Angin sepoi-sepoi berbisik di antara pepohonan rindang, menciptakan suara riuh rendah yang melingkupi desa kecil Willowbrook. Matahari pagi bersinar cerah, menerangi jalan-jalan berkerikil yang berkelok-kelok di antara rumah-rumah batu. Di salah satu rumah, dengan jendela-jendela besar yang memungkinkan sinar matahari masuk dengan leluasa, terdapat dua ruang persalinan yang bersebelahan.

Bayi pertama, Aaron, terbaring dengan tenang di atas selimut berwarna pastel. Matanya yang cokelat cerah terbuka lebar, mengamati dunia baru yang mengelilinginya. Senyuman tipis terukir di bibirnya yang mungil, seolah-olah ia memahami keindahan kehidupan yang baru saja dimulai.

Di sampingnya, bayi kedua, Ethan, terbungkuk dalam posisi merangkak dengan wajah memerah dan mata biru lembut yang terpejam. Tangisannya menggema di ruangan itu, menciptakan harmoni yang aneh dengan ketenangan bayi pertama.

Di pintu masuk ruang persalinan, Samuel dan Olivia, orang tua dari dua bayi tersebut, berdiri dengan mata penuh harap. Samuel, seorang pria dengan rambut cokelat yang beruban di sisi pelipisnya, menggenggam erat tangan Olivia. Dia mencoba tersenyum, namun raut wajahnya mencerminkan kebingungan yang mendalam.

"Olivia, apa kau merasa ini aneh?" gumam Samuel dengan suara rendah, seolah takut untuk mengganggu ketenangan bayi-bayi itu.

Olivia, seorang wanita dengan rambut pirang terang yang mengalir panjang, mengangguk lembut. "Ya, Samuel. Sesuatu tidak terasa benar. Kenapa Aaron terlihat lebih mirip dengan keluarga Ethan? Dan Ethan, matanya biru seperti langit, sangat berbeda dari kita."

Mereka berdua saling pandang, merasakan kebingungan dan keanehan yang sama. Sesaat, ruangan itu dipenuhi oleh tangisan Ethan yang semakin kuat.

"Kita harus mencari tahu, Samuel. Kita tidak bisa hanya berdiam diri dan merasa bingung," kata Olivia, matanya bersinar penuh tekad.

"Mungkin kita bisa meminta saran Mr. Thompson, tetua desa yang dikenal memiliki pengetahuan luas tentang segala hal, termasuk hal-hal yang mistis," saran Samuel, suaranya penuh harap.

Misteri Bayi yang Tertukar