Duniawi Coffee and Records

The Daily Jambi sengaja datang ke Duniawi Coffee untuk ngopi pagi di coffee shop. Kegiatan yang jarang kami lakukan sebenarnya, namun menarik untuk dicoba. Benar saja apa yang kami temukan pagi itu seperti hidden gem. Kalau kata anak jaman sekarang sih gitu. The Daily Jambi bertemu dengan Muhammad Saka Hutama sebagai pemilik Duniawi Coffee, lalu kami berbincang ringan.

Duniawi Coffee mulai menyeduh kopi pada 3 Maret 2019 di Jalan Sumatera No.16 Kebun Handil, Kec. Jelutung, Kota Jambi. Terinspirasi dari lagu band asal Jakarta, RumahSakit – Duniawi, yang mana liriknya representasi dari tempat Duniawi Coffee sekarang berada. Stimulus dari kesukaan terhadap musik dan latar belakang sebagai barista kopi sewaktu tinggal di Bandung, menginspirasinya untuk menjadikan Duniawi Coffee seperti sekarang ini.

Ruang terbuka hijau yang dominan diterima sebagai berkah oleh Saka. Kondisi-kondisi alam yang tidak dapat dikendalikan bukan dipandang sebagai bencana, namun merupakan sinyal untuk selalu merawat keseimbangan lingkungan di Duniawi Coffee.

Saka menjelaskan lebih lanjut mengenai hubungan manusia dan alam. Kegiatan ekonomi yang terjadi di lingkungan Duniawi Coffee harus rehat sejenak ketika hujan turun karena ruang terbuka hampir sebagian besar melingkupi Duniawi Coffee. Elemen manusiawi diberikan kesempatan untuk istirahat dari lelahnya kegiatan sesaat ketika hujan turun. Ini sejalan dengan prinsip hidup harus ngegas dan ngerem. 

Awalnya Saka mengerjakan sendiri, lalu berselang satu bulan ia mencari rekan kerja, begitu seterusnya dan seterusnya hingga membentuk tim yang kini diisi oleh 4 orang perempuan dan 7 orang laki-laki. 

Target market yang menjadi sasaran Duniawi Coffee yaitu orang yang datang sendiri atau berdua dengan maksud healing dari rutinitas harian. Para pekerja (digital nomads) yang melakukan kegiatan Work From Home atau Work From Anywhere merupakan sasaran yang juga dituju. Duniawi Coffee sangat mengakomodir kebutuhan mereka dengan membuat suasana mendukung. 

Duniawi Coffee tidak memandang coffee shop lain (termasuk coffee shop berjaringan nasional maupun internasional) sebagai lawan mereka. Alih-alih berkompetisi, Saka berterimakasih kepada mereka karena turut mengembangkan budaya kopi secara umum. 

Ikuti The Daily Jambi untuk ngopi dan menambah teman baru dengan berkeliling ke coffee shop lain di Jambi.

#thedailyjambi #duniawicoffeeandrecords #coffee #music #jambi