Sesap Sesat.

0
2
Deskripsi

Gendang perang ditabuh, luka-luka menjadi puisi. Untuk tubuh lunglai terkapar, menyelinap di harapan yang belukar. Nampak sepasang mata meyakinkan, tidak ada kisah yang berakhir koma. 

Agak buas menghisap
kepul makin mengepul
sepoi trengginas menghabiskan
sisa 8 batang rokok kuncian.

Bibir legam aroma solar
tak henti pentaskan getar
pola pikir mengikat simpul
gerak saraf tuntun memukul.

Untuk mega serumpun mendung
sapu rintik menjadi dukung
ruang ingat sambar menyambar
kantung mata serupa nanar.

Hidup yang selalu hukum alam
pun guntur badai tiada salam.

Pada tubuh sekujur ruam
sepantun nasib kian melebam.
 

//Purwakarta, 20 Februari 2023. 17:22. 
 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Sebelumnya Kancilen.
0
0
Manusia sepasang, tebar riang kasih sayang. Basah kuyup hujan menyapa, tak mengapa. Pagar bambu rencang sangu, belok mantap lekas dituju. Genting-genting bocor, bunga-bunga tumbuh di sekelilingnya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan