mbk*.Dan setelah mereka saling berbalas pesan,Aam merebahkan tubuhnya ke kasur.

"Kamu gak mandi nduk?". Tanya ibu Aam yang sedang merapikan deretan botol jamu ke kotak di atas sepeda yang biasa buat jualan jamu orang tuanya itu.

 "Bentar lah mi,aku masih pengen lihat Spongebob dulu,kalo udah habis aku mandi". Jawabnya sembari melihat film anak anak kesayangannya itu.

 "Sampai kapan kamu mau jadi anak kecil terus?adekmu ada 2 hlo nduk,bokya jangan kaya anak kecil terus.atau kamu ajak adekmu main sana,mami mau berangkat jualan". Ucap ibunya kembali.

 "Iya nantilah mi,aku masih capek....." Ucapnya manja memeluk tubuh ibunya.

 "Mi,kalau aku gak di ijinin babe sekolah di STM juga,aku mau jualan jamu aja seperti mami". Ucapnya lagi.

 "Apa kamu yakin?emange kamu gak malu?masih muda kok ikut jualan jamu,kalau bisa mami pengen kamu itu bisa sukses,gak seperti orang tua yang cuma penjual jamu". Jawab ibunya lalu melepaskan pelukan dari Aam dan meninggalkan Aam di rumah sendirian.

  *****

*Am,AQ otw y*. chat dr Lilis lagi 

*Ok*.jawabnya 

"Siapa mbak" Tanya bapaknya yang melihat anaknya menggenggam telephone sambil senyum senyum.

 "Mbak Lilis be,dia mau main kesini.oya be,sekalian Aam minta ijin ikut main sama mbk Lilis boleh ya be?".Tanyanya kepada bapaknya.

 "Tanya sama mamimu dulu". jawab bapaknya. 

"Mi,boleh ya aku main sama mbk Lilis?mumpung sama sama disini".

"Iya tapi mami gak mau kamu lupa waktu,tapi kamu juga harus janji.harus bisa jaga diri kalau main sama mbk sepupumu itu,Karna mami gak suka kamu kayak dia yang mau dibawa kemana mana naik motor Gonta ganti cowok". Jawab ibunya.

 "Siap mami." jawabnya sambil senyum manja.Tak lama kemudian Lilis pun datang dengan sepeda motornya. 

"Dek,aku pinjem hp kamu dong buat telfon temenku". Pinta Lilis pada Aam,dia pun menyerahkan handphone miliknya pada lilis.di perjalanan Lilis sibuk menghubungi nomer temennya itu. 

"Hufh.....". Desisny pelan mengeluarkan nafas panjangnya.

 "Kenapa mbak?gak di angka?". Tanya Aam. 

"Iya nich.....mungkin masih kerja". Jawabnya penuh rasa kecewa.

"Aku tau itu bukan sekedar temanmu mbak,kalian pacaran ya?". Tanya Aam lagi.

 "Pengennya gitu,tapi sayangnya belum". Seprti penuh harapan "Sabarrr........mungkin butuh waktu dia buat nembak kamu mbak,atau dia g punya keberanian?hehehe....." Ucap Aam dengan gurauannya.

Mereka pun tertawa bersama dalam terpaan angin.Tak lama mereka sudah sampai di cafe yang mereka tuju,setelah berbincang agak lama Lilis pamit mau ke kamar mandi.

 "Dek,mbak mau ke kamar mandi bentar ya". 

"Oke mbak,jangan lama lama ya". Pinta Aam dan mendapat acungan jempol dari Lilis tanda jawaban ok.

Lebih dari 15menit Lilis belum kembali dari toilet,ketika dia mau menelfon Lilis,dia melihat ada panggilan tak terjawab dan sebuah pesan di ponselnya.

"nomer siapa ya?" Lalu dia baca pesan dalam ponselnya itu *Assalamualaikum,maaf ini siapa ya?tadi saya masih kerja jadi tidak tau kalau ada telfon masukπŸ™*.

Setelah membaca pesan itu dia berfikir mungki itu teman mbaknya yang dia telfon tadi 

*Wa'alaikum salam,km pasti tmnx mbk Lilis z?coz td Dy pinjem hpq buat tlf temnx*. Balasnya.

 *Maaf Lilis yang mana ya mbak*.balas orang itu.

*Hlach emang kenalan elu yg namax Lilis ad brp?*. Balasnya sedikit heran. 

*kenalan saya yang bernama Lilis ada 3mbak,satu rekan kerja,satu lagi boss saya dan satu lagi yang kerja di tetangga tapi sudah pindah katanya ke Jawa timur*. Balas orang itu.

 *Lilis yg pindah Jatim*.Balas Aam lagi.

*Maaf sebelumnya kalau boleh tau nama anda siapa ya biar enak saya manggilnya*. tanya orang itu.

*Hallach modus lu.* Jawab Aam ketus.

 *Hlo bukannya modus....saya saja gak tau anda ini siapa,bahkan saya juga gak tau anda itu laki laki atau perempuan?jadi gimana saya bisa modusin anda?*.belum sempet Aam membalas.orang itu sudah mengirim pesan lagi 

*Sekali lagi bukan modus ya mas/mbakπŸ™*.

 β€˜ kelihatannya dia sangat sopan' ucap Aam dalam hati.kemudian dia melanjutkan membalas pesan itu 

*Nama gue Aam*balasnya.

*Maaf anda laki laki atau perempuan?πŸ™*membaca balasan itu Aam seperti naik darah.

*Eh elu pura" bodo AP emg bodo bnran sich!?z pasti cewek lah jlas" nm gua Aam.*

 Pria itu hanya tertawa membaca pesan yang di kirim Aam padanya.lalu mencoba menelfon Aam tapi Aam tak mau mengangkatnya.

*Maaf ya mbak Aam kalau saya bikin hati anda kesal*. Tulisnya sambil terkekeh.

*Kalau saja tadi saya telfon mbak angkat,saya gak akan tanya sedetail in mbak*.kirimnya ulang.

*Gua g knal,makax males ngangkt*. jawab Aam.

*Tapi kok nomor in telfon ke saya?ada apa ya?*. Tanya dia lagi. 

*Bukn gua yg tlf tp MBK gua yg tlf pake nomr in.mbk gua namax Lilis*. balasnya lagi.

 *Emang ada apa ya mbak?*.Tanya Aryo. *Z mn gue tau,telfon aj sndiri ke nomerx*jawab Aam ketus.

*Mbak jangan judes gitu Napa mbak,saya kan tanya baik baik*.Balasnya sambil tersenyum.

*Bodo amatlah males gua ma elu*.balas Aam. 

"Sumpah nich cewek kayaknya gemesin banget,baru kali ini aku tau ada cewek super jutek". Ucapnya Aryo lirih,tanpa ia sadari senyumnya menjadi perhatian sahabatnya yang baru masuk dan langsung ambil minuman dalam kulkas.

 "Orang mana?" Tanya Haris sahabatnya itu.

 "Siapa?". Tanyanya balik Karna tidak tahu siapa yang di tanyakan Haris padanya.

 "Ya cewek super jutek itu" Jawab Haris sembari duduk di kursi dekat Aryo dan menaruh gelas di meja depannya sambil tersenyum lebar meledek Aryo. "Apaan sich.....cuma orang iseng doang." jawabnya dengan senyum khasnya.

 "Iseng kamu bilang?tapi aku baru tau ada orang iseng yang bisa mengembalikan senyum bahagia mu". Goda Haris pada Aryo.

"Maksud kamu apa sich Ris........aku aja gak tau sebenernya ini siapa".jawabnya sambil berdiri. 

"Apa perlu aku mencari tau dia untukmu?". balas Haris,Aryo pun melanjutkan langkah menuju kamarnya.

 "Kalau jodoh pasti takkan kemana,aku mandi dulu". Jawabnya dengan senyum. 'Aku harap siapapun itu,dia akan mengembalikan senyum di wajahmu yang sempat menghilang.aku hanya ingin melihat sahabatku kembali seperti dulu.' ucap Haris dalam hatinya. 

*Suruh tlf ke nomr mbk Lilis*. Aryo membaca pesan itu setelah selesai mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

*Siapa mbak?*. Balasnya.

*Z elu lah,Dy tlf elu g bs katax*.balas Aam.

 *Maaf ya mbak,tolong sampaikan ke Mbak Lilis stop sampai disini saja,tolong sampaikan kalau saya sudah punya wanita jadi gak usah hubungi saya lagiπŸ™*. balasnya.

*Emang seganteng apa sich lu?yakin amat klo MBK gua suka ma elu*. balasan Aam itu membuat hati Aryo geli dan otomatis membuat bibirnya tersenyum.

 "Dasar tengil,bagaimana bisa dia bicara seperti ini dengan orang yang belum prnah dia knal dan bertemu". Kata Aryo.

*Maaf mbak,bukannya saya kePD-an mbk.tapi mbak kamu pernah bilang kalau dia suka sama saya bahkan dia juga pernah bilang suka juga sama temen saya*.balasnya. 

*Emang seganteng ape lu?gokil lu*. balas Aam ulang dengan menambahkan emoticon tertawa terbahak bahak.

 *Silahkan tertawa sepuasnya mbak,tapi memang itu kenyataannya dan saya tidak akan menelfon mbak kamuπŸ™*.

Setelah membalas pesan itu kemudian dia keluar kamar dengan wajah agak kesal.

*itu urusan kalian,udh ach males nimbrung ke masalh kalian.urus aj sendiri*.balas Aam.Aryo hanya melihat tanpa membalasnya. 

" Kenapa Yo?" Tanya Haris padanya. 

"Nich orang ternyata suruhannya Lilis". Jawabnya.

"Kaya gak ada kerjaan aja,bukannya hari in Lilis masuk kerja?apa kalian gak saling ngobrol?". Tanya Haris yang salah paham.

"Bukan Lilis di kantor".jawabnya sambil senyum. 

"Hla trus Lilis siapa?". Ucapnya lagi.

"Lilis pacar kamu tuch yang dulu kerja di sebelah". Jawab Aryo dengan tawanya.

 "Owh....ternyata bocah itu?jangan asal ngomong ntar kalo Dita denger bisa salah paham". Jawabnya cetus,Aryo pun melihat sahabatnya kaget,dengan mata melotot dia memastikan.

"Kamu sama Dita udah jadian?serius kalian udah jadian?sejak kapan?". Tanyanya memastikan.

 "Baru 3hari,niatnya mau melamar dia,tapi dia belum siap.dia pengen pacaran dulu biar saling mengenal". Jelasnya pada Aryo.

"Semoga berhasil bro". ucap Aryo sambil menepuk pundak Haris.

"kamu gimana?" Tanyanya pada sahabatnya itu,Aryo hanya menghembuskan nafas.

"Shasi terlihat serius ma kamu Yo,apa kamu tidak ingin mencoba menjalin hubungan dulu dengannya?".kata kata Haris membuatnya tersenyum.

"Kamu pikir hati wanita itu mainan?kalau aku tidak menyukai,aku juga tidak ingin mencoba,aku tidak ingin menyakiti hati seseorang hanya untuk percobaan.aku takut kalau aku tidak bisa mencintainya yang ada hanya membuatnya menderita". Jelas Aryo pada Haris.

"Kamu membicarakan aku?" Ucap Haris.

"Hey....ayolah bung.....aku tidak pernah mau menghakimi siapapun,aku hanya membicarakan tentang diriku sendiri." Jawabnya dengan senyum yang melebar.

 "Kalau begitu kenapa tidak kamu coba dengan LDR saja?siapa tau kalian menikmatinya dan cocok,coba berkenalan saja dulu".Saran Haris.

 "Maksud kamu?aku dengan Lilis itu?". Tanya Aryo heran dengan saran yang di berikan sahabatnya itu.

 "Mana mungkin aku menyarankan kamu dengan Lilis,sedangkan aku tahu dia jauh dari kriteriamu?".Jawabnya dengan tawa terbahak.

"Bukannya kamu bilang Lilis memiliki pesuruh buat chat kamu?." Tanyanya sambil tertawa.

 "Kamu pikir apa?sedangkan aku tidak tau dia benar benar pesuruhnya atau malah Lilis yang sedang mempermainkan aku". Jawab Aryo sambil tersenyum kecut.

"Ayolah Yo......jangan pikir aku tidak tau,aku sudah memperhatikanmu dari tadi,kamu selalu tersenyum ketika berbalas chat dengannya.aku yakin kamu menikmati obrolan kalian itu meskipun hanya lewat chat". Tegas Haris,Aryo hanya bisa tersenyum.

"Kita kluar cari makan yuk". Ajak Aryo mengalihkan pembicaraan mereka.


 


 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi πŸ₯°

Selanjutnya MENGENALMU BAB 3
0
0
Paginya Aryo mulai meragukan kalau itu bukan nomor Aam,melainkan nomor Lilis yang berpura pura jadi orang lain. Kalau ini bukan Lilis,kenapa dia gak mau angkat telfon terus?tapi kalau dia Lilis,kenapa bisa ketus sekali?apa mungkin dia benci ma aku karena aku tolak….terus mau balas dendam padaku? Pikirnya.Dalam ruangan metting pun dia terus teringat kata kata Aam yang memanggilnya dengan sebutan OM dan sahabatnya yang mengatakan dia adalah Sugar Daddy .Senyumnya lepas begitu saja tanpa ia sadari semua mata orang yang berada dalam ruang metting itu tertuju padanya.Aryo pun jadi salah tingkah di buatnya. Selesai metting Aryo langsung membuka ponselnya,melihat chat semalam bersama Aam yang tak ada balasan.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan