
Irna
Duniaku Runtuh saat cintamu berpaling. Semuanya tentangmu tidak lagi utuh untukku. Sudah ada yang lain di hatimu, sudah ada yang lain yang kau genggam tangannya.
Kamu Lelaki yang sangat kucintai. Bersamamu rela kutiti jalan terjal berliku, lalu harus bagaimana aku saat kau melepas tanganku? Haruskah pergi atau bertahan bersama luka?
Bintang
Aku sangat mencintaimu, berpisah dan menghianatimu tidak ada dalam skenario yang kususun untukmu. Tolong! Tetaplah bertahan denganku selama kutunaikan tanggungjawab...
Prolog
Aku memasuki kafe berdasarkan sharelok pesan di whatsapp ku, kafe ini tidak terlalu ramai, lokasi dekat dengan wisata pantai yang memang tidak jauh dari rumahku. Untunglah bukan di kota dekat tempat Mas Bintang kerja, sehingga Aku bisa menempuh perjalanan dari rumah ke kafe ini hanya 40 menit dengan ojek online.
Aku menelusuri setiap pengunjung satu persatu sebelum bertanya pada pelayan Kafe, reservasi atas nama Mas Bintang, mereka tampak mengernyit heran namun akhirnya mereka menunjukkan. Mas Bintang ada di sana di sudut bagian luar Kafe sedikit tidak terlihat dan benar bersama perempuan itu.
Aku mendekat, Mas Bintang pamit padaku akan bertemu penulis urusan masalah desain padahal ini hari libur, Mas Bintang biasanya tidak pernah bekerja dihari libur, berdiskusi dengan penulis pun biasa dilakukan lewat email, Aku terus mendekat dan hanya mereka berdua di sana tidak ada orang lain, duduk membelakangiku.
“Yah.” Aku menegur Mas Bintang saat ada di belakang mereka, mengusir sakit saat melihat tangan mereka saling menggenggam di meja, mereka menoleh kaget, Mas Bintang makin terperangah menemukanku.
“Nda! Kok bisa di sini?” tanyanya sedikit gugup, genggaman tangan itu terlepas, perempuan itu menatap Mas Bintang penuh tanya sebelum beralih lagi padaku.
“Pulang, Yah!” pintaku pelan hatiku bergemuruh, marah, luka, kecewa jadi satu. Jadi pesan yang kuterima selama ini benar, Mas Bintang bersamanya bukan dalam rangka kerja.
“Nda, emm.” Aku bergeming menatapnya mengintimidasi. Aku tidak ingin Mas Bintang menolak pintaku, apalagi sampai membiarkanku pulang sendiri, Mas Bintang menghentikan ucapannya, mengangguk.
“Oke!” Tanpa ingin melihat reaksi perempuan itu, Aku melangkah keluar meninggalkan mereka, menunggu Mas Bintang.
Aku datang karena pesan di WA ku yang menampakkan foto Mas Bintang dengan seorang Perempuan. Ada resah bergelayut di hatiku, tanganku bergetar menscroll pesan dan gambar yang dikirim sebelumnya. Perasaanku tidak lagi tenang, penuh duga dan prasangka.
Pesan dari orang yang tidak kukenal yang selama ini kuabaikan. Karena kupikir hanya pesan iseng, dan lebih dari itu Aku sangat mempercayai Mas Bintang. Nama si pengirimpun tidak pernah ku tahu. Dia hanya mengatakan dia menyukai perempuan itu dan mengajakku bekerja sama untuk memisahkan mereka berdua.
Aku menghembuskan napas kesal, hatiku sudah mulai terpengaruh oleh pesan-pesannya. Kali ini aku tidak bisa lagi mengabaiknanya. Terlalu sering pesan itu ku terima, dan perempuan yang bersama suamiku adalah perempuan yang sama.
Siapa perempuan itu? Mengapa selalu ada bersama suamiku? Benarkah hanya sekedar rekan kerja, Benarkah hanya sebagai asistennya? Adakah hubungan lain diantara mereka? Hubungan yang bisa mengancam keutuhan rumah tanggaku?
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
